Karena sumpah serapah yang diberikan Medina, Mecca yang notabenenya seorang playgirl di Amerta. Kini menjadi sulit untuk mendapatkan 'pacar' terlebih untuk mendapatkan hati seorang Mahesa si sulung kaya raya yang dijuluki sebagai sultan Amerta, pemi...
1. Siapa karakter yang paling kamu suka di cerita ini?
2. Karakter yang bikin kamu ketawa Sampek bengek?
3. Karakter yang pengen kalian musnahkan?
Bab ini 100 vote+100 komentar baru next bisa gak ya?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
1.2 Kembali berusaha
Hari ini Mecca berangkat cukup pagi lagi ke sekolah, ia sudah berdiri di tempat parkir sambil membawa kotak bekal berisikan sandwich tanpa tomat kesukaan Mahesa. Ngomong-ngomong tentang makanan kesukaan Mahesa ini ia tau dari Ratih langsung waktu itu.
Ratih mengatakan Mahesa sangat menyukai sandwich isian sayur dengan banyak mayones, tapi dengan catatan tidak ada potongan tomat di dalamnya. Karena Mahesa sangat tidak menyukai sayur bulat berwarna merah itu.
Kali ini Mecca akan memastikan jika bekal yang ia bawakan hari ini, harus tepat di terima oleh Mahesa secara langsung dan dimakan cowok itu. Mengingat kemarin yang memakan bekal pemberiannya adalah Bayu.
Mecca tersenyum saat melihat motor Mahesa memasuki pintu gerbang, namun begitu melihat ada seorang yang di bonceng oleh Mahesa membuat senyuman itu perlahan turun. Mata Mecca melotot terkejut saat melihat siapa yang di bonceng oleh Mahesa.
Orang itu adalah, Medina.
Mecca menggerutu, mengapa pagi-pagi seperti ini moodnya sudah dibuat rusak sih? terlebih orang yang membuat moodnya rusak adalah Medina.
Malah kini Madina terlihat sangat ingin memanas-manasi Mecca dengan meminta Mahesa melepaskan helmnya. Memang Medusa satu itu selalu saja membuat Mecca jengkel.
"Genit banget sih, lepas helmnya aja gak bisa. Dasar modus lama!" Dumelnya. Ingin rasanya Mecca menghampiri Medina sekarang juga dan mencakar-cakar mukanya, tapi dia harus tetap bermain cantik di depan Mahesa.
Mahesa dan Medina berjalan beriringan melewati sampingnya begitu saja, membuat Mecca mencebikan bibirnya sambil terus mendunel tidak jelas.
🧚💫💫
Suasana kelas Mahesa siang ini terbilang sangat ricuh, dikarenakan guru yang mengajar mapel hari ini tidak bisa datang membuat Bayu, kula, dan Arya sudah membuat konser dadakan di pojok kelas, sedangkan Dewa, cowok itu duduk di samping Mahesa sibuk dengan gamenya.
Bayu sudah berdiri di atas meja dengan sebuah sapu di tangannya yang sudah cosplay menjadi mikrofon, dan Arya yang duduk dengan galon air kosong di pangkuannya, seperti inilah bobroknya mereka.
