~Adreil Ferupsea~

385 12 0
                                    

Hari ini sudah masuk ke tahun 2021 ya? Apa harapan kalian? Harapanku semoga otakku lancar terus berimajinasi, biar cepet selesaikan cerita El😉

Happy Reading!

*****

Langkah kakinya memasuki sebuah kedai makanan. Farid tersenyum lalu melambaikan tangannya ke atas saat melihat seorang gadis tersenyum ke arahnya.

"Hey," sapa gadis itu.

Dia tersenyum lalu memeluknya, sedangkan gadis itu terdiam tak membalasnya. Farid tersenyum kecut.

"Udah lama? Maaf ya buat kamu nunggu." Lelaki itu melerai pelukannya dan menatap gadisnya.

Dia menggeleng. "Gapapa kok, seharusnya aku yang minta maaf Karna baru ada waktu sekarang sama kamu."

Farid hanya tersenyum.

Mereka duduk, tak lama gadis itu tersenyum saat ada notifikasi dari ponselnya.

"Kayaknya aku gak bisa lama deh, satu jam lagi aku diajak jalan sama Reno." Dia tersenyum senang mengatakannya tanpa merasa bersalah saat melihat raut wajah laki-laki di depannya.

"Iyaa gapapa, yang penting kamu mau luangin waktumu. Ya walau sedikit buat aku."

"Makasih ya. Udah ngerti," balasnya senang.

Ngertiin kamu buat terus jalan dan itu sama cowok lain?

Farid tersenyum terpaksa saat dia menatap ke arahnya senang.

"Mau makan apa hmm? Aku panggil ...,"

"Eh gausah, kamu aja. Kayaknya aku juga nanti mau makan sama Reno," potongnya cepat.

"Lestari, boleh gak aku minta sesuatu sama kamu?" ujar Farid akhirnya.

"Tumben, apa?"

Farid membungkukan badannya lalu menopang dagu dengan kedua tangannya, dia menatap pacarnya serius. "Tolong kalau kamu lagi di dekat aku jangan bahas cowok lain, termasuk Reno."

"Maaf, tapi aku  udah bilang sebelumnya sama kamu. Kalau aku gak bisa jalani hubungan ini, ya karna aku masih mencintainya lebih baik kita udahan aja ya? Aku gamau nyakitin kamu."

Aku udah sakit hati karna cemburu, tapi aku gak bisa nyerah gitu aja Tari.

"Secinta itukah kamu sama dia? Sampe lupa, ada yang lebih mencintaimu lebih darinya. Yaitu aku!" Farid tersenyum kecut lelaki itu memalingkan wajahnya.

"Aku tau kamu selalu ada saat aku terluka, tapi aku gak bisa bahagia, sama orang yang gak aku cinta!" ujarnya jujur.

"Gak bisakah, kamu belajar mencintai aku?"

"Nggak bisa, maaf."

Farid menghela nafasnya lalu menatap Lestari lekat. "Setelah semua hal yang aku lakukan bahkan hati ini aku korbankan, ini balasannya?"

"Aku gak pernah meminta kamu melakukannya, lagian aku sudah menentangkan untuk menolak hubungan ini tapi kamu memaksanya Rid. Sepertinya kita memang harus selesai, terimakasih dan maaf." Lestari bangkit setelah mengatakannya dia melangkahkan kakinya untuk pergi.

Farid memegang pergelangan tangannya, dia menggeleng memohon untuk menarik perkataannya.

"Tolong maafin perkataanku tadi, oke terserah kamu mau apa asal jangan putus ya? Aku benar-benar mencintai kamu dan aku gak bisa kehilangan kamu." Dia terduduk dengan kedua sikunya memohon.

ADREIL {END}Where stories live. Discover now