My Husband CEO (PROSES REVISI)

Oleh zizianugrah

902K 26.7K 3.6K

FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA. DON'T COPY MY STORY ! 21+ ! Bijaklah dalam membaca! __________ Jose Ste... Lebih Banyak

MHC - Cast
Prolog - First meet.
Part 1 - Cafe
Part 2 - Bertemu kembali
Part 3 - Kesal.
Part 4 - Victor pengganggu
Part 5 - Care
Part 6 - Penggoda
Part 7 - Penguntit
Part 8 - Terkilir
Part 9 - Khawatir
🌸 Pendalaman Tokoh 🌸
🌸 Pendalaman Tokoh 🌸
Part 10 - Bosan
Part 11 - Club
Part 12 - The same place
Part 13 - Dangerous
Part 14 - Murka
Part 15 - Dendam pada Beatrix
Part 16 - Reasons
Part 17 - Taman
Part 18 - Flashback
Part 19 - Ancaman
Part 20 - Kematian keluarga Beatrix
Part 21 - Cantik
Part 22 - Kampus
Part 23 - Mansion Brian
Announcement
Part 24 - Barbeque
Part 25 - Frozen
Part 26 - Emosi
Part 27 - Album masa lalu
Part 28- Mimpi buruk
Part 29 - Kiss
Part 30 - China
Part 31 - Dia adalah Tunanganku
Part 32 - Keraguan Kaylee
Part 33 - Memilih gadis masa lalu
Part 34 - Don't leave me
Part 35 - Dia siapa?
Part 36 - Laurianna
Part 37 - Emosi
Part 38 - Kebahagiaan
Part 39 - Shirtless
Part 40 - Kejujuran
Part 41 - Keberadaan El
Part 42 - Dalam Bahaya
Part 43 - Darah
Part 44 - Kembali
Part 45 - She is come back
Part 46 - Panda putih
Part 47 - Perginya Elena
Part 48 - I love u, Alee
Part 49 - Teka-teki
Part 50 - Masa Lalu
Part 51 - Kembali
Part 52 - Wake up
Part 53 - Jealous
Part 54 - Terbongkar
Part 56 - Secret mission
Part 57 - It all began
Part 58 - The dead (1)
Part 59 - The dead (2)
Part 60 - Pengebumian
Part 61 - Kematian sesungguhnya.
Bonus picture
Part 62 - Around me
Part 63 - Halaman baru
Part 64 - Kemurkaan Chelsea
Part 65 - Will you marry me?
Part 66 - Before marriage
Part 67 - Maried
Part 68 - First night
Part 69 - I'm yours.
Part 70 - Swiss
Part 71 - Curiga
Part 72 - Fell and disappeared
Part 73 - Life or die?
Part 74 - Little surprise
Part 75 - Kronologis
Part 76 - He lies
Part 77 - Pregnant?
Part 78 - She know
Part 79 - Finally, she really knows!
Part 80 - Silam
Part 81 - Heartbreak
Part 82 - let's play with him!
Eps 83 - finished problem!

Part 55 - Returning heart

7.2K 366 71
Oleh zizianugrah

Happy reading!
Don't forget comment and likes.

_____

•••

Kaylee mencoba mencerna apa yang dikatakan Jose barusan. Tetapi gagal, pikiran nya bergejolak, seolah tidak dapat berpikir dengan benar. Tubuhnya masih menegang di dalam pelukan Jose.

"Jangan mencoba membohongi ku dan membiarkan kau yang menghadapi masalah ini sendiri. Kita bisa menghadapi ini semua bersama-sama."

Kaylee melepaskan tubuhnya dari pelukan Jose. "Apa yang kau bicarakan? aku benar-benar tidak mengerti!"

"Masih bisa bertanya? seharusnya aku yang bertanya padamu, Alee."

"Bertanya apa? bahkan aku tidak mengerti apa yang kau katakan barusan! Kau tiba-tiba datang, dan meminta ku untuk berterus-terang. Apa maksudmu, Jose?!"

"Mengapa kau berpura-pura amnesia di depan kami semua?"

Kaylee menegang. "A-aku tidak berpura-pura, Jose! Aku benar-benar amnesia!"

"Lalu apa yang kau katakan pada Max beberapa hari yang lalu?"

Flashback on.

Pada malam itu, Jose sedang berada di mansion George---bersama dengan Chelsea. Ketika akan kembali ke rumah sakit, Allard menghubungi Jose jika jemari Kaylee perlahan bergerak. Sean dan Max langsung masuk ke dalam ruangan, memeriksa kondisi Kaylee. Samuel berjaga di depan pintu ruangan, sedangkan Allard sedikit menjauh dari Samuel, pria itu hendak menghubungi Jose.

Sean sedang memeriksa Kaylee. Tetapi, tiba-tiba ia melihat Max tersenyum lebar. Perlahan, bola mata itu terbuka, terbuka sempurna.

"Ghost! Kau sudah terbangun? Syukurlah, Jose pasti akan sangat senang."

Kaylee masih terdiam, dia tidak mengatakan apapun dalam beberapa menit. Tubuhnya masih lemah. Tetapi, tiba-tiba ia teringat dengan seseorang---seseorang yang tidak ada dirungan itu. Kepalanya mendadak sakit, ketika kepingan kejadian yang membuatnya seperti itu terlintas di pikirannya.

Kecewa, itu yang menggambarkan hati Kaylee saat ini. Mengapa hati nya dipermainkan dan dibohongi begitu saja? Apa salahnya? Jika pria itu mau jujur, Kaylee tidak akan se-marah ini. Tetapi, kejadian malam sebelum ia tidak sadarkan diri, pria misterius itu mengatakan satu hal yang membuat Kaylee mencoba meredam rasa kecewanya. Dia ingin melihat anda pergi, dan akan menghancurkan Jose jika anda tidak mau jauh dari Jose.

"Ada apa nona, apa kepala mu sakit?" tanya Sean.

Kaylee menggeleng.

"Keadaanmu sudah cukup membaik, tubuh mu hanya sedikit lemas saja. Aku akan menyuntikkan vitamin untukmu."

Kaylee masih terdiam, sampai Sean selesai memeriksa Kaylee.

"Aku akan memanggilkan daddy Samuel, dia sudah menunggumu diluar, Kaylee." ucap Max.

Tiba-tiba Kaylee mencekal pergelangan tangan Max, Max berhenti melangkah, begitupun dengan Sean.

"Jangan. Aku mohon, jangan memberitahu mereka jika aku sudah sadar."

Max dan juga Sean sama-sama mengernyitkan alisnya. "Ada apa, Kaylee? Mereka akan sangat senang jika mengetahui kau sudah sadar."

Kaylee menggeleng. "Bisa aku meminta sesuatu pada kalian?"

"Huh?"

"Aku mohon, jangan mengatakan pada mereka jika aku sudah sadar. Aku akan berpura-pura sadar, tetapi itu besok."

"Lalu?"

"Katakan pada mereka jika aku mengalami amnesia, terutama ingatanku pada, Jose."

"Tetapi kenapa? Kami sebagai dokter, tidak bisa menyampaikan informasi yang begitu saja, Kaylee. Apa lagi kau tidak memberikan alasan yang jelas kepada kami. Aku bekerja pada keluarga Walter, aku tidak ingin membohongi mereka."

"Aku hanya ingin melindungi, Jose. Sebelum aku tidak sadarkan diri, 'dia mengatakan semua alasannya mengapa melakukan itu semua pada ku. Aku mohon." Kaylee menatap Max dan Sean bergantian. "Aku akan memberitahu semua alasannya pada kalian."

Sean dan Max saling menatap. Lalu mereka sama-sama mengangguk.

Tanpa mereka sadari, Samuel mendengar perbincangan mereka dari penyadap suara yang sempat ia pasang di ruangan Kaylee.

"Daddy akan melindungi mu, nak. Sudah saatnya kau bahagia."

Flashback off.

Kaylee sudah menahan air matanya, tetapi air mata itu lebih memilih untuk keluar dari pelupuk matanya. Ketakutan, kecemasan, begitu meracuni pikirkan nya. Tetapi bersembunyi pun, ia sudah tidak bisa. Jose sudah mengetahui semuanya.

Kaylee menimbang-nimbang apa ia harus berkata jujur pada Jose atau tidak. Semua semata-mata hanya untuk melindungi Jose.

Kaylee bertanya-tanya dalam hati. Apa jika Jose tahu, semua masalah akan selesai? Kaylee masih bergulat dengan pikirannya, hingga hati kecilnya mendapatkan jawaban atas kebingungannya. Ia tidak bisa terus berpura-pura di depan semua orang, ia tidak bisa membiarkan hati nya dan juga pria yang ia cintai terluka terus menerus. Dirinya juga membutuhkan semua penjelasan dari Jose.

Kaylee terus membulatkan tekadnya. Jika ia menghadapi semuanya bersama-sama, itu akan jauh lebih baik. Saling menjauh hanya akan membuat musuh tertawa dengan keras, bukankah itu yang mereka inginkan?

Jose kembali memeluk Kaylee. Begitu erat, hingga tubuh Kaylee bergetar hebat.

"Keluarkan semua air mata dan apapun yang menganggu pikiran mu, Alee. Jangan ada yang kau sembunyikan lagi."

Kaylee tidak bergeming, ia membalas pelukan Jose tidak kalah eratnya. Seolah ia melepaskan kerinduan nya kepada Jose. Rasanya begitu sesak, ketika mereka sama-sama saling mencintai, tetapi ada seseorang yang mengancam nyawanya. Gadis se-baik Kaylee, bahkan rela mengorbankan hati nya untuk melindungi belahan jiwanya. Tetapi, apa Jose akan berdiam diri jika melihat wanita nya yang berjuang untuk melindungi dirinya? Jawabannya tentu, tidak.

"Nyawa dan kehancuran."

Jose mendongak, menatap Kaylee seolah ia tidak mengerti.

"Dia berniat untuk membunuhku pada saat itu. Jika kau berpikir dia berkhianat, kau salah---dia melakukan itu semua atas dasar ancaman yang diberikan keluarga Fletcer. Dia mengatakan, jika aku berakhir dengan selamat, putri Flether akan terus mencoba membunuhku. Mereka menganggap aku adalah kehancuran untuknya. Itu hanyalah rencana pertama yang akan ia lakukan. Jika mereka gagal, mereka akan mencoba menghancurkan mu, melalui perusahaan mu. Setelah kau hancur, kau akan datang padanya untuk mengembalikan semua dengan syarat kau menikahi putri Flether."

Kaylee menghapus air matanya. Ada rasa sesak ketika ia mengatakan kalimatnya barusan. "Aku kecewa dengan kebohongan yang kau tutupi selama ini. Tetapi aku tidak bisa bersikap egois membiarkan kau menghadapi kehancuran. Aku berpikir, dengan aku berpura-pura amnesia putri Fletcer akan berhenti menggangguku dan juga kau, tetapi tebakanku melesat jauh. Ia jutru lebih gencar untuk membunuhku dan mencoba menyuri data perusahaan milikmu."

Jose merasakan hatinya begitu sesak saat ini juga, hingga air matanya sudah menetes di wajahnya. Kenyataan yang ia terima begitu menyakitkan. Gadisnya, bahkan rela menyembunyikan fakta yang begitu pilu hanya untuk mencoba melindungi dirinya sendiri dan juga dirinya.

Tangannya terkepal kuat, buku-buku jemarinya sudah memutih. Ia merasa gagal. Bahkan ketika satu masalah belum ia selesaikan, kini justru masalah datang kembali. Yang membuat ia merasakan sesak, ketika gadisnya mencoba melindungi dirinya disaat nyawanya sendiri sedang dalam bahaya.

"Kau mencoba melindungiku disaat nyawamu sendiri nyaris dalam bahaya. Bahkan kau membiarkan rasa kecewamu berlalu begitu saja dan memilih untuk melindungiku. Aku tidak akan membiarkan kau melewati ini sendiri, Alee. Sekarang, biarkan aku yang berjuang sendiri, aku tidak akan membiarkan kau berjuang untuk kedua kalinya. Kau adalah hidup dan matiku, bahkan aku tidak peduli jika nyawaku harus bertaruh hanya untuk melindungimu."

Tubuh Kaylee semakin bergetar hebat. Rasanya ia tidak bisa lagi berkata-kata saat pria di depannya nyalang mengeluarkan air matanya.

"Kau tahu? Bagaimana rasanya ketika orang yang kau cintai tiba-tiba saja melupakan mu? Rasanya sakit, itu semua seperti mimpi. Lebih sakit ketika kau menolak pertunangan kita dengan terang-terangan. Aku mencoba menahan amarahku disaat kau lebih memilih berdekatan dengan Alga, tetapi itu semua tetap berujung pada kemarahan atas diriku sendiri."

Tubuh Kaylee semakin bergetar. Rasanya pedih. Ia melakukan itu semua agar Jose membencinya, menjauhinya. Ia berpikir, dengan melakukan itu semua---perusahaan Jose dan nyawanya akan terjaga. Namun, diri nya tidak bisa melakukan itu semua sendiri. Ia membutuhkan Jose, sebagai temannya, pelindungnya, dan belahan jiwanya.

Dirinya sudah benar-benar terjatuh, menemukan belahan jiwanya. Jose Stephen Walter, belahan jiwanya saat ini, esok, dan sampai akhir nant.

"Jangan melakukan itu lagi, aku tidak suka milikku disentuh oleh orang lain. Sekalipun aku tidak akan membiarkan siapapun yang menyentuh setiap inci tubuhmu. Hanya aku, yang berkuasa atas dirimu. Biarkan aku egois untuk kali ini saja, itu semata-mata aku tidak ingin kehilangan hidupku lagi. Aku mencintaimu mu, Alee. Akan tetap seperti itu." Suaranya terdengar serak. Ia mulai menempelkan pelipisnya dengan pelipis Kaylee. Membelai lembut wajah Kaylee.

Kaylee tertegun, jemari lentiknya juga membelai rahang tegas Jose. Mereka sama-sama menumpahkan air matanya.

"Ose..." Panggilnya dengan suara yang bergetar.

"Maaf karena telah membohongi dan menyakiti hatimu. Aku hanya ingin melindungi diri ku sendiri, termasuk diri mu. Aku tidak bisa berpikir apapun disaat apa yang kulakukan begitu menyakiti hatiku sendiri. Namun, aku berusaha tidak peduli. Aku akan berusaha meredam rasa sakit itu, agar tidak ada satupun di antara kita yang merasakan kehilangan lagi. Aku tidak berharap kau tahu apa yang ku lakukan, aku melakukan itu semua murni atas keinginan ku sendiri. Bagaimana mungkin aku membiarkan mimpi mu dihancurkan oleh orang lain? Itu semua tidak tercipta di pikiranku sama sekali."

Kita semua tahu, jika mereka sudah sama-sama berjuang dengan caranya sendiri. Alee mencoba melindungi dirinya dan Ose nya, sedangkan Jose bertaruh nyawa untuk melindungi gadisnya.

Jose menatap lekat wajah Kaylee, mendekat dan menghapus air mata gadisnya. "Apa kau tahu mimpi yang terbaik di dalam hidup ku?"

Kaylee menggeleng pelan. Jemari nya masih mengelus rahang Jose.

"Mimpi ku hanya ingin memiliki mu seutuhnya, menjadikan kau wanita satu-satunya di dalam hidupku, dan menjadikan kau ibu dari anak-anak kita nanti. Sebentar lagi itu bukan mimpi, tapi kita akan mewujudkan itu bersama-sama."

Jose mendekap Kaylee ke dalam pelukannya. Erat, begitu erat.

"Aku mencintaimu. Akan terus seperti itu, Alee."

Kaylee memejamkan matanya. Ia tidak sedang bermimpi. Rasa sakitnya terbalaskan dengan kejujuran Jose yang telah mencintainya. Bahkan, ia tidak peduli bagaimana akhir kisah mereka nanti. Yang ia tahu, dia bisa melewati semuanya bersama Jose. Akan selalu bersama-sama.

"Aku juga mencintaimu. Maaf telah menyakiti perasaan mu." ucap Kaylee lirih.

Jose melepaskan dekapannya. Mencium pelipis Kaylee kelewat begitu lama, hingga ia kembali bersuara. "Kau milikku. Jangan melakukan apapun yang membuat nyawamu sendiri dalam bahaya. Jangan berdekatan dengan pria lain lagi, aku benci milikku disentuh oleh pria lain. Cukup aku saja."

"Dan kau juga milikku. Aku juga tidak akan membiarkan milikku disentuh oleh wanita lain. Kau mengerti, Mr. Walter?"

Jose merengkuh Kaylee dalam pelukannya lagi. Darahnya berdesir, hati nya menghangat ketika gadis nya benar-benar menjaga miliknya.

"Itu tidak akan pernah terjadi."

Kaylee melepaskan tubuhnya dari pelukan Jose. Mendongak, menatap iris mata coklat itu. Ia harus bertanya sesuatu, semua harus selesai saat ini juga. Jika tidak, pikirannya akan bercampur aduk, berprasangka yang tidak-tidak kepada Jose.

"Ose... bagaimana dengan Elena? Fletcer? Kau pasti sudah lebih tahu tentang mereka."

Raut wajah Jose tetap sama, tidak berubah. Seolah ia sudah memiliki jawaban yang harus ia berikan kepada gadisnya. Tidak ada kebohongan diantara mereka, itu yang ia katakan pada dirinya sendiri.

"Aku akan menjelaskan semuanya padamu. Tidak ada kebohongan lagi yang harus kututupi. Kau berhak tahu apapun yang berhubungan dengan hidupku, termasuk masa lalu. Kau adalah kendali ku, Alee. Sudah semestinya kau memegang kendali itu saat ini juga."

"Maka katakan. Aku selalu percaya dengan apa yang kau katakan."

###
To be continue.

Holaaa! Jose update!

Part ini spesial Jose sama Kaylee aja. Tapi nanti di part selanjutnya akan lebih banyak tentang mereka, menguak masa lalu, dan menyelesaikan masalah mereka. Sampe nanti ke titik mereka bisa sama-sama! Zi gak sabar buat nyelesein cerita ini!

Ada yang penasaran gak nih lanjutan nya gimana? Vote sama comment sebanyak-banyaknya, biar zi semangat update lagi.

Zi udah kepikiran jalan ceritanya, jadi tinggal nulis aja.

Klik bintang sama comment yuk!

Guys, kalau seandainya zi mau bikin cerita lagi. Yang paling kalian tunggu-tunggu kira-kira ceritanya siapa?

1. Brian

2. Victor

3. Ken

4. Cerita lain?

Atau kalian ada yang mau ditanyain tentang MHC? Zi bakal jawab, InsyaAllah.

Zi ada kepikiran bikin cerita mereka, tapi masih bingung harus yang mana dulu. Jadi kalian bantu zi buat nentuin cerita mana yang harus zi tulis yaaa!

Jangan lupa follow zi, biar kalian gak ketinggalan informasi dari zi zizianugrah

Instagram : @silviaanugrahh

Big loves!

zizi
26 April 2020




Lanjutkan Membaca

Kamu Akan Menyukai Ini

2.5M 38.5K 50
Karena kematian orang tuanya yang disebabkan oleh bibinya sendiri, membuat Rindu bertekad untuk membalas dendam pada wanita itu. Dia sengaja tinggal...
7.2M 352K 75
"Baju lo kebuka banget. Nggak sekalian jual diri?" "Udah. Papi lo pelanggannya. HAHAHA." "Anjing!" "Nanti lo pura-pura kaget aja kalau besok gue...
2M 9.5K 17
LAPAK DEWASA 21++ JANGAN BACA KALAU MASIH BELUM CUKUP UMUR!! Bagian 21++ Di Karyakarsa beserta gambar giftnya. 🔞🔞 Alden Maheswara. Seorang siswa...
620K 27K 42
Siapa yang punya pacar? Kalau mereka selingkuh, kamu bakal ngapain? Kalau Pipie sih, rebut papanya! Pearly Aurora yang kerap disapa Pie atau Lily in...