44. Berakhir

4.6K 456 148
                                    

"ECA!"

"ZEE!"

Dua teriakan yang menggema dalam rumah milik keluarga Keith, membuat para manusia yang berada didalam langsung menutup telinga. Kedua insan tersebut berlari dan memeluk satu sama lain, bertingkah seolah berada dalam drama. Sedangkan yang lain memutar bola mata malas melihat tingkah lebay kedua gadis tersebut.

"Lebay." Ucap Elma melewati keduanya. Zee dan Eca melirik sinis pada Elma.

"Elma bacot deh!" Cibir Eca mewakili Zee.

"Aunty Adel tambah cantik aja." Ucap Zee memandang kagum pada Adel.

Adel tersenyum bangga, dia mengibaskan rambutnya sehingga mengenai wajah Jeje.
"Anjir, kutu-kutu lo menampar wajah, Dedol!" Adel membelalakan matanya dan menatap Jeje dengan sengit.

"Gue gak ada kutu ya. Lo kalik yang kutuan, ketombean juga, ewww!"

Jeje melotot. "Sembarangan ya!"

"Eh udah deh. Jangan berteman, berantem aja." Ucap Dania membuat mereka melongo.

"Astagfirullah! Abaikan saja Dania ya kawan-kawan soalnya dia agak sedikit geser otaknya." Ucap Gerry dibalas anggukan oleh yang lain. Rio menatap Gerry tajam, sedangkan yang ditatap meminta ampun.

"Pulang lewat mana lo?" Nada datar namun terdengar menusuk membuat Gerry menelan salivanya kasar. Seperti biasa, datar adalah ciri khas milik Rio.

"Ampun, Yo!"

"Papa bikin malu keluarga Bramansyah aja ih." Ucapan Kenneth membuat Gerry mendelik tak suka.

"Enak aja lo, kutil! Gue hapus dari KK juga baru tau rasa lo."

"Eh-eh, maap Pah." Kenneth menyengir.

"Dia siapa Ray?" Tanya Nessie pada Rayhan saat melihat gadis cantik disamping Rayhan. Pertanyaan Nessie membuat atensi mereka semua beralih.

Rayhan tersenyum. "Ini pacar Ray namanya Dixie, Ndaa." Ucapnya dengan bangga.

Nessie mengangguk. "Ini cewek yang kata kamu Ketua Band ya?" Pertanyaan dari Nessie membuat Dixie bingung.

"Dixie bukan Ketua Band, Tante. Dixie Ketua Cheers." Jawab Dixie. Dixie menatap Rayhan dengan tajam.

"A-aku bisa jelas--"

Plak!

Teman-teman Rayhan menahan tawa ketika melihat Dixie menampar Rayhan. Bukannya marah pada Dixie, Nessie justru diam membiarkan Dixie yang mengurus.

"Kamu selingkuhin aku lagi? Kita putus."

Rayhan menatap nanar kepergian gadis yang sekarang telah menjadi mantan kekasihnya.

"Ekhem.." Rayhan menoleh pada Nessie dengan cengiran khasnya.

"I'm so sorry."

"Pacar ke berapa?"

"12, Ndaa." Nessie mendengus kemudian menatap Jeremi.

"Why?" Tanya Jeremi.

"Anak, Ayah sama aja." Jeremi pun hanya bisa menyengir.

-ZEE-

"Orang gila mana yang jalan sama cowok lain disaat pacarnya sendiri lagi sakit? Orang cewek gue. "

Aktivitas Clarissa terhenti, dia menatap lelaki dihadapannya dengan kerutan didahinya.

"Kenapa?" Tanya Clarissa.

Aksa berdecak. "Masih nanya kenapa lagi. Kemarin lo kemana, sayang?" Tanya Aksa dengan ketus.

"Kenapa nanya-nanya?"

ZEE'S STORYWhere stories live. Discover now