~Adreil Ferupsea~

1.5K 54 0
                                    

Sebelum mulai kalau kalian punya lagu menghitung hari 2 silahkan kalian play musicnya ya di paragrap mereka memutuskan pasanganya:)

*****

Suasana kegelapan yang slalu setia ditemani sang rembulan setiap kegelapan itu datang maupun berakhir tidak ada rasa lelah untuk terus menemaninya, sama halnya dengan persahabatan kelima orang itu yang merelakan sesuatu yang di inginkan demi Adreil Ferupsea sahabatnya agar tetap terus bersama sampai maut sendiri yang memisahkan mereka

Kini reiyhan herry rednal dan dave sedang berada di parkiran gedung yang terlihat tua dari luar namun elegan rapi dan bersih dari dalam

"si pirang kemana sih" gerutu reiyhan

Dave hanya mengedikan bahunya acuh

"diem napa rei ngomong teross kaya emak² kurang duit" herry

"apa kita duluan aja yok ke dalem" lanjut reiyhan

"tunggu bentar lagi juga dateng" sahut dave

"ah dari tadi bentar lagi mulu" reiyhan

"sabar napa rei kaya gue santai, kayanya lo emang harus belajar santai deh sama gue" balas herry

"NAJIS" reiyhan

"gitu amat lo sa-"

"tuh farid dateng udah jangan kayak bocah berantem gak jelas" potong dave memutar bola matanya malas

Jadi gue yang kebawa keselkan -batin dave

Suara motor sport merah memasuki parkiran gedung tua

"sorry gue telat dikit tadi ada problem" ucap farid setelah melepas helm full facenya dan memarkirkan motor kesayanganya di samping motor dan mobil para sahabatnya lalu berjalan kearah sahabat²nya

"lama amat lo si jambul dari tadi udah kayak emak² kurang belaian" balas herry

"tadi lo bilang emak² kurang duit sekarang emak² kurang belaian" reiyhan ingin menepuk muka herry dengan tanganya tapi yang punya muka malah menghindar

"udah² kenapa jadi bahas emak² ayok kita kedalem lama lo semua" balas farid seraya meninggalkan sahabat²nya

"hehh paijo yang lama itu lo kita yang nunggu lo yang tinggal" teriak herry seraya ikut menyusul farid

"siapa yang nunggu siapa yang ditinggal" gerutu reiyhan untuk kesekian kalinya

"udah jangan bergerutu mulu dari tadi ayo kita masuk" sahut dave sambil menggandeng tangan reiyhan untuk ikut melangkah memasuki gedung tua itu

"hehh rednal ayok masuk dari tadi diem mulu" lanjut dave yang melihat rednal di belakang masih diam tak berkutik kaya tiang listrik😂 -dave

Rednal hanya mengangguk lalu ikut memasuki gedung tua yang di dalamnya terdapat banyak sertipikat balapan bahkan prestasi ke 6 sekawan ini, gedung tua ini bisa dibilang rumah kedua mereka karna setiap ada problem diantara mereka pasti akan berlari kesini gedung yang memiliki dua lantai di lengkapi juga dengan beberapa kamar, ruang tamu dapur serta roftop yang menjadi tempat favorit mereka di dalam gedung tua ini di desain dengan elegan dengan warna putih di lantai satu dan hitam di lantai dua setiap ruangan slalu ada beberapa foto 6 sekawan ini di dalam gedung ini juga terdapat 1 ruangan khusus dan rahasia yang digunakan hanya untuk hal² tertentu saja

ADREIL {END}Where stories live. Discover now