Karena sumpah serapah yang diberikan Medina, Mecca yang notabenenya seorang playgirl di Amerta. Kini menjadi sulit untuk mendapatkan 'pacar' terlebih untuk mendapatkan hati seorang Mahesa si sulung kaya raya yang dijuluki sebagai sultan Amerta, pemi...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
1.4 Pertengkaran
"WOY SA! TETANGGA LO NOH BULLY SI MECCA DI TOILET!" Arya berteriak histeris sambil berlari membawa sebuah kabar, setelah tadi ia mengantarkan Ara ke tempat asalnya. Saat ia menuruni tangga untuk menyusul teman-temannya yang lain membolos, tanpa sengaja Arya mendengar suara gaduh dari arah toilet, Arya pun memutuskan untuk mengintip karena kepo.
Dan ternyata itu adalah Medina, ratu bikin onar di sekolah, dan juga.... Mecca? Buru-buru lah ia berlari untuk memberi tahu pada Mahesa.
"Kalo berantem kanapa gak lo pisah?" Tanya kula.
"Yakali gue sendirian misah harimau buas kayak Medina, bisa ikut di cakar-cakar gue," jawab Arya.
"Mecca?Ada urusan apa?" Tanya Mahesa.
"Ya mana gue tau sa! Gue bukan cenayang!!!"
"YAUDAH KITA KESANA SEKARANG. BURUAN!" Seru Dewa. Yang mendapatkan anggukan dari keempatnya termasuk Mahesa.
Mereka berlima segera meluncur ke toilet.
🧚🍃🍃
"Heh. Lo apain sahabat gue!!!" Teriak Tere saat menggedor pintu toilet.
"MEDUSA BUKA PINTUNYA!!!"
"KALO GAK LO BUKA JUGA! GUE LAPORIN KE BP LO YA!!!" Habis lama-lama kesabaran Tere karena Medina tidak juga membuka pintu toilet, tapi ia tidak mau kalah semua ini untuk sahabatnya di dalam sana, Tere terus mengedor pintu toilet itu hingga Valyn membukanya.
Saat pintu toilet di buka, Tere menatap ke arah Mecca sekilas, nafasnya memburu naik turun melihat sahabatnya di pojokan seperti itu. "Berani lo ya sakitin sahabat gue hah? Gue tabok lo pakai gayung air" ancam Tere tajam.
"Alah gak usah banyak gaya lo Re!" Kata Valyn.
Medina tertawa meledek, "hahaha mau sok jadi pahlawan kesiangan lo hah?! Lo pikir gue takut sama ancaman lo?!"
"Bener-bener minta di tabok mulu lo, dasar Medusa sialan!!" Tere kembali maju selangkah.
Habis sudah kesabaran Tere, tidak banyak bicara lagi ia lalu menjambak rambut Medina dan Valyn bersamaan.
"MAMPUS KAN LO BERDUA KALO BEGINI! DASAR BITCH!"
"LO KIRA GUE TAKUT SAMA MODELAN CABE-CABEAN LAMPU MERAH KAYAK LO HAH!!"
