Bagian 11

1.9K 59 0
                                    

Sabtu
11.05

Sekarang Ratu tengah diposisi tengkurab di atas tempat tidurnya, karena ia merasa bosan akhirnya ia berniat untuk menidurkan matanya namun sudah dicoba berkali-kali hasilnya nihil.

"Ihh ngebosenin banget sihh!" Teriak Ratu dari dalam kamar. Berganti posisi yang tadinya tengkurab sekarang tidur terlentang.

"Ajak Bangke aja kali yaa," gumamnya.

"Sekalian nagih janji kemarin," ucapnya sambil tersenyum. Dengan senyum menghiasi wajahnya, gadis ini berjalan keluar kamar menuju kamar sebelah.

"BANG." Teriak Ratu tak sabaran.

"IHH ABANG BUKA DONG!!" Teriaknya dengan nyaring, tidak ada respon dari dalam membuat tangan cantiknya akan menggedor pintu lagi, tetapi sebelum tanganya mendarat di pintu, sudah terlebih dahulu terbuka dan nampaklah Kevan.

"Ribut banget tau gak," ujar Kevan menatap Ratu.

"Abang lagi ngapain," basa basi Ratu.

"Tudep aja deh," balas Kevan dengan malas.

"Jalan-jalan ke taman sama beli eskrim yok," ajak gadis itu dengan nada girang.

"Gak!! Lagi asik ngegame tau." tolaknya mentah-mentah.

"Abang punya janji loh mau beliin eskrim buat Bella, Aku baru inget jadi sekarang aja," ucap gadis itu mengingatkan janji Kevan tempo hari.

"Janji apaan dah!" alibi Kevan.

"Ishh Abang jangan belagak gak inget dehh!" kesal Ratu merengut kesal.

"Mager dekill!" Ujar pria itu sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Aku maksa gak boleh ditolak!"

"Panas tau,"

"Aku bilangin Bunda nih," ancam Ratu yang mampu membuat Kevan dengan cepat mencegah.

"JANGAN."

"Makanya ayok keluar, Bella bosan tau." ucapnya dengan menggemaskan, ah Kevan tidak bisa mengelak.

"Yaudah sono ganti baju dulu," kata laki-laki itu, membuat Ratu mendongak dengan senyum mengembang, usahanya membujuk Kevan tidak sia-sia.

"Abang juga ganti ya."

"Iyaa," balas Kevan dengan malas.

****

Jalanan kali ini cukup sepi, senang karena bisa cepat sampai dan tidak mengalami kemacetan seperti biasa. Hingga mobil yang Kevan dan Ratu kendarai bisa berjalan bebas dijalan raya, jarak antara taman kota dan tempat kedai eskrim cukup jauh, jadi pergi kali ini cukup tidak membuatnya emosi karena jalanan yang sepi.

"Mau kemana sih Bell?" tanya Kevan dengan pandangan lurus ke depan.

"Kedai es krim," jawab Ratu dengan memainkan ponselnya.

"Katanya tadi ke taman," protes Kevan.

"Kedai eskrim dulu baru ke taman," Ucapnya sambil memalingkan wajahnya kearah jalan.

Kevan memarkirkan mobilnya, lalu mulai turun dan berjalan beriringan menuju kedai, panas-panas seperti ini sepertinya cukup bagus ajakan Ratu mengenai makan eskrim.

"Pesan yang mana?" tanya Kevan.

"Kaya biasa aja Mbak," kata gadis itu kepada pelayan, dirinya memang sering sekali kesini, hingga pegawai sini cukup banyak yang mengenal Ratu.

"Samain aja Mbak," ujar Kevan, pegawai itu mengangguk lalu membawa kembali daftar menu dan berlalu dari meja Kevan dan Ratu.

Setelah beberapa menit menunggu pesanan datang, Ratu segera memakan eskrim nya, Kevan melakukan hal yang sama, sesekali bermain ponsel.

 DOUBLE R [COMPLETED]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin