43. Gara-gara Martabak

3.7K 406 34
                                    

"Bos,"

"Kenapa, Dev?" Tanya Rey yang sibuk dengan komputernya.

"Gue boleh minta tolong?"

"Boleh anjir! Lo kayak minta tolong ke siapa aja."

"Adek gue di culik..." Ucapan Devo membuat seluruh anggota Vandalas terkejut.

"Shasa?" Devo mengangguk. "Hah? Gimana ceritanya anjir?" Tanya Rey.

"Pas gue mau jemput dia, kata temen dia, Shasa udah duluan di jemput sama sepupu laki-laki gue. Padahal gue satu-satunya anak cowok dalam keluarga Bonyok." Ucap Devo gusar.

Vian mendekati Devo dan menepuk bahunya. "Tenang aja, Vandalas bakal bantu nyariin sayang gue." Devo mengangguk lalu menabok pipi Vian. "Ahk, apasih anjing?"

"Gue sangat bertrima kasih, tapi gak boleh bilang sayang." Vian mendengus sebal.

"Kenapa? Gue kan suka sama Shasa sayang."

"Gue...hiks...gue gak mau Adek gue sama cowok modelan elo." Vian menyentuh dadanya dan mendramatisir keadaan.

"Kamu jahattt mass...aku sangat mencintai dia, mas!" Edgar bergidik ngeri dan langsung saja menampar pipi Vian, Vian menatap Edgar kesal.

"Lo kenapa sih, setan bekantan?!" Tanya Vian kesal.

"Jangan mulai dah, ini keadaan genting ya babi hutan!" Tegur Kenneth. Vian mencebikan bibirnya lalu kembali duduk disamping Rayhan.

"Vian, cek CCTV depan sekolah Pandawa." Titah Rey dibalas anggukan oleh Vian.

Vian segera menuju komputer miliknya dan melakukan tugasnya sebagai hacker dalam Vandalas. Yap, tugas Vian dalam Vandalas adalah sebagai hacker, dia bisa meng-hack sistem-sistem yang tertutup dalam sekali berketik.

"Gimana Yan?" Tanya Rey.

"Gotcha! Ini sayang gue waktu dia lagi nungguin Devo depan gerbang sama dua temennya. Nah disitu dateng satu cowok pake moge dia berhenti depan sayang gue, gak tau ngebicarain soal apa, but yang pasti dia berusaha buat sayang gue percaya kalau dia disuruh buat ngejemput sayang gue, and then sayang gue percaya begitu aja. Emang ya sayang gue itu polos, tapi polosnha, ahh bikin gue melayang."

"Bajingan! Gak usah make sayang gue-sayang gue segala, anjing!" Kesal Rayhan dengan ucapan Vian.

"Suka-suka gue, wlee." Vian meledek kearah Rayhan membuat Rey langsung menggetok kepala Vian.

"Fokus ibab!"

"Iya-iya, maap."

"Lanjut."

"Nah disini, dibagian belakang motornya ada stiker Harimau, simbol geng Tiger kan Harimau. Jadi yang gue yakin, sayang gue diculik sama geng Tiger." Ucap Vian.

Rey balik menatap Devo. "Lo gak ada buat masalah sama Tiger kan?" Devo menggeleng ribut. "Terus kok bisa Tiger nyulik Shasa?"

"Bisa jadi ada masalah antara Shasa sama salah satu anggota Tiger." Ucap Alex membuka suara.

"Nah iya. Maybe ada masalah cinta, kek di Wattpad-wattapd yang gue baca. As always the prob is all about love." Sambung Kenneth membuat mereka mengangguk setuju.

"Ya, Shasa juga pernah cerita kalau dia pernah ada masalah sama satu senior di sekolahnya. Anak-anak Tiger kan sekolah di Pandawa." Ucap Devo.

"Tenang bro, Vandalas bakal bantu." Ucap Rayhan.

"Makasih."

-ZEE-

Zee yang saat ini sedang berada di sebuah penjual martabak, duduk manis sambil menunggu pesanannya siap. Saat sementara menunggu tiba-tiba dia melihat seorang gadis yang berlari seperti dikejar setan. Langsung saja dia menghampiri gadis itu.

ZEE'S STORYحيث تعيش القصص. اكتشف الآن