DEEP [ENAM PULUH TUJUH]

Começar do início
                                    

Mamanya Quinta membuka undangan itu tanpa membaca depannya. Beberapa menit kemudian Mamanya Quinta menunjukkan ekspresi terkejut.

"Ta ini beneran?"

"Emang isinya apa Mah?"

"Di sini tertera nama Abel sama orang namanya Orion. Mereka akan menikah besok Ta."

Quinta membungkam mulutnya. Ia di rundung rasa bahagia, terkejut dan merasa sedih di saat yang bersamaan. Bagaimana tidak? Sungguh ia sangat berterima kasih kepada Tuhan malaikat kecilnya itu kembali lagi. Abel pulang. Dia sudah kembali lagi. Seakan semesta mendengar celotehannya dengan Mamanya tadi dan doa-doanya. Seakan Tuhan mengizinkan untuk sekali lagi dipertemukan dengan manusia satu itu untuk memperbaiki kesalahannya. Namun di lain sisi rasa sedih juga ikut menggelayut manja bersama rasa bahagianya. Satu nama terpikir di sana. Dekka. Apakah Dekka juga menerima undangan ini? Bagaimana perasaan Dekka sekarang jika memang iya? Apakah segalanya akan remuk redam untuk kedua kalinya? Kemudian ia terpikir sahabat-sahabatnya yang lain. Pastilah mereka mendapat undangan ini.

Quinta kemudian lari terbirit-birit meninggalkan Mamanya yang masih terpaku dengan undangan di tangannya.

Quinta menuju kamarnya. Di ambilnya handphone di nakas dan menuju grup whatsapp sahabat-sahabatnya. Quinta menggunakan voice text untuk mengetik agar tidak typo.

Anak-anak ayam (6)

Quintasalsabela: Gaes sumpah urgent

Aruna chili: Gue tau lo mau ngomong apa sumpah

Anila kang ngaretan : Fix gue juga tau kita kayaknya satu server nerima anu

Gladisa Lola : Sumpah gue mo seneng tapi mo nangis juga gimana ini

Arel kampret : Gabisa gue gabisa diginiin. Dadakan banget sih. Dekka kemana?

Quintasalsabela: kalian semua nerima kan? Undangan dari Abel? Kita harus gimana?

Quintasalsabela: Ka? Apa lo juga nerima? Ka? Are u okay?

Gladis lola : Ka? Lo ga bunuh diri kan?

Aruna chili : Dis serius dis

Gladis Lola : maap kebawa suasana gais

Anila kang ngaret : Emang ya ngadi2

Arel : gue masih kaga percaya

Gladis lola : sama gue juga. Gue seneng. Banget. Tapi gue gatau harus respon apa buat undangan yang gue terima ini

Quintasalsabela : True

Anila kang ngaret : mo nanges gue

Aruna chili : Dekka mana sih elah. Ini jadinya gimana? Apa mau kumpul?

Quintasalsabela :iyalah biar jelas. Gimana?

Gladis Lola : hayuk gue juga pengen tau gimana baiknya ini

Anila ngaret : hayuk

Arel Kampret : Ayok lah, anu di rumah Dekka aja gimana? Entar gue langsung ke sana. Kan ada Bibi di sana. I mean kayaknya kalian maksud apa yang gue pikirin kenapa milih di rumah doi

Quintasalsabela :I know,

Gladis Lola: Yauda jam 3 sore aja ya? Biar cepet nih sekarang dah jam 2. Ta jemput y?

-DEEP-Onde histórias criam vida. Descubra agora