23. Teman Baru

6.7K 583 36
                                    

Zee dan Alex memasuki kelas, mereka terkejut melihat meja mereka yang dipenuhi dengan coklat. Namun tatapan terkejut Zee berubah menjadi berbinar ketika melihat sebuah boneka panda yang berukuran sedang di atas kursinya.

"Wahh ada boneka panda!" Zee mengambil boneka itu lalu memeluknya.

"Eh Zee itu ada note nya," Zee langsung melihatnya, benar ada note di boneka tersebut, Zee mengambilnya lalu membacanya.

Dear my idol

Hai Zee aku penggemar berat mu! Aku selalu senang setiap melihat kamu di film. Aku selalu mengikuti jadwal meet and greet kamu!

Maaf kalau hadiah valentine yang aku beri hanya boneka panda, Aku harap kita bisa cepat bertemu dan bisa berteman juga.

~A

Zee terharu membaca isi note tersebut, Zee juga berharap dirinya dan penggemarnya ini bisa bertemu dan juga berteman.

"Dari siapa Zee?" Tanya Alex.

"Zee gak tau, dia cuman kasih inisialnya doang." Ucap Zee.

"Inisialnya apa?"  Tanya Elma.

"Inisialnya A!"

"Alex ya?" Alex menggelengkan kepalanya jujur.

"Nanti Zee pengen cari orangnya." Ketiga temannya menganggukan kepala.

-ZEE-

Zee, Elma dan Eca berjalan menuju kantin, namun di tengah perjalanan mereka melihat seorang gadis yang di ganggu oleh segerombolan laki-laki, langsung saja ketiganya mendekati mereka.

"Heh lo pada ngapain hah?!" Elma ngegas.

"Pergi kalian!" Usir salah satu cowok tersebut, Sergio.

"Lepasin dulu dia." Ucap Eca menunjuk gadis yang mereka tahan.

"Gak akan."

"Kalo kalian gak lepasin, jangan harap kalian bisa sekolah lagi disini." Ucap Zee membuat mereka terkekeh.

"Walaupun kita di keluarin dari sekolah ini, kita bisa cari sekolah lain." Jawab Ando.

"Zee bakalan suruh daddy agar kalian gak di terima di sekolah manapun." Zee tersenyum remeh, mereka berdecak kesal lalu meninggalkan Zee dan kawan kawan.

"Hebat Zee!" Puji Eca membuat Zee tersenyum bangga.

"Jangan di puji Ca, yang ada dia terbang lagi." Ucap Elma, Zee mengerucutkan bibirnya lalu menatap gadis tadi.

"Kamu gak papa?" Tanya Zee, gadis itu menggelengkan kepalanya. "Nama kamu siapa?"

"Alea," Jawab Alea.

"Hai Alea, aku Zee." Ucap Zee.

"Gue Eca,"

"Elma."

"Aku kenal kalian, terutama Zee, aku fans berat kamu!" Ucap Alea girang.

"Jangan-jangan lo ya yang kasih boneka ke Zee?" Tebak Eca.

Alea tersenyum kikuk lalu mengangguk. "Iya hehe..."

"Wah makasih ya!" Sontak Zee langsung memeluk Alea, Alea mematung namun dia tetap membalas pelukan Zee.

Ternyata gini rasanya di peluk seseorang...

"Alea kok bisa digangguin mereka?" Tanya Zee.

"Udah biasa aku mah digangguin sama mereka,"

"Udah biasa? Kenapa?"

"Karena aku cuman anak miskin yang beruntung bisa bersekolah disini..."

"Sekarang kalau kamu digangguin lagi, cari kita bertiga aja. Kamu gak bakalan di ganggu lagi." Zee dan dan Eca menganggukan kepala setuju.

"Eh gak apa-apa?" Ketiga gadis itu dengan cepat mengangguk. "Makasih ya."

"Sama-sama."

"Eh wait, tapi kok muka lo kayak gak asing? Gue kek pernah liat gitu, dimana ya?" Ucap Eca seraya berpikir.

"Anjir lo sekelas kan sama kita yang tempat duduknya di paling ujung?" Alea menganggukan kepalanya.

"Astaga maaf ya, kita gak sadar kalau lo sekelas ama kita..." Ucap Elma tak enak hati.

"Gak papa kok," Ucap Alea ramah.

-ZEE-

Zee, Elma dan Eca ditambah Alea sekarang sudah berada di kantin, keempat gadis itu sedari tadi menjadi pusat perhatian para murid-murid di kantin. Alasanya kalian tahu lah, pasti karena Alea. Tapi mereka tak memperdulikannya.

"ZEE!"

Merasa namanya di panggil, Zee menengok ke belakang. Ia menatap malas kedua orang laki-laki yang memanggilnya, bibirnya mengerucut kesal. Akan terjadi drama lagi hari ini.

"Apa?!" Ngegas Zee.

"Duduk sama aku ya,"

"Enak aja lo, Zee duduk bareng gue."

"Sama gue, gue sahabat kecilnya."

"Gue teman sebangkunya."

"Tapi Zee tetep harus duduk bareng gue." Kekeuh Aaron.

"Bacot lo, harus sama gue!"

"Engg-"

"Aaron, Alex!" Panggil Zee pelan namun dapat Elma tahu kalau Zee sangat malas.

"Kenapa Zee?!"

"Yes baby?!"

"Cari tempat lain sana! Ini khusus ciwi ciwi, jangan ganggu. Kalau kalian ganggu, Zee gak akan ketemu sama kalian lagi, paham?!" Alex dan Aaron mengangguk patuh lalu duduk tepat di sebelah tempat Zee.

"Good boy!"

Sementara menikmati makanan terjadi lagi peperangan adu mulut antara Alex dan Aaron.

"BOONG LO! NGAKU AJA SIH, LO KAN YANG NGAMBIL AYAM GUE!" Tuduh Aaron.

"ENAK AJA LO ASAL TUDUH GITU, GUE ADA AYAM SENDIRI NGAPAIN GUE AMBIL AYAM PUNYA LO!" Balas Alex.

"HALAH NGAKU AJA, MANA MUNGKIN AYAMNYA JALAN SENDIRI, KAN DI TEMPAT INI CUMA ADA GUE SAMA LO!"

"ENGGAK YA ENGGAK, BUKAN GUE YANG AMBIL JUMINTEN!"

"TRUS SIAPA DONG SAIPUL?!"

"I DID! WHAT YOU GONNA DO HUH?!" Alex dan Aaron kompak menatap orang itu. Dia Justin, orang yang mengambil ayam goreng milik Aaron.

"FUCK YOU JUSTIN!"

Tbc

ZEE'S STORYWhere stories live. Discover now