28| Hari Pertandingan Alysa

Start from the beginning
                                    

Hendra melirik keduanya bergantian, dirinya juga di sana tapi tidak seorang pun memberinya selamat."Gue gak di bilangin selamat?" Tanya Hendra.

"Ogah," Jawab Alysa dan Dimas berbarengan.

"Kita balik ke penginapan, bersih-bersih, istirahat sebentar, setelah itu kita pulang ke rumah masing-masing," Ucap pak Amir.

"Yahhh kenapa gak besok aja sih pak," Ucap Hendra.

"Enak aja kamu, yaudah kita balik ke penginapan sekarang," Ucap pak amir yang di angguki mereka.

"Kita kan capek, masa iya lansung balik sih?" Tanya Hendra.

"Banyak maunya lo dugong," Ucap Alysa yang lansung berjalan terlebih dulu.

"Bener-bener ya tu perempuan apa petasan sih? Meledak mulu perasaan," Ucap Hendra yang tak di hiraukan mereka.

******

Bis sekolah akhirnya sampai di perkarangan sekolah, Nadila dan yang lainnya lansung turun dari bis.

"Al gue udah di jemput, mau bareng? Tapi gue mampir ke rumah tante gue dulu sih," Tawar Nadila.

"Gapapa lo duluan aja deh, gue bisa naik taksi kok," Ucap Alysa.

"Beneran?" Tanya Nadila memastikan.

"Iyaa santai," Jawab Alysa yang diangguki Nadila.

Alysa lansung berjalan ke gerbang sekolahnya untuk mencari taksi untuk pulang ke rumahnya.

Alsya membuka pintu rumahnya dengan keadaan lesu.


"Sehat sa?" Tanya bunda yang mengintip dari dapur dengan alis berkerut.

"Apaan sih bun," Ucap Alysa yang lansung merebahkan dirinya di sofa ruang keluarga.

"Ya tumben biasanya kalo masuk rumah kaya barongsai," Ucap Bunda.

"Yee enak aja," Ucap Alysa.

"Masak apa bun?" Tanya Alysa.

"Basa-basi doang bantuin gak," Ucap Bunda Alysa.

"Baru pulang capek bun," Ucap Alysa yang lansung menidurkan dirinya di sofa ruang keluarga.

"Sana sa tiduran di kamar," Ucap bunda kembali.

"Hm," Ucap Alysa yang lansung menaiki tangga untuk menuju ke kamarnya.

Sesampai di kamar Alysa yang berniar kembali merebahkan dirinya teringat akan Diga yang masih dalam situasi kurang baik.

Alysa kembali mengambil handphonenya untuk mengirimkan pesan untuk Diga kembali.

Diga 🦁

Ga
Oke itu salah aku, maaf.
16:02

Setelah mengirimkan pesan singkat setelah membujuk Diga selama dirinya di sana, Alysa yang tau tak akan ada jawaban dari Diga atau hanya jawaban ketus, Alysa lansung menidurkan dirinya yang sudah mengantuk sejak tadi.

Setelah beberapa menit terlewati hingga tiba jam makan malam tapi Alysa masih tertidur di kasurnya sejak tadi sore.

"Sa bangun makan," Ucap Bunda.

"Lima menit lagi deh bun," Jawab Alysa.

"Lima menit mulu dari tadi, cepetan bangun ayo," Ucap bunda kembali dan menarik kedua tangab Alysa untuk bangun dari tidurnya.


"Yaudah sepuluh menit lagi deh," Jawab Alysa yang masih memejamkan matanya.

"Yaudah puasa aja sekalian kamu malam ini," Ucap Bunda yang lansung berjalan keluar.

"Serem banget nyokap gue, kalah mak tirinya cinderella," Ucap Alysa yang berjalan dengan mata yang masih setengah tertutup ke kamar mandi.

Setelah membersihkan dirinya Alysa lansung menuruni tangga menuju ke meja makan dimana ayah dan bunda yang menunggunya untuk makan malam bersama.

Alysa lansung mendudukan dirinya, mengambil nasi dan lauk sesuai porsinya dan menyantapnya dengan tenang.

"Sa, kakinya," Ucap ayah karena Alysa menaikkan sebelah kakinya ke atas kursi setiap makan.

"Kalo kakinya gini kaya gak menikmati gitu loh makannya," Ucap Alysa.

"Tapi duduk gitu gak sopan Sa," Ucap Ayah.

"Gapapa deh yah sesekali ya hehe," Ucap Alysa yang lansung melahap makanannya kembali sedangkan ayah dan bundanya hanya pasrah dengan kelakuan putri bungsu mereka.

"Kok kamu pulangnya lebih cepat sa?" Tanya Ayah Alysa.

"Lah kan emang udah waktunya buat pulang yah, ayah mau Sasa gak pulang gitu?" Tanya Alysa kembali.

"Ya gak sih sa, gak salah lagi," Jawab Ayah Alysa di sertai tawa bunda.

"Fix gue bukan anak kandung," Jawab Alysa.

Diga yang kini tengah sibuk dengan gamenya hanya membalas pesan Alysa singkat, berlarut-larut pun percuma pikirnya.

"Leo mana sih?" Tanya Diga di tengah permainan.

"Biasalah," Jawab Gavin.

Sedangkan di tempat lain Leo dan Dinda tengah menikmati suasana malam ibu kota bersama Dinda.

****

Alysa menaiki tangga menuju kamarnya untuk kembali beristirahat, sebelum merebahkan dirinya Alysa mengecek handphonenya yang akhirnya mendapat balasan pesan dari Diga.

Hanya mendapat balasan'iya' dari Diga mampu membuat Alysa mengembangkan senyumnya, apakah Diga sudah memaafkannya?

Meskipun belum baik sepenuhnya, Alysa terus membalas pesan Diga dengan berbagai cerita yang ada selama mereka saling tidak berkomunikasi, berharap Diga kembali baik sepenuhnya.


Suka baca quotes? boleh lansung cek ada Instagram: kastarasa_

JANGAN LUPAA COMENT,VOTE AND FOLLOW.

See you next part 🌻

Next gak nih?

AREGA [End]Where stories live. Discover now