TS#8

1.8K 131 6
                                    

Bagian 8: Panti Asuhan Matahari

Tentang Senja...

Melihatmu adalah obat terbaik yang menyembuhkan segala luka yang dibuat oleh semesta, dan
melihatmu membuat hatiku tenang tak terkira.

___________

Panti Asuhan Matahari adalah sebuah rumah bagi anak yatim piatu yang dibangun 11 tahun yang lalu. Bangunan yang telah beberapa kali direnovasi dan hasilnya saat ini panti tersebut sangat besar dan nyaman. Bangunan yang dibangun di tanah sekitar 1 hektar, memiliki 2 bangunan bertingkat dan 1 bangunan yang tidak besar yang berdampingan. Bangunan yang pertama diperuntukan untuk tempat tinggal para anak-anak dengan fasilitas yang cukup lengkap. Ada banyak kamar, ruang belajar, tempat bermain, dan kamar untuk para pengasuh. Dan, bangunan yang kedua diperuntukkan untuk kantor dan beberapa kamar untuk tamu yang menginap. Lantai bawah ada ruangan seperti kantor, ruang pertemuan, dapur, dan tempat makan.

Sudah 3 tahun, Alsya dipercaya untuk mengurus panti. Lantai atas bangunan kedua, dua ruangannya adalah ruangan pribadi Alsya. Ada kamar dan kantor pribadinya. Maka dari itu Panti Asuhan Matahari seperti rumah keduanya. Di samping bangunan kedua, berdirilah "Griya Aksara Senja" sejak 3 tahun yang lalu juga. Biasanya setelah mengajar Alsya selalu di Panti Asuhan, entah untuk bermain bersama anak-anak atau merangkai bunga matahari.

Di samping 3 bangunan itu, halaman depan dan belakang panti juga sangat luas. Halaman depan biasanya menjadi tempat bermain anak-anak karena ada lapangan kecil yang biasanya dipakai untuk bermain sepak bola, dan halaman belakang yang tertutup atap dan dinding kaca ada sebuah kebun milik Alsya. Di sana tertanam bunga matahari, anggrek, mawar, dan lain sebagainya. Namun, bunga mataharilah yang lebih banyak ditanam di sana. Bunga itu juga adalah salah satu bunga kesukaan Alsya. Selain sebuah bangunan kaca itu, di depannya ada beberapa gazebo berukuran sedang yang cocok sekali untuk bersantai.

Gerimis kecil masih turun dari langit, bekas sisa-sisa hujan besar yang mengguyur sejak pagi. Rayyan memarkirkan mobil di halaman panti dan melihat para anak-anak sedang bermain di teras. Saat dirinya keluar dari mobil, anak-anak berlarian ke arahnya. Bahkan, anak-anak yang sedang bermain di dalam panti ikut menghampiri Rayyan.

"Bang Rayyan, bawa mainan buat kita, kan?" tanya Yudi, salah satu anak panti.

"Bang Rayyan, bawa kamus buat Jipa, kan?"

"Bang Rayyan, bawa pesenan Oji juga, kan?"

Dan, banyak lagi tagihan dari anak-anak. Rayyan hanya terkekeh kecil, kemudian membuka bagasi mobilnya dan mengambil 2 kantong plastik besar berisi mainan, buku, dan makanan. Seketika anak-anak panti mengerubunginya lagi dengan wajah sumringah. Rayyan memberi dua kantong itu pada Zifa atau Jipa selaku salah satu anak tertua di panti asuhan tersebut.

"Semua pesanan kalian ada di dalam kantung plastik. Mainan, dan lainnya. Kamus punya Jipa juga di dalam," ucap Rayyan.

Zifa kembali berjalan ke teras dan menaruh 2 kantong plastik besar itu di lantai. Seketika anak-anak langsung mengambil apapun yang ada di sana. Rayyan tersenyum melihat mereka yang terlihat senang walau hanya diberi mainan, buku, atau makanan. Pemberian sederhana yang mungkin bermakna bagi mereka.

Tak lama Rayyan mengerjap dan menunduk melihat salah satu anak yang masih berdiri di depannya dengan wajah sedihnya. Rayyan berjongkok agar tingginya sama dengan anak itu, kemudian mengusap puncak kepalanya.

Tentang Senja [VERSI REVISI]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin