16

855 51 1
                                    


Vote :')

Typo makloem

_______________________________________

Hari minggu adalah hari kesukaan ana. Tidak sekolah. Tidak ada matematika dan tidak ada bertemu bu jubi. Indahnya hidup. ..

Tapi tetap saja membosankan karena ana harus menatap langit langit kamarnya saat sudah berada di rumah. Tak ada siapapun yang bisa di ajaknya berbicara. Bibi dan supirnya juga sibuk dengan urudannya kasing masing. Sama seperti orangtua nya. 

Ana benar benar merasa seperti anak terlantar yang di foya kan. Dia pujya segalanya. Orangtuanya memeberi apapun yang ana inginkan dan butuhkan. Namun tidak untuk kehadiran mereka sebagai orangtua sesungguhnya yang secara langsung dapat mengayomi ana.

Orangtua ana sibuk dengan dunianya masing masing.  Mereka dipersatukan karena perjodohan yang berlandaskan kerja sama bisnis. Tanpa cinta. Yah ana di buat tanpa cinta dan di urispun tanpa cinta. Mereka hanya perlu anak sebagai formalitas untuk mereka tampilkan sebagai penerus bisnis dan juga sebagai bukti pernikahan mereka yang tanpa cinta itu. Orangtua ana sibuk dengan urusan masing masing sampai ana merasa kalau papa mamanya mungkin sudah punya keluarga baru disana entah dimana.
Setiap kali ana mencoba menghubungi mereka selalu saja tak ada jawaban dan tak jarang malah di reject.

Setetes airmata ana lolos begitu saja.
Hari ini ana benar benar kesepian. Dina sedang sibuk dengan para gebetannya. Ana tidak tau siapa lagi yang mau diajak keluar untuk sekedar menghilangkan suntuk nya. Gio?  Jangan harap jangan berkhayal mana mungkin gio mau .

Lamunan ana tiba saja langsung membuyar mendengar dering hp nya pertanda panggilan masuk.

Rangga is calling

Ana langsung saja menerima panggilan telepon dari rangga

"Haloo kak rangga?" Sapa ana duluan

"Eh ana. Lagi ngapain ?  Di rumah kan ?"
Tanya rangga beruntun dari seberang. Langsung saja di respon bingung dengan ana. Namun ana tetap menjawabnya.

"Iyah kak ini lagi dirumah. Kenapa emang kak ?"

"Gue ada tiket bioskop buat berdua nih. Tapi satu lagi gatau mau di kasih sama siapa"   rangga memberi kode keras yang langsung bisa di mengerti ana. Ana tertawa kecil mendengar penuturan rangga

"Hahha. Yaudah jual aja lagi kak di buka lapak." Jawab ana seikit menggoda

"Hahaha bisa aja lo. Jadi gimana ? Lo mau satu gak ?"  Sekali lagi rangga menawarkan nya pada ana. Berharap ana mau menerima ajakajnya.

Sejenak ana berfikir.  Lumayan juga. Dari pada dia kesepian dirumah menatap diding langit kamar nya. Dan berakhir galau memikirkan nasib keluarganya. Mending dia have fun bareng rangga. Di tolak juga segan. Pikir ana "oke kak kita nobar sekuyy" ucap ana sudah memutuskan tekad

"Gue otw rumah loh sejam lagi yah. Lo mandi gak 2 jam kan"
Sedikit terdengar nada senang dari seberang sana. Rangga memang senang ana menerima ajakannya.

"Apaan sih. Yah nggaklah kak" jawab ana membalas gurauan rangga yang sebenarnya sedikit ada benarnya juga.

"Yah sapa tau lo bertapa dulu hahaha"

Ana tertawa dan menjawab "yaudah sampai ketemu nanti yah kak"

"Oke see you"  tutup rangga mengakhiri panggilannya. 


#

" wuaahh sebenernya aku juga lagi nunggu nunggu film ini di tayangin kak. Gatau nya udah tayang perdana ini." Ucap ana girang setelah tau film apa yang akan di tontonnya.. film Cinta Fitri The Movie

Setelah menjemput ana langsung saja rangga mengajak anak ketempat tujuan dan mempertunjukkan film yang akan mereka tonton

"Yah tebakan gue bener dong kalo lo bakalan suka sama film ini" ujar rangga dengan senyum tulusnya

"Iyah kak ga. Ini tuh aku tunggu banget aku udh liat spoiler nya di yutub dan aku bener bener nungguin banget. Aku gak sabar kak liat fitri dan farel bersatu lagi. Apalagi liat miska yang jahat itu nanti kenak ajab" ucap ana berapi api

"Haha lo ngikutin banget yah, bagus deh. Kita masuk sekarang yah ntar lagi film nya mulai" ajak rangga sambil menggenggam tangan ana untuk menuntunnya masuk ke dalam bioskop

#

Sepanjang berputannya film cinta fitri the movie ana tak pernah melepaskan pandangan nya barang sedetik pun dari layar. Ana benar benar fokus. Sampai sampai rangga oun harus menyuapi popcorn dan memberi ana minum sambil juga mengikuti filmnya.

Seusai film selesai ana langsung merasa lega dan bahagia karena akhirnya ana bisa melihat fitri dan farel bahagia. Sedangkan miska kena ajab. Sungguh ana sangat ingin ad sambungan cinta fitri the movie 2 dan akan di tanyangkan dan film kan.

"Gimana na ?" Tanya rangga

"Seru baat.. sampe gamau film nya habis" ucap ana dengan lesu

"Segitu nya banget yah" ucap rangga dengan kekehan kecil

"Makan dulu yah. Pasti lo laper" tawar rangga

"Tau aja. Kita makan ramen yah yah di mall sini kayaknya ada deh resto jepun" ucap ana yang di sambut tawa oleh rangga. Aneh aneh saja bahasa ana.

"Woi ana!!!" Mendengar namanya di panggil ana langsung saja berbalik mencari tau dari mana sumber suara itu.  Dan ana menemukanya.

Itu aldi,andi, dion dan Gio!!!

Ngapain mereka disini??? Ana membatin dengan bingung

"Ana. Ngapain lo disini ? Siapa ni ? Pacar lo ? " Tanya aldi beruntun yang membuat ana bingung

"Eh .." ana bingung "tadi baru nonton.  Kak Rangga ini temen aku. Kenalin nih"

"Aldi.."

"Dion"

"Andii"

"Rangga" ucap rangga sambil menjabat tangan ketiga pria ini "hei gio." Sapa rangga kikuk dengan tataoan datar gio.

"Eh gio ngapai kesini ?" Tanya ana

"Gue sama andi dan dion disini juga kali na" ucap aldi

Ana hanya terdiam bingung lalu terkekeh.

"Eh lo pada jadi makan gak sih?" Tanya gio mengalihkan pembicaraan

"Jadilah" jawab aldi. Andi. Dan dion serempak

"Kalian mau makan juga  ? Bareng kita yuk, kita mau makan ramen nih"  ajak rangga pada keempat pria di hadapannya.

"Ayooo!!!!" Aldi sangat antusias menjawab

"Iyah sapa tau habis makan ramen gue bisa jurus kage bunshin" dion mulai ngaur dan langsung di sambung tak kalah ngaur oleh andi

"Gue pengen orioke no jutsu dattebayo"

Gio hanya diam saja. Mendadak mood nya benar benar kacau sore ini. Gatau kenapa gio pengen pulang saja rasanya. Nyesal datang kesini. Nyesal ngikutin ajakan 3 kwek kwek gajelas.

Terlebih lagi nyesal liat pemandangan di depannya.

Rangga dan ana sedang berjalan berdampingan bak sepasang kekasih.

Seingat gio ana pernah bilang kalau ana suka padanya.

Suka.

Bukan yg lain. Yah cuma sekedar suka.

Tapi yang pasti gio tak suka. Kalau ana bilang suka padanya tapi juga jalan dengan cowok lain.

Apa ana tioe cewe yang cepat suka sama cowok.  Atau hanya gio yang kebaperan.

Anjay !!! Gio memikirkan hal aneh.

Yang paling penting gio ingin acara makan ramen ala ala konoha ini langsung usai agar dia bisa secepatnya pulang dan melupakan semuanya.






#



Tbc

GIO(Lengkap)Where stories live. Discover now