5. Minta Maaf

17.8K 1.1K 75
                                    

"Stop it!"

"Sialan lo!"

Karena tak terima dengan perlakuan dari Sarah, Zee menjambak rambut Sarah kuat. Terjadilah acara jambak-jambakan. Sampai terdengar suara seorang wanita menghentikan perkelahian mereka.

"APA YANG KALIAN LAKUKAN?!" Teriak wanita itu.

"Bunda?" Kaget Rey ketika melihat Bunda dan Ayahnya berada disekolah. Bukan hanya Rey, teman-temannya pun tak kalah kaget melihat orang tuanya disini.

"Hentikan!" Nara menarik Zee dan menjauhkannya dari Sarah.

"Jelaskan apa yang terjadi?" Ucap Nara.

"Dia yang memulai duluan tante, dia yang narik rambut aku duluan." Adu Sarah dengan muka yang dibuat sok sedih, semua teman-teman Zee berdecih melihat Sarah.

Nara beralih menatap Zee dengan tatapan seakan bertanya. Zee yang paham langsung mengangguk.

"Why did you do that?" Tanya Nara.

"Because she called me bitch." Mata Nara melebar. Berani sekali ada yang mengatai putrinya jalang.

"Kenapa kamu ngatain dia jalang?"

"Karena dia udah ngerebut pacarku, ngerebut Rey dariku tante!" Ucap Sarah.

Arga mendekat pada Zee dan memakaikan jaketnya pada Zee untuk menutupi kameja Zee yang transparan akibat siraman tadi.

"You okay?" Arga menatap khawatir pada Zee.

Nara menatap Sarah, "Nona Sarah yang terhormat, yang lo sebut jalang itu anak gue. Dan juga tadi apa? Pacar? In your dream asshole! Gak bakal gue restui lo dengan anak gue."

"Emak lo galak bener Rey," Rey hanya terkekeh.

"Mau di keluarin dari sekolah?" Arga bersuara, dia menatap donatur ke-6 sekolah Garuda, Ayah dari Sarah.

Sarah menegang, Ia sudah berkeringat dingin, bahkan dia sudah terduduk lemas di lantai. Ancaman pemilik sekolah ini tak pernah main-main.

"Pak, saya mohon jangan keluarkan anak saya dari sekolah ini, Pak." Ayah Sarah berlutut dihadapan Arga sambil memohon.

"Ngapain berlutut di kaki gue? Berlutut di kaki istri gue sana, dia yang punya kuasa." Ayah Sarah segera berpindah posisi dihadapan Nara dengan posisi tetap berlutut.

"Bu, maafkan anak saya, saya janji hal ini tidak akan terulang lagi." Nara menghembuskan nafasnya, dia menatap Zee.

"It's okay, mom." Nara tersenyum, Ia mengusap kepala Zee.

Anak gue baik banget dah.

"Berdiri. Suruh anak lo minta maaf ke anak gue."

Sarah menatap Ayahnya dengan takut-takut, tatapan Ayahnya sangat tajam menyuruhnya untuk segera meminta maaf kepada Zee. Sarah segera meminta maaf dihapadan Zee.

Pandangan Zee tertuju pada Farrel dan Kila, lebih tepatnya pada anak kecil yang berada di gendongan Farrel. Dia mendekati Farrel dan langsung mengambil alih menggendong anak kecil itu.

"Hi baby El." Sapa Zee pada anak itu. Elvin Wiratama.

"ZEE! I miss youuu."

Zee terkekeh, dia mencubit pipi Elvin.

"Me too, baby."

Interaksi Zee dan Elvin tak luput dari teman-teman Rey, mereka berdecak kagum dengan Elvin yang sangat pandai ber bahasa inggris.

"Kalah lo sama anak kecil Ken," Kenneth mendengus kesal.

"Tai lo!"

"Ohia, nanti panggil semua anak-anak vandalas datang ke rumah ya," Ucap Arga. "Dan jangan lupa juga untuk ajak kedua orang tuamu Alex."

"Siap Om."

"Yessss, makan-makan!" Ucap Kenneth dan Rayhan kompak.

Farrel menatap Jeremi dan Gerry dengan tatapan yang bisa dibilang menyebalkan.

"Apa lo?!" Sentak Jeremi dan Gerry bersama.

"Anak dan bapaknya sama aja."

tbc

ZEE'S STORYWhere stories live. Discover now