Happy reading!!
Jangan lupa vote and comment nya yaa!!
-----
Jose dan Kay melangkahkan kakinya menuju mobil yang memiliki plat "WALTER", siapa lagi jika bukan mobil sport mewah Jose?
Di sepanjang perjalanan menuju lahan parkir, banyak pasang mata yang menatap Kay dan Jose dengan tatapan kagum, tatapan menintimindasi, dan banyak juga yang berbisik-bisik mengenai kedatangan billionare tampan di kampus ternama itu bersama dengan billionaire wanita termuda. Well, sangat serasi.
Mobil Lamborghini Veneno yang dibandrol dengan harga $4,5 juta dollar atau seharga 60,5 milliar terparkir bebas di lahan kampus. Jose dan Kay segera melangkahkan kakinya menuju mobil itu.
Kay yang sudah tidak tahan dengan keheningan suasana di mobil, segera membuka suara terlebih dahulu "Heii pria sinting! cepat katakan padaku bagaimana kau tau aku berada di kampus! Atau jangan-jangan kau mengikutiku sejak dari penthouse?" ucap Kay dengan tatapan curiga.
"Ckk, bisakah kau tidak memanggilku dengan sebutan itu. Sungguh memuakkan!"
"Tentu tidak! karena kau juga memanggilku gadis bar-bar bahkan gadis gila. jadi impas"
"Terserah kau! berbicara denganmu membuatku naik darah"
"Itu bagus itu artinya kau cepat mati, hahahaha!", ucap Kay menambahi lagi "sudahlah jangan banyak basa-basi cepat katakan!"
Whatt?? Apa katanya?! Jose yang mendengar perkataan Kay memutar bola matanya malas. Hell, bagaimana mungkin ada gadis yang berani mendoakan ku cepat mati? dasar gadis gila!
Flashback on..
"Apakah semua berkas yang perlu ku tanda-tangani sudah selesai Ed?"
Jose, pria itu tengah duduk di kursi kebesarannya dengan pandangan yang tidak lepas dari ponselnya. Edward dengan sigap langsung memeriksa seluruh berkas perusahaan Walter.
"Sudah tuan muda, tetapi 1 jam lagi akan ada rapat dengan perusahaan tuan Victor dan tuan Brian, untuk membahas pembangunan hotel di Dubai"
Jose yang sudah muak karena sedari tadi sibuk dengan beberapa berkas kantor yang melelahkan ditambah dengan perkataan ibunya yang mengingkan Jose untuk segera membawa wanita di hadapannya membuat mood Jose semakin memburuk. "Batalkan! aku akan menghubungi mereka dan atur jadwal ulang untuk meeting dengan mereka besok pagi Ed!"
Edward yang mendengar interupsi itu langsung menuruti tuannya tanpa membantah. Setelah mengatakan itu, Jose segera menghubungi Victor dan Brian. Mereka menyetujui permintaan Jose, asalkan Jose mau ikut dengan mereka dan juga Ken untuk pergi ke club nanti malam. Tentu Jose dengan mood buruk menyetujui ajakan itu.
Jam sudah menunjukkan jam makan siang, tiba-tiba Jose teringat dengan janji makan siang dengan gadis bar-bar menyebalkan itu. Entah mengapa mengingat gadis itu langsung membuat mood Jose membaik? Tanpa sadar Jose mengulas senyum manisnya.
"Ed, tanyakan pada sekretaris pribadi gadis bar-bar itu. Dimana gadis itu sekarang" ucap Jose. Edward yang mendengar ucapan Jose segera menghubungi sekretaris pribadi Kay.
"Nona Beatrix sedang berada di kampus tuan muda". Jose yang mendengar itu langsung melangkahkan kakinya keluar dari ruangannya dan menuju latar parkir lalu memasuki mobil sportnya yang sudah terparkir di depan lobby. Jose segera memasuki mobilnya menuju kampus ternama itu. Setelah beberapa menit Jose menempuh perjalanan, akhirnya Jose telah sampai di kampus itu. Ketika Jose ingin mencari kelas gadis itu berada, tanpa sengaja mata Jose menangkap sosok gadis yang mirip dengan Kay, setelah Jose memastikan siapa gadis itu. Ternyata gadis itu adalah Kay, dengan tingkahnya yang sangat ceria dan senyumnya yang mengembang membuat Jose ikut mengulas senyumnya.
Flashback off.
Kay mendengar cerita Jose langsung terkejut, "Jadi kau membatalkan meetingmu dengan Kak Geo dan temanmu menyebalkan itu hanya untuk makan siang yang tidak penting ini, Jose?!"
"Yaa. sudahlah kau tidak usah cerewet lagipula aku sudah mengatur jadwal meeting itu"
Kay hanya memutar bola matanya jengah "Dasar pria gila!"
Setelah keheningan beberapa menit diantara mereka, kini mobil Jose sudah berhenti di sebuah restoran yang menyediakan hidangan Italia dan seafood. Kay yang mengetahui itu, langsung turun dari mobil Jose dengan senyum senang, perlu kalian ketahui selain suka dengan ice cream Kay juga sangat menyukai seafood.
Jose dan Kay kini tengah memasuki restoran , seperti biasa banyak pasang mata yang menatap mereka bahkan banyak wanita-wanita yang menatap Kay tajam tanpa peduli dengan siapa mereka mencari masalah. Tiba-tiba saat Kay dengan santai berjalan
Bugh!.
Akibat salah satu ulah wanita yang tidak suka dengan keberadaan Kay disamping Jose, wanita itu menjegal kaki Kay hingga terjatuh dan membuat pergelangan kaki Kay memar bahkan membuat kaki Kay terkilir.
"Arghhh! kakiku!" rintih Kay kesakitan. Wanita yang menjegal kaki Kay tersenyum penuh kemenangan tanpa rasa bersalah.
Jose yang mendengar suara itu langsung membangunkan Kay dan mengumpat dengan sangat keras kepada wanita yang berbuat ulah pada Kay sehingga menarik perhatian seluruh orang yang ada di restoran itu "Shitt! Apa yang kau lakukan dengan wanita ku jalang murahan!" ucap Jose sembari mencekal pergelangan wanita itu dengan keras sehingga menimbulkan kemerahan. Kay yang mendengar Jose mengatakann dirinya wanitanya tiba-tiba sekujur tubuhnya lemas bagai jelly.
Tanpa rasa takut, wanita itu justru berdiri menatap Jose dengan tatapan menggoda dan memegang rahang Jose. "Wanita murahan di belakangmu itu tidak pantas untuk lelaki sempurna sepertimu baby! Lebih baik kau denganku saja"
"Brengsek!! Kau yang murahan bertingkah menyerupai jalang, bahkan kau mungkin sudah menyerahkan harta berharga mu itu untuk pria berhidung belang di luar sana" ucap Jose menantang sembari menghentakkan tangan wanita itu hingga terjatuh kebelakang.
Wanita itu adalah Maggy Padila, model dari California. Wanita itu yang melihat kemurkaan Jose langsung diam tak berkutik. Jose yang melihat kesakitan Kay langsung memanggil Edward dan menggendong Kay kedalam mobilnya ala bridal style. "Bereskan jalang tadi, dan pastikan semua karirnya hancur sekarang juga!" ucap Jose pada Edward.
Kay yang mendengar itu langsung mendelik tajam pada Jose "Jangan lakukan itu Jose! Sudahlah aku tidak papa bawa saja aku ke penthouse ku"
"Kakimu terkilir dan memar bahkan kau kesulitan berjalan kau bilang tidak papa? Ckk! wanita keras kepala!"
"Sudahlah, bawa saja aku ke penthouse Jose aku hanya membutuhkan istirahat!"
"Tidak! aku akan membawamu ke mansion ku agar dokter pribadiku bisa memeriksamu"
"Aku tidak mau Jose! kalau begitu turunkan aku, aku bisa pulang sendiri!" ucap Kay sembari mengayun-ayunkan kakinya berharap pria itu menurukannya, tetapi Jose justru mempererat gendongannya.
"Tidak akan! Kau harus di periksa dulu Kayle, menurutlah denganku please!" ucap Jose dengan tatapan memohon.
Kayle yang melihat manik mata Jose yang memohon dengan tulus membuat hatinya meluluh seketika "Baiklahh"
A few moment later....
Kini mereka sudah sampai di mansion Jose. Beberapa bodyguard dengan cekatan membukakan pagar yang menjulang tinggi itu ketika tau tuannya datang. Jose langsung memarkirkan mobilnya di pelataran mansionnya dan dengan cekatan menggendong tubuh mungil Kay.
Kay melihat wajah Jose dengan dekat, tiba-tiba kegugupan menyerangnya mendadak. Mengapa dia sangat tampan?Tidak-tidak kau gila Kay!. Batin Kay
"Te..terimakasih Jose"
"Hmm! setelah ini akan ada dokter yang memeriksamu". Kayle hanya menganggukkan kepalanya menurut.
Pada saat memasuki pintu mansion, tiba-tiba Kayle mendengar teriakan yang sangat nyaring "JOSEEE!!!"
###
Selamat membaca guyss..
Jangan lupa vote and comment nyaa yaa
Love
zizi
Kamis, 03 Oktober 2019