0.6 REGAN JONATHAN

18.7K 1.6K 67
                                    

0

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

0.6 Regan Jonathan

Derap langkah Mahesa bersama ketiga anggota inti Araster lainnya mulai menelusuri lorong rumah sakit untuk mencari ruangan rawat Arya. Mahesa masih terlihat cukup emosi setelah mendengar kabar Regan kembali membuat ulah. Memang cowok satu itu seperti tidak memiliki kata lelah untuk membuat usil.

"Arta di dalam?" Tanya Mahesa pada adik kelasnya yang juga anggota Araster, dia yang tadi menelfon Mahesa.

Rama. merubah posisinya yang awalnya duduk menjadi berdiri saat kedatangan Mahesa dan mengangguk sebagai jawaban atas pertanyaan Mahesa barusan.

Mahesa langsung saja membuka pintu ruangan rawat Arya karena ia ingin mendengar penjelasan secara langsung dari mulut Arya sendiri.

Di dalam sana, Arya duduk di atas brankar dengan satu suster yang tengah mengobati luka di bahunya.

"Aa---aduh suster ini cantik, tapi kejam banget sih?" Celetuk Arya pada suster yang tengah memberikan obat merah pada lukanya.

"Kamu ini, badan modelan scurity tapi kelakuan kayak hello Kitty," ejek suster itu.

Sebenarnya lukanya tidak begitu sakit untuk sekelas Arya, tapi Arya nya saja yang memang hobinya menjahili susternya. Kayak gak tau Arya aja, dia kan juga sebelas, dua belas seperti Bayu dan Kula.


"Eh, sobat gue udah keseni," ucap Arya melihat kedatangan Mahesa.

"Pasti lo semua khawatir 'kan sama gue?Ah gue udah tau kalo itu." Ujarnya percaya diri.


Mahesa mendekati brankar Arya dan mengamati luka di tubuh Arya. Bagian siku dan lutut baju cowok itu sobek dan terdapat luka.

"Siapa juga yang khawatir, gue cuma prihatin aja. Ada cewek, ngapain nyosor aspal kayak kurang ganteng aja," Celetuk Bayu.

"Yaudah kalo gitu saya permisi dulu," pamit suster itu keluar sambil membawa beberapa peralatan yang baru saja ia gunakan.

"Sus, ada yang ketinggalan nih," ucap Arya menginterupsi langkah suster itu untuk kembali berbalik badan menatapnya.

"Apa yang ketinggalan?" Tanya suster itu.

"Hati saya yang ketinggalan lupa suster bawa," ucapnya sambil memegang dada dan mengedipkan sebelah matanya.

"Dasar!"

"Sarang Heo suster!"

"Gimana ceritanya?!" Todong Mahesa ingin mengetahui semua yang terjadi pada Arya dengan tatapan yang sangat mengintrogasi.

Mahesa: ImprecationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang