33

699 32 1
                                    

Berhubung diakibatkan covid-19. Aku yg semakin malas menjadi semakin semakin malas.

Nah tapi cerita harus tetap dilanjut demi kenyamanan hubungan kita bersama. Karna aku tau digantungin itu atit.
Eaakk

Nah meskipun demikian vote dan komen tetap di nanti yah...

Jangan resah nunggu cerita yg tak lama lagi tamat ini yah. Sembari isolasi diri. Dri pada gabut kan mnding baca novel bal abal wkwk..

Ok happread yahhhwwww :*




#

"Pacar siapa sih iniiii....????"

Gio memandang ana dengan tatapan setengah jijik setengah geli. Semenjak dimandatkan menjadi pacarnya. Kealayan serta kejablayan ana semakin menjadi. Baru di jemput hendak berangkat sekolah bareng saja, ana sudah berlagak alay seperti ini. Gio hajya kenggeleng gelengkan kepalajya sembari memberi ana helm.

"Nih pake.. sebelum gila lo makin kumat. Mending kita cabut sekarang" ucap gio sembari memberi ana helm

" ihh kok gak di jawab. Kalau gitu ana gak mau berangkat bareng gio" mulai memasang jurus merajuk andalannya. Ana melipat tangan didada sambil memandang gio intens

"Sabarr sabaaarrrr" ucap gio dalam hati

"Ini" tunjuk gio pada dirinya sendiri "cowok paling tampan seAsia" tatap gio pada tepat ke manik mata ana "pacarnya cewe rese yang bernama Ana" ucao gio final dengan senyum tampannya.

Ana yang semulanya senang seketika mendadak ingin marah setelah mendengar ucapan gio yang menyebut ana rese. Hal itu di ketahui gio dan langaung saja gio menarik pinggang ana untuk mendekat padanya. Memakaikan helm pada kepala ana. "Naik sendiri atau gue naikin?" Tanya gio tanpa dosa.

Ana gelagapan dan dengan kesal memukul kepala gio yang juga di balut dengan helm. Gio mengeluh sakit.

"Rasaiiinnn!!!!" Ucap ana.

#

"PJ WOI PJ NJIR PJ. PJ KAMBING PJ" teriak aldi dan andi serta dina yang mulai ikut ikutan ketularan gila.

Semenjak kedatangan gio dan ana yang datang kesekolah barengan. Membuat sebuah hal tak terduga. Yang sejak lama sudah di curigai ketiga orang tak berguna ini.

"Ihh apaan sihh" ucap ana

"Yah iyah lah. Lo bedua udah pacaran kan ? Gausah bohong deh. Gue bisa cium aroma aroma kasmaran. " ucap aldi sambil meragakan gerakan menghirup lebay

"Terus kalo kita bedua udah pacaran kenapa emang?" Ucap gio mengintimidasi dan menatap kesal ketiga mahkluk di depannya.

"Kok lo pake nanya sih?!! Yah PJ lah njirrrr!!!" Ucap aldi dengan andi dan dina mengangguk menimpali.

"Udah gio gausah dengerin. Mau ngambil kesempatan ni pada" ucap ana seraya menarik lengan gio hendak ke kelas.

Gio tetap menahan pijakan "yaudah ntar gue kasih PJ. Serah lu pada dimana"

Bagaikan ucapan malaikat pemberi kehidupan indah. Andi,aldi dan dina pun bersorak kegirangan mendapatkan apa yang mereka inginkan

GIO(Lengkap)Where stories live. Discover now