~Adreil Ferupsea~

1K 41 0
                                    

Selamat malam bagi kalian yang tidak di ucapkan selamat malam:D

*****

Seeett🔪🔪

Suara sayatan terdengar sedikit nyaring di area dekat pinggir jalan raya,  seorang lelaki memandang murka kepada seorang wanita yang berada di hadapanya sedangkan wanita yang berada di hadapannya hanya meringgis menahan sakit di area pundaknya

"LO! " tunjuk laki² itu ke depan muka wanita yang ada dihadapanya

"LO ANAK PEDALEMAN MANA YANG DENGAN BERANINYA LO PEGANG² TANGAN GUE HAHH!! " sentak laki² itu dengan kilatan mata penuh amarah

*****

"heh kata lo dia datengkan tapi kenapa udah satu jam dia belum dateng²" tanya dave dengan mimik muka jutek

"hehh acep mana gue tau lo pikir gue bapanye" jawab herry dengan tampang kesal

"ya Lo kan yang tadi telepon dia" jawab dave tak kalah kesal ya gimana tidak kesal mereka ber 4 nunggu yang lain dari se jam yang lalu satu yang ditunggu dateng dari 45 menit yang lalu sedangkan yang satunya entah tersesat di alam mana bahkan dari jaman yang belum kenal tulisan sampai jago nulis dia belum datang²

"heran ya gue sama kalian sering banget ribut sama hal² sepele kadang herry ribut sama dave kadang² herry ribut sama si jambul hidup lo cari temen ribut mulu heran gue" sahut rednal sambil melirik herry sekilas

"bener bro dia emang suka banget cari ribut dan caper sama cowo ganteng kaya gue" sahut dave sambil menepuk pundak rednal sekilas

"lah² kenapa jadi gue" balas herry dengan tatapan bingung

"ya bener kata tuh dua bocah emang lo" reyhan ikut membenarkan ucapan rednal dan dave

"hehh gue bukan bocah ya!" bentak dave dan rednal kompak

"BERISIK!" ucap farid yang mulai jengah dengan obrolan mereka yang sangat² unfaedah

"tuh kata bang pirang berisik itu berarti jangan pada ngomong ya karna berisik makanya kalian jangan berisik biar gak berisi-"

"diem lo" sergah farid memotong ucapan herry

"iya iya gue aja trus yang salah oke² gue diem nihh abang² cute aku" balas herry mencoba sabar dengan tingkah teman²nya yang sedikit absrud ups -herry

"eh gue takut dia ada problem lagi" sahut rednal mengalihkan pembicaraan khawatir yang sebelumnya dengan ke khawatiranya

"iya gue juga berasa sedikit gelisah dari sebelum²nya kan kalau dia telat ad-"

Brakk

Dave langsung berdiri dengan tergesa sehingga menimbulkan suara bangku yang di dudukinya berbunyi dengan sedikit keras karna benturan kayu dengan lantai dan dengan dorongan yang reflek sedikit kencang

"hehh gue belum selesai ngomong lo langsung berdiri mau kemana lo! " ucap reyhan karna melihat pergerakan dave yang secara tiba²

"hehh lo fikir dong dengan otak lo sebelumnya kejadian seperti ini sempat terjadi dan akhir dari itu ada korban kalau kita terus² nunggu disini gue takut bakal terulang lagi sekarang kalian paham?!" balas dave yang mulai kesal dengan teman²nya karna tidak menyadari dari kejadian sebelumnya

ADREIL {END}जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें