16. Banci Sialan

9.4K 643 20
                                    

"WHAT THE FUCK!" Pekik sesorang.

"WHY YOU COULD BE SICK DARLING?!" Tanya yang satunya lagi.

Mata Zee melebar saat tau siapa kedua orang tersebut. Mereka adalah Manager Zee, Darel dan Ethan.

Zee menatap Ellish. "Kenapa si letoy itu ada di sini?" Tanyanya.

"Hey! Kamu bilang apa darling? Letoy? Dasar kurang ajar!" Ethan melotot pada Zee.

Ethan dan Darel adalah warga kenegaraan Indonesia namun mereka ke pindah Amerika untuk mencari pekerjaan dan akhirnya mereka mendapatkan tawaran untuk menjadi Manager dari Zee.

"Diam lah jerk!" Balas Zee membuat Darel terkekeh. "Ngapain kalian disini?" Tanya Zee.

"Ternyata kamu udah lancar bahasa Indonesia ya, sweety." Ucap Darel.

"Iya lah! Zee kan emang jago dalam segala hal." Sombong Zee.

"Arrogant girl." Desis Ethan.

"Sayur pare buah tomat, i don't care bodoamat!" Balas Zee santai membuat Ethan kesal setengah mati.

"Zee tanya sekali lagi, kalian ngapain deh disini?" Tanya Zee.

"Mau jenguk kamu darling." Jawab Ethan.

"Dan juga mengatur jadwal kamu untuk shooting." Tambah Darel membuat Zee melotot.

"Shooting dimana lagi?" Tanya Zee dengan malas jika sudah berhubungan dengan masalah shooting. Masalahnya jika Ia mulai shooting kembali, Zee tak akan bisa istirahat.

"Indonesia lah." Zee mengerutkan dahinya.

"Here?" Ethan dan Darel mengangguk membenarkan.

"Mereka sudah mengetahui kalau kamu udah pindah di Indo jadi mereka ajak kerja sama, mumpung bayarannua bombastis!"

Zee menghembuskan nafasnya. "Film apa?" Tanya Zee.

"Kamar kosong," Jawab Ethan.

"Kapan mulainya? Kalau minggu ini, Zee gak mau! Zee capek!" Ucapnya.

"Minggu depan." Jawab Darel membuat Zee menghela nafas panjang.

"Bikin capek aja!" Gumam Zee pelan.

"Gak. Zee gak boleh ikut shooting, gak gue izinin." Semua menatap Rian.

"Itu sudah tugasnya, ngapain lo ngelarang-larang?"

"Gak, gue bilang gak ya gak." Rian menatap tajam kearah Darel dan Ethan membuat nyali keduanya menciut.

"Tau dah, udah tau Adek gue lagi sakit malah disuruh shooting. Lama-lama gue tuntut agensi lo berdua." Tambah Kenzo emosi.

"Iya maaf, kami bakal batalin kontraknya."

Mata Ethan tak sengaja menatap Alex, Ia melebarkan matanya saat melihat ketampanan Alex yang luar biasa. Ethan perlahan mendekati Alex, Ia tersenyum genit ke arah Alex.

Zee yang melihat managernya mendekati Alex dengan senyuman genitnya itu mendengus kasar. Zee mencengkram tangan Ethan sehingga membuat sang empu meringis.

Ethan menatap Zee yang sedang menatapnya tajam. Ethan meneguk ludanya kasar saat melihat Zee yang tersenyum miring.

"M-mau a-apa kau?!" Panik Ethan.

Zee menyeringai. "Mau ngapain Than?" Tanya Zee.

Ethan langsung melepaskan cengkraman tangan Zee kasar dan langsung berlari sembunyi di belakang Darel.

"Darel, kamu gak takut tinggal bareng Ethan?" Tanya Zee.

"Sebenarnya gue takut sih, tapi gak papa lah yang penting gratis." Ethan mendengus kesal mendengar jawaban Darel. "Memang kenapa kau menanyakan itu?" Tanya Darel.

"Takut Ethan ajak kamu nge gay," Jawab Zee pelan diakhir kalimatnya namun Ethan bisa mendengarnya.

"Sialan kau jablay!" Umpat Ethan.

"Diam kamu banci karet!" Balas Zee.

"Kok lo bisa suka sama cowok?" Tanya Aluna spontan.

"Ada yang pernah mengatakan. Suka kok sama yang berbeda jenis kelamin, jenis kelamin aja beda apalagi perasaan. Mending suka sama sesama jenis. Jenis kelamin sama, perasaan pun sama." Jawab Ethan membuat semua lelaki tebatuk-batuk dan mulai menjauhi Ethan termasuk Darel.

"Why?" Tanya Ethan polos.

"Keluar lo!" Usir semua laki laki.

"Kena-"

"KELUAR!" Ethan langsung nagcir keluar dari ruangan Zee takut dengan tatapan semua lelaki. Ganteng tapi kok galak sih! Pikir Ethan.

"Dari mana lo dapet manager kek dia Zee?" Tanya Rayhan masih terkejut dengan perkataan yang keluat dari mulut Ethan.

"Gak tau, Darel yang nemuin." Jawab Zee.

"Ah, gue nemuin dia di kolong jembatan. Awalnya gue gak mau nolongin tapi gue kasian liat dia ngemis-ngemis disitu jadi gue tolongin deh." Jelas Darel membuat mereka melongo.

"Owalah banci Indo ternyata." Ucap si mulut cabe, Vian. Biasa Ayah sama Bundanya cabe jadi anaknya juga cabe.

"HI GUYS. AKU KAMBEK!" Teriak si banci Indo.

"Ngapain balik lagi markonah?" Kesal Rey melihat si banci Indo.

"Suka-suka gue lah juminten!" Balas Ethan.

"Mau apa?!" Tanya Zee ngegas. Entah kenapa setiap melihat muka Ethan, Zee bawaanya pen mukul orang terus.

"ASTAGFIRULLAH!" Ethan mengelus dada sabar, tapi cara mengelusnya dia sedikit meremas dadahnya menggoda pada Alex. Membuat Alex ingin muntah.

"Ngapain remas-remas gitu? Emang punya situ besar? Enggak kan?" Sinis Zee membuat Ethan mencebik kesal.

"Datar-datar gini berkualitas yah!" Cibir Ethan.

"Udah sana pulang. Zee males liat muka Ethan, udah jelek banci hidup lagi! Mending liat muka Darel, ganteng."

"DAMN YOU BITCH!" Umpat Ethan yang sudah di tarik oleh Darel keluar ruangan.

"SHUT UP ASSOHLE!" Balas Zee membuat mereka menggelengkan kepala.

Tbc

ZEE'S STORYजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें