Karena sumpah serapah yang diberikan Medina, Mecca yang notabenenya seorang playgirl di Amerta. Kini menjadi sulit untuk mendapatkan 'pacar' terlebih untuk mendapatkan hati seorang Mahesa si sulung kaya raya yang dijuluki sebagai sultan Amerta, pemi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
1.3 Misi Medina
Brak
Pintu Markas terbanting bertabrakan dengan tembok sehingga menimbulkan suara nyaring yang cukup keras, membuat semua atensi yang berada di dalamnya langsung tertuju ke pada orang yang membuka pintu itu dengan kasar.
"Lo bisa pelan gak sih ra? Lo mau buat kita jantungan?" Tanya Bayu.
"Alah Cemen gitu aja jantungan, si Arya kemana?" Tanya Ara yang masih berada di tengah pintu dengan suara yang terbilang tinggi.
"Lo bener-bener ya Ra, wujud doang cewek. Tapi sikap kayak preman pasar!" Ejek Baru yang tentu saja mendapatkan tatapan tidak suka dari Ara.
"Udah jangan buat gue tambah emosi lo bay, dimana Arya?!"
"Noh, suami lo bertelur di dalam kamar mandi," jawab Bayu.
Ara langsung saja berjalan ke arah kamar mandi yang memang berada di dalam sana.
Ara mengedor kamar mandi tanpa henti sampai seseorang yang berada di dalamnya merasa tidak nyaman dengan kegiatannya.
"ARYA TIKUS GOT KELUAR LO! ENAK AJA LO NGUMPET DI SINI! KEMARIN LO KAN YANG ADUIN GUE KE PAK RT KALO NYURI MANGGA, SAMPAI PAK RT LAPOR KE PAPA DAN UANG JAJAN GUE DI POTONG!"
"KELUAR LO!"
Dok!
Dok!
Dok!
Ara terus saja menggedor pintu kamar mandi.
"Woi kucing garong, lo bisa diem gak sih? T*i gue sampai takut gak mau keluar gara-gara lo nih!" Balas Arya di dalam sana.
"Gak usah banyak bacot lo,buruan keluar gue mau bikin perhitungan sama lo!"
Mahesa, Bayu, Nakula, dan Dewa hanya menyaksikan pertarungan itu sambil memakan cemilan yang ada di tangan mereka masing-masing, memang itu yang akan terjadi setiap Arya dan Ara bertemu, seperti tom & Jerry.
"Gue hitung sampai tiga kalo lo gak keluar juga, gue dobrak nih pintu!" Ancam Ara.
"Lo bisa sabaran dikit gak sih? Perut gue masih mules ini!"
