2

2K 101 3
                                    

Happread :*

.

"Baiklah anak-anak kita mulai pelajaran kita"
Ucap bu jubi yang berada di depan kelas sambil membuka buku nya.

Tok tok tok

Suara ketokan pintu yang sangat keras mengalihkan perhatian seluruh isi kelas kepada orang yang ada di depan pintu kelas itu.

"Dari mana saja kamu gio? Kenapa kamu baru datang jam segini ?" tanya bu jubi kepada gio yg sedang di ambang pintu.

"Saya telat bu jadi di hukum dulu" dengan santainya gio menjawab

"Baiklah kamu boleh duduk" ujar bu jubi mempersilahkan

Gio berjalan melewati beberap meja karena meja gio berada di paling belakang. Mata gio sedikit tertarik melihat ke arah kanan. Tempat di mana seorang gadis yang menolongnya semalam yg sekarang tersenyum ke arah gio seolah menyambut tanda pertemanan. Gio hanya menatapnya sekilas dan duduk di bangku nya tepat di belakang bangku ana.

"Baik anak-anak kita mulai lagi pelajaran" bu jubi mulai menjelaskan pelajaran sejarah yang membuat semua mengantuk.

Kringgg

Syurga dunia apabila bel tanda istrahat berbunyi. Langsung saja Ana membalikkan badannya untuk melihat ke arah gio. Tapi sayangnys gio malah sibuk memainkan ponselnya. Sangat serius. Padahal hanya bermain game.

"Gio. Ke kantin yuk !!" ajak ana sambil menatap ke arah gio penuh harap

"Lo aja" tolak gio singkat

"Aku kan anak baru. Jadi aku kurang tau tempat2 di sekolah ini. Termasuk kantin. Temenin aku yah gio" bujuk ana dengan alasan yang lumayan lah karna memang ana anak baru.

"Lo gak liat gue ngapain.?! Ganggu banget sih lo! " bentak gio namun dengan suara yang tidak terlalu keras yang membuat nyali ana sediki ciut dan memutar balik badannya untuk tidak menghadap gio.

Ana pikir gio orang yang mudah di ajak berteman. Ternyata salah. Gio sangat dingin tak tersentuh. Suka ngebentak. Apalagi ana anak yang manja dan tidak tahan kalau di bentak membuat nya mengurungkan niat untuk membujuk gio lagi.

.
.
.
Kedatangan dina satu meja ana membuat ana sedikit lega. Setidaknya dia tidak harus berdiam diri lagi. Dan seharusnya dia mengiyahkan ajakan dina untuk pergi ke kantin bersama dari pada berharap kepada gio.
Padahal gio orang pertama yang berkenalan dengan nya di sekolah ini.

.
.

" gio!!!" panggil seorang pria dari depan pintu kelas.
Yg merasa di panggil. Gio. Lngsung saja menyahut.

"Apaan?!" tanya nya dengan nada tak suka serasa di ganggu saat bermain game.

"Noh di panggil dion. Ada yg mau di omongin tuh" ucap pria itu sambil berlari keluar yang di susul dengan gion.

Melihat itu lngsung saja ana berkata " giliran gue yg ngajak kluar gio nya gamau" sambil menopang dagu dengan muka yang cemberut.

"What!!? Lo ngajak gio kluar !? Demi apa lo na brani ngajak gio kluar?!" sontak dina bertanya dengan panik karna mendengar ucapan ana tadi.

"Loh kok gitu smat sih. Emang knapa kalo aku ajak gio kluar?" dengan muka bingung ana malah balik tanya ke dina.

" nih yah gue kasih tau sama lo! Si gio tu yah anak pemilik sekolah ini ! Dia itu most wanted no satu di sekolah ini, secara yah, gio itu cakep nya pake banget. Liat muka dia itu aja buat gue meleleh. Gaya dia yg cuek cuek cool gtu. Gio itu gak berteman sama semuanya. Di klas kita aja nih yah dia cuma berteman dan ngobrol sama sebangkunya rey!!! Iya banget lu anak baru ngajak gio keluar haha ngimpi lu!! Dan satu lagi yah gio itu orang nya pendendam dan lo gausah deh cari masalah sama dia. Entar tang ada lu gak di kasih tenang di sekolah ni. Jadi kalo lo suka sama gio jadi pengagum rahasia aja udah. Ngerti ?!!! " ucam dina panjang lebar. Sedangkan yang mendengar hanya nyengrit bingung dengan ucapan dina yang secepat kilat.

" iya dehh" ana menggaruk tengkuk nya ymdan berkata iyah padahal gasepenuhnya dia ngerti ucapan dina tadi.

..
...
....

Setelah kejadian peraktek tutorial mandi yang baik berdurasi hampir satu jam itu akhirnya ana keluar juga dari kamar mandi. Langsung saja ana merebahkan dirinya di atas ranjang bermotif kartun spongebob itu.

Ana membayangkan kejadian di sekolah tadi. Dia berpikir sejenak "jadi, kalau anak yang punya sekolah harus di segani yah? Pantas saja bu jubi tidak terlalu mempersalahkan keterlambatan gio tadi" kata nya dalam hati.

"Tau ah!! Pusing deh ! Namanya satu sekolah sesama murid, satu kelas lagi kan harus berteman?!" tanya nya pada diri sendiri.

"Aku mau berteman sama gio kok. Aku harus berusaha deketin gio." ungkapnya meyakin kan diri "hihi sapa tau kepentol sama gue kan lumayah gio juga ganteng hihiw" katanya cekikikan. Yahh cekikikan dan senyum sentum membayangkan kalau dia akan dekat dengan gio tanpa memikirkan bahwa sebenarnya ada pr untuk besok.

Mampus lo ana !! :v

GIO(Lengkap)Where stories live. Discover now