"Suka-suka gue dong," jawab Angkasa.

"Tapi ini kan udah mau masuk," tegas Bulan. Bintang hanya diam memandangi mereka bergantian.

"Lo sendiri?" Angkasa bertanya balik.

Bulan berkacak pinggang di depan Angkasa. "Suka-suka gue dong," jawabnya. Persis seperti Angkasa tadi.

"Copas lo," cibir Angkasa pada Bulan.

"Yang ada lo itu," balas Bulan tak mau kalah.

"LO!"

"YA, LO. NGAPAIN GUE?" Bulan sudah mencak-mencak tak jelas di depam cowok itu.

"LO!"

"LO!"

Kringggg.....

Setelah bel masuk berbunyi, perdebatan mereka terhenti. Bulan dan Angkasa masih perpandangan dengan menantang. Kalau sudah seperti ini, lain cerita ketika Bulan dan Angkasa berbaikan.

"Nah, udah masuk, kan?Yuk ke kelas aja! Angkasa, mendingan lo juga masuk kelas sana!" ujar Bintang. Setelah menjadi penonton gratis dari perdebatan Angkasa dan Bulan, gadis itu tertawa.

Bulan langsung melengos pergi dari hadapan Angkasa. Bahkan, gadis itu juga meninggalkan Bintang yang berjalan sedikit pelan di belakangnya. Namun, baru beberapa langkah gadis itu menyusul Bulan, Angkasa lebih dulu menahan tangannya.

"Bin, ntar jam istirahat temui gue di taman belakang. Gue akan jelasin semuanya ke lo," kata Angkasa, serius.

Bintang mengangguk pelan. Dia penasaran dengan apa yang terjadi selama dia masih berada di LA. Angkasa memandang Bintang yang masih belum hilang dari pandangannya. Tentu saja, semua perkataannya dengan Bintang tadi tidak didengar oleh Bulan karena gadis itu mungkin sudah sampai di kelasnya.

Angkasa menarik bibirnya melihat gadis berambut panjang itu berjalan.

"Lo tetep cantik, Bintang," gumam Angkasa.

"HEI ... KAMU!"

Setelah mendengar suara itu, Angkasa yakin itu Bu Angel, guru termanja yang membuatnya enek. Angkasa tidak ingin mendapat omelan darinya untuk sarapan pagi. Angkasa lalu berancang-ancang untuk kabur.

1....

2....

3....

"AMPUN MAMA MUDA! ANGKASA KABURR!" ujarnya mengeraskan suara. Angkasa langsung terbirit-birit lari menuju kelasnya.

-Love In Galaxy-

Kini, Angkasa dan Bintang sudah berada di taman belakang sekolah. Angkasa datang lebih dulu dari Bintang. Cowok itu berdiri menghadap pepohonan yang rindang sambil memasukkan sebelah tangannya ke saku celana.

"Maaf, gue lama."

Angkasa langsung menoleh mendengar suara itu. "Gak papa. Gue juga barusan kok," kata Angkasa.

"Bin, sebenarnya lo ada hubungan apa sama Rasi?" tanya Angkasa langsung ke intinya.

Bintang duduk di kursi taman. "Sebenarnya, Rasi itu kakak tiri gue." Angkasa langsung menatap Bintang penasaran mendengar jawaban itu.

Love In Galaxy (End)Where stories live. Discover now