30| Rumah Nadila

Começar do início
                                    

"Gamau mampir dulu?" Tanya Rehan.

"H-hah? " Tanya Nadila gugup.

"Gamau mampir dulu?" Tanya Rehan sekali lagi.

"O-oh lain kali deh temen-temen gue juga nunggu di rumah," Jawab Nadila gugup yang diangguki Rehan.

Nadila lansung kembali kerumahnya setelah mengantarkan kue dan bergabung bersama teman-temannya.

"Idihhhh salting nih," Ucap Dinda heboh saat Nadila baru memasuki kamar.

"Gak jelas lo," Jawab Nadila.

"Mohon maaf ni, tapi gak ada minum atau makan gitu?" Tanya Alysa.

"Parah sih seret juga gue, cacing gue udah gedor-gedor" Tambah Neysya.

"Mager banget gue, ambil sendiri aja deh," Ucap Nadila.

"Gass," Ucap Neysya yang lansung berjalan keluar kamar diikuti Alana di belakangnya.

Neysya dan Alana kembali dengan membawa berbagai macam makanan di kedua tangan mereka.

"Lo kosongin kulkas gue?" Tanya Nadila dan dibalas anggukan mantap dari mereka berdua.

"Yuk makan-makan,anggap aja rumah sendiri," Ucap Alysa.

"Temen dajjal," Ucap Nadila.

"Lo temenan ma dajjal dong," Balas Neysya.

"Terserah lo aja deh," Ucap Nadila.

"Nih nih makan," Ucap Dinda yang lansung menyuapkan biskuit ke mulut Nadila.

"Eh main ludo asik nih," Ucap Alana.

"Yuk yuk," Ucap Nadila dengan semangat.

"Gak di sekolah gak main suruh gue mikir aja lo," Ucap Alysa.

"Yaelah main ludo doang bukan ngitungin duit," Ucap Alana.

"Mendingan ngitungin duit gue, mata gue lansung tuh anti ngantuk,"Ucap Alysa.

"Udah ayok buruan, ngobrol mulu," Ucap Nadila.

"Gue gak deh," Ucap Dinda yang lansung merebahkan dirinya.

"Yahhh gak asik lo," Ucap Neysya.

"Tau ni anak," Ucap Alysa.

"Yaudah yuk buruan, pake handphone gue aja," Ucap Alana yang disetujuin mereka semua.

"Siapa duluan nih?" Tanya Nadila.

"Gue deh," Ucap Neysya.

"Yang kalah di apain dong?" Tanya Nadila.

"Yaelah pake hukuman segala," Ucap Alysa.

"Biar lebih menantang," Ucap Nadila.

"Yang kalah bayarin batagor deh besok," Ucap Alana.

Mereka menghabiskan waktu pulang sekolah untuk membicarakan banyak hal hingga tanpa sadar matahari yang sebentar lagi akan tenggelam.

22× missed call

Alysa yang ternyata sejak tadi mensilent handphonenya tak menyadari ada 22 panggilan tak terjawab.

"Mati gue," Ucap Alysa dengan mata terbelalaknya saat melihat 22 panggilan tidak terjawab dari bundanya.

"Kapan?" Tanya Nadila.

Alysa lansung melihat jam ditangannya dan ternyata jam berada di pukul 17:35, artinya bundanya pasti akan mengamuk karena Alysa pulang terlambat ditambah tanpa mengabari.

"Gue balik," Ucap Alysa lansung menyambar tasnya.

"Gak mau gue anter aja al?" Tanya Dinda.

"Gak usah deh, kelamaan lo keluarin mobil, gue duluan ya," Ucap Alysa yang lansung berlari keluar tak lupa memakai sepatu dengan tergesa, beruntung rumahnya tak terlalu jauh.

"Gue yakin pasti digebukin tu anak," Ucap Alana yang di angguki mereka semua kecuali Neysya.

"Anak siapa?" Tanya neysya.

"Anak konda," Jawab Nadila.

"Gue asah pake palu juga ni pala lo," Ucap Dinda geram.

Alysa berlari sekuat tenaga untuk sampai lebih cepat di rumahnya, berharap bundanya sedikit bisa mengurangi durasi omelannya.

Sesampai di depan rumahnya Alysa menstabilkan nafasnya yang masih ngos-ngosan karena berlari, tak lupa Alysa merapalkan doa.

"Alysa pulang," Ucap Alysa setengah berbisik, di sambut ayah yang duduk di ruang keluarga dengan menggelengkan kepala seolah mengatakan situasi jauh dari kata baik-baik saja.

"Bunda mana?" Tanya Alysa dengan berbisik pelan pada Ayahnya. Ayah Alysa menunjuk ke arah dapur.

"Ini Alysa kemana sih?! Di teleponin juga gak diangkat, kemana cobak?! Ini udah sore banget lagi?!" Ucap Bunda dari dapur dengan menghentakkan barang yang akan di ambilnya yang membuat Alysa kembali merapalkan doanya.

"Bun," Panggil Alysa.

"Dari mana aja kamu? Fungsi handphone kamu untuk apa sa?" Tanya Bunda dengan nada tinggi.

"Tadi habis dari rumah Nadila, handphone aku gak sengaja kesilent bun," Ucap Alysa.

"Banyak alasan," Ucap Bunda yang membuat Alysa bungkam, karena menjawab kembali pun percuma.

Tanpa banyak menjawab, Alysa lansung berjalan ke kamarnya karena jika Alysa menjelaskan kenapa dirinya pulang terlambat justru api kemarahan bundanya tidak akan kunjung padam.

Suka baca quotes? boleh lansung cek ada Instagram: kastarasa_

JANGAN LUPAA COMENT,VOTE AND FOLLOW.

See you next part 🌻

Next gak nih?

AREGA [End]Onde histórias criam vida. Descubra agora