Happy reading!!!
Jangan lupa vote and comment ya guys!!!
_____
Flashback on
James dan Kathy sekarang tengah berada di dalam pesawat pribadi miliknya, hari ini mereka akan kembali ke Manhattan, akan tetapi setelah mereka mendapatkan kabar dari Edward di negara China sana mereka memutuskan untuk menyusul putra kesayangannya.
Ya Edward yang memberitahu semuanya, perihal gadis masa lalu putranya yang kembali menghubunginya. Edward mengetahui semuanya, karena pada saat itu dirinya ingin bertemu dengan Jose akan tetapi ia justru tengah melihat Jose tertidur di samping Kay. Tanpa sengaja, Edward melihat sebuah pesan masuk di ponsel Jose dari El, gadis masa lalu pria itu beberapa menit yang lalu. Setelah itu Ed langsung menghubungi James yang pada saat itu tengah berada di dalam pesawat, James dan Kathy langsung meneruskan penerbangannya ke China karena takut putranya kembali kacau hanya karena gadis masa lalunya itu yang akan kembali lagi.
Disinilah mereka saat ini, private room di salah satu restoran di China. Jose juga bersama Kay, akan tetapi gadis itu tengah makan sendiri sedangkan Jose harus bertemu dengan orangtuanya.
"Jadi, ada apa Mom and Dad kemari?"
"Anak Mommy baik-baik sajakan?" tanya Kathy dengan raut wajah khawatir.
Jika kalian berfikir tindakan James dan Kathy sangat berlebihan, tapi tidak untuk mereka. Karena mereka pernah melihat puteranya hancur karena kepergian El hingga membuat sosok putranya berubah total. Mereka hanya tidak ingin puteranya seperti itu lagi, apalagi mereka tahu jika puteranya juga sedang bersama Kay, gadis manis yang tidak tahu apa-apa itu.
"Memangnya Jose kenapa?" tanya Jose seolah tidak pernah terjadi apa-apa.
"Kami sudah mengetahui semuanya, son. Kemarin El menghubungimu kembali?"
"Maafkan kami, jika kami tiba-tiba datang dan menanyakan perihal itu. Semalam Ed menghubungi kami, Ed hanya tidak ingin kau kacau seperti dulu lagi karena kau sudah seperti keluarga untuk dia. Maafkan dia jika sudah memberitahu kami."
"Jose tidak apa." jawab Jose seadanya.
"Kau tidak bisa membohongi kami nak. Kau masih mencintai El?" tanya Kathy lembut mencoba memberikan kenyamanan untuk puteranya.
"El adalah cinta pertama Jose, Mom. Bahkan kami sudah menjadi teman sejak kecil." ucap Jose dengan suara parau. Jose tidak menangis, ia tidak selemah itu.
"Cinta pertama bukan berarti akan menjadi cinta terakhir bukan? Daddy pernah muda sepertimu, dan Daddy selalu berusaha menghargai keputusan kamu. Akan tetapi Daddy meminta satu hal, sebelum kau memutuskan hatimu untuk siapa, carilah tahu semuanya son, alasan El pergi meninggalkanmu."
"Kau boleh mempercayai El jika kau benar mencintainya, tapi apa kau tidak ingin tahu alasan apa El pergi meninggalkanmu selama bertahun-tahun ini?."
Jose menghela napasnya sejenak, tatapan matanya melihat James dengan raut wajah serius. Apa yang di ucapkan James bukanlah suatu kesalahan, ia juga tidak bisa berdiam diri selayaknya orang bodoh seperti ini terus-menerus "Setelah ini aku akan mencari tahu semuanya, dad. Terimakasih kalian sudah menyempatkan kemari."
"Kami tidak ingin ungkapkan terimakasih mu son. Kami hanya menginginkan putra kami kembali seperti dulu." tatapan James dan Kathy sendu.
"Nak, jika El kembali apa kau akan meninggalkan gadis kecil Mommy?"
Jose menatap Kathy sejenak, ia tidak tahu akan memberikan keputusan apa nantinya. Meninggalkan gadis kecilnya? jujur saja.....ia tidak pernah memikirkan hal itu, memikirkan saja membuat dirinya gila apalagi meninggalkan gadis kecilnya? ahh tidak....waktu dua minggu adalah sebuah pertemuan yang membuahkan sebuah perasaan.
Tetapi El? adalah cinta pertama nya yang rela ia tunggu hingga saat ini.
Jose menghela napasnya sejenak, "Jose tidak tahu."
"Nak, pilihan satu di antara mereka. Mommy tahu, mereka sangat berharga untukmu. Tapi mencintai tidak bisa dengan dua hati sekaligus, harus ada yang ditinggalkan meskipun akan sakit nantinya. Setidaknya itu lebih baik, daripada kau menyakiti dua hati."
Kathy dan James selalu berusaha menghargain keputusan puteranya. Karena Jose adalah sosok pria, yang nantinya akan memiliki tanggungjawab yang cukup berat dan tidak bisa harus bergantung dengan keputusan kedua orangtuanya. Mereka percaya, setiap keputusan yang keluar dari puteranya adalah salah satu hal yang menurut mereka benar.
"Mom, dari dulu Jose mencintai El. Kay? Jose tidak tahu...tapi gadis kecil itu selalu membuat Jose nyaman." papar Jose.
Kathy dan James yang berada disitu tertegun dan cukup terkejut dengan jawaban puteranya. Puteranya sudah mulai terbuka kembali dengannya? Oh God....bahkan mereka lupa kapan terakhir kalinya puteranya mengeluarkan keresahan hatinya.
"Kami adalah orangtua mu son. Dari kecil kami merawatmu, bahkan dari tatapanmu kepada gadis kecil kami itu sudah cukup menjawab pertanyaan kami."
"Kami cukup senang perlahan putera kami membaik, tetapi kembali lagi semuanya adalah keputusanmu."
Jose terdiam, memikirkan setiap ucapan dari kedua orangtuanya. Ia harus memutuskan hatinya untuk siapa, jujur saja ia juga lelah jika harus seperti ini. Ia tidak bisa seperti ini, ia harus segera menemukan siapa gadis yang ia cintai.
"Kau sudah tahu hatimu untuk siapa nak?" tanya Kathy sembari mengelus kepala Jose.
Jose mengangguk, dan menghela napasnya sejenak sebelum keluar keputusan yang akan dirinya ucapkan "Elena Mavros."
Kathy dan James tersenyum bahagia, ia senang dengan keputusan puteranya.
Flashback off.
••••
Setelah bertemu dengan James dan Kathy, Kay langsung bergegas masuk kedalam kamar hotelnya.
"Little girl."
Kay menghentikan langkahnya saat akan memasuki kamarnya, ia mengenali suara itu sangat mengenali.
"Kak Geo!!!" Kay berlari menghambur ke pelukan Brian, meskipun baru beberapa hari berpisah tetapi Kay selalu nyaman berada di samping Brian.
Brian terkekeh, dengan sigap menangkap tubuh Kay yang membuat tubuh Brian akan terhuyung ke belakang karena pelukan tiba-tiba yang sangat kencang "Astaga....kau memeluk kakak terlalu erat princess."
"Umss...maafkan aku hehe. Aku hanya merindukan aroma lavender kakak yang biasanya membuat wanita-wanita diluar sana tidak bisa menolak pesona kakak."
"Jadi kau tidak merindukan kakak? hanya aroma tubuh kakak yang kau rindukan?" Brian memasang wajah berpura-pura kesal.
"That right!" ucapnya berbohong sembari menampilkan senyum jailnnya.
"Well...mengapa kakak bisa ada disini? kebetulan Daddy James dan Mommy Kathy juga berada disini. Apa kalian sengaja datang kemari?" tanya Kay penasaran.
Kay memandang lekat wajah Brian yang tiba-tiba terdiam seakan memikirkan jawaban apa yang akan diberikan setelah ini. Jose yang tiba-tiba mengatakan akan bertemu dengan seseorang, lalu tiba-tiba James dan Kathy yang berada di tempat yang sama, dan tidak lama setelah itu Brian datang. Membingungkan untuk Kay, tapi ia tidak ingin berasumsi yang tidak-tidak seolah ada yang disembunyikan dari dirinya.
"Kakak ada urusan bisnis dengan taman kakak, Alex....yaaa setelah ini kami akan bertemu, princess."
Brian tidak berbohong, awalnya ia memang ingin bertemu dengan Jose akan tetapi saat sedang berada dalam perjalanan sekretaris Brian mengatakan jika ada rekan bisnisnya yang bernama Alexander Sorensen ingin bekerjasama dengannya. Dan kebetulan Brian juga sedang berada di China saat ini.
"Tadi ak--"
"Hmmm." ucap Kay terpotong, saat tiba-tiba Jose sudah berada di antara mereka.
"Kau baru pulang?"
"Iyaa. Kau mau jalan-jalan setelah ini?" tawar Jose lembut pada Kay, hanya Kay tidak dengan Brian.
"Mau!! Tapi aku yang menentukan tempat? bagaimana?" Kay tengah bersemangat, hingga senyum di bibirnya terukir sempurna.
"Terserah kau saja. Sekarang mandi dan bersiaplah sweetie."
Brian mengulas senyuman, pemandangan didepannya cukup membuat hatinya tenang.
Kay sudah merah merona, ia malu dipanggil seperti itu didepan Brian. Tetapi ia sangat menyukai panggilan itu!
"Kakak pergi dulu, princess. Selamat bersenang-senang." ucap Brian dan mengecup singkat rambut Kay.
"Aye-aye captain. Take care kakakku yang tampan!"
Brian hanya mengangguk lalu pergi dari mereka.
###
To be Continue
JOSE UPDATEEE!!!
Holaaaaa...zii comeback, buat yang kemarin selalu komen minta cepet-cepet di publish lagi, zi selalu semangat buat kalian. Thank u so much....
Next?
Comment and vote, spam skuylaaa...
Love
zizi
Minggu, 15 Desember 2019