Bagian 34

1.2K 37 1
                                    

PS: jangan jadi pembaca gelap

Selamat membaca

Hari ini Ratu sangat malas pergi kesekolah. Mood nya hancur karena tiga hari kemarin Raja menghilang entah kemana. Ana dan Yora juga ikut-ikutan menghilang tanpa kabar, teman macam apa mereka disaat temanya tengah sakit bukanya menjenguk malah menghilang, kemarin jum'at ia demam tinggi, dan paginya ia bangun dengan suhu tubuh yang naik drastis. Rama melarangnya untuk pergi kesekolah.

Sedikit kecewa, karena jum'at kemarin seharusnya Ratu memberi jawaban kepada Raja yang sudah ia dan Raja rencanakan. Ratu takut Raja kecewa, Ratu takut Raja mengira ia cewek tidak tepat janji dan lain-lain. Saat itu pikiran-pikiran buruk menghinggapi kepalanya yang pusing karena memikirkan Raja di tambah saat itu suhu tubuhnya yang tidak mau menurun, Raja tidak memberinya kabar satu pun dan Raja tidak menjenguknya waktu sakit.

Jahat sekali manusia dingin dan kaku itu!

"Bella masuk Bangke," lesu Ratu. Dan di balas anggukan oleh Kevan.

Ratu berjalan menuju kelasnya dengan muka lesu. Tidak ada semangat sedikitpun pada dirinya untuk menjalankan aktivitas hari ini, dan Ratu melupakan bahwa hari ini ada acara merayakan ulang tahun kepala sekolah, memang seharusnya jum'at kemarin, tetapi di gc kelas di umumkan tidak jadi, karena kepala sekolah yang tiba-tiba hari itu tidak bisa datang ke sekolah barang satu jam pun, jadi acaranya di ganti hari senin, sekatang. Beruntung hari ini tidak ada upacara Ratu bersyukur dalam hati, Ratu berpikir sebentar, mungkin Raja terlalu sibuk mengurus semua properti yang akan di gunakan nanti beberapa jam lagi, kenapa dirinya tidak kepikiran soal ini, egois sekali jika ia mengira Raja sudah menghilang tanpa kabar, lagi pula Raja kan ketua osis pasti dia di sibukan oleh tanggung jawabnya, apalagi ini ulang tahun papahnya sendiri.

Tapi tunggu. Apakah Yora dan Ana juga ikut andil sibuk menyiapkan semua kejutan untuk kepala sekolah, tetapi mereka bukan anak osis untuk apa mereka ikut menyiapkannya?

*****

Ternyata hari ini tidak ada KBM. Beberapa menit lagi semua siswa-siswi kelas X, XI dan XII akan di suruh berkumpul di aula untuk ikut memeriahkan kejutan untuk kepala sekolah, tadi pagi semua osis masuk ke setiap kelas untuk memberi arah agar rencana berjalan lancar, naasnya Raja tidak memasuki kelasnya melainkan anak osis lainya yang datang ke kelasnya, Ratu sedikit kecewa.

Dan sialnya Ana dan Yora tidak masuk hari ini. Entah keteranganya apa Ratu tidak perduli lagi kepada mereka berdua, tiba-tiba terdengar dari sumber suara menginstruksikan agar semua siswa-siswi disuruh untuk segera menuju aula. Ratu pun berjalan beriringan dengan Nashwa, Gea, Ajeng dan Lili menuju aula yang sudah di sulap sedemikian rupa oleh anak-anak osis.

Empat jam berlalu. Acaranya sangat meriah sekali, semua guru pun ikut terjun memenuhi aula yang sudah sesak akan murid-murid untuk ikut memeriahkan, acara sudah selesai tetapi entah kenapa semua tidak diperbolehkan untuk kembali ke kelas masing-masing. Dan tadi Ratu mencari-cari sang manusia dingin itu tetapi tidak menemukan batang hidungnya, kemana Raja, seharusnya pria itu ada di samping sang Ayah tadi saat tiup lilin, bahkan Vita dan Chia juga tadi ikut hadir di aula tetapi kemana Raja.

Takk

Tiba-tiba lampu aula mati. Memang aula di sekolahan nya ini sangat membutuhkan lampu untuk menerangi aula di karenakan gedungnya yang di apit oleh Lab biologi dan Lab Kimia. Lampu mati dan semua jadi tiba-tiba hening, Ratu bingung di saat ini karena ini tidak ada di rencana kali ini, tanganya mencari di mana keberadaan Nashwa dan teman-temannya yang lain tetapi ia tidak menemukan siapapun di sampingnya. Ratu merasakan seorang diri di gelap gulita ini, Ratu mencoba mencari alat penerangan, tanganya meraba saku rok SMA nya tetapi tidak mendapati ponselnya. Ratu mendesah kecewa kenapa pula ia melupakan ponselnya, tadi pagi ia taruh di atas nakas sedang di sas dan mungkin ia tinggal begitu saja.

 DOUBLE R [COMPLETED]Where stories live. Discover now