Part 7 : Aktivitasku

2.3K 138 13
                                    

Detik berganti menit, menit berubah jam, dan jam berkumpul menjadi hari. Begitulah perputaran roda sang waktu, hingga tanpa terasa luka-luka di tubuh Pusspyo berangsur-angsur membaik. Kucing jantan ini, sudah bisa bergerak bebas seperti kucing-kucing sehat pada umumnya. Dia loncat sana, loncat sini. Lincah, mengikuti kehendak hatinya.

Tingkahnya yang lucu dan menggemaskan kerap menghiburku di saat-saat aku merasa gunda gulana. Ada-ada saja polanya yang mengundang tawa, hingga aku terpingkal-pingkal. Sikap Pusspyo yang kocak benar-benar menjadi obat pelipur lara. Bersamanya, aku jadi merasa tidak kesepian lagi. Aku juga lupa memikirkan hal-hal yang memang semustinya tak perlu aku pkirkan. Pokoknya Pusspyo adalah sahabat kecilku yang mampu mengusir mendung di wajahku, menjadi cuaca cerah bersinar.

Pusspyo juga sangat mengenali aku, setiap kali aku pulang kerja, ia tiba-tiba muncul di belakangku dan mengeong manja meminta sesuatu dariku. Meskipun ia seharian berkelana entah ke mana, tapi ia bisa tahu dan mampu mengendus keberadaanku yang telah kembali ke rumah kontrakan. Ia seolah paham, jika tuannya ini sudah pulang itu berarti waktunya untuk menyantap makanan bersama.

Pusspyo juga binatang yang cerdas, ia selalu membangunkan aku setiap adzan subuh tiba. Ia tidak sembarangan buang air kecil maupun air besar. Selama ia tinggal bersamaku, ia sangat disiplin dan tahu benar bahwa membuang hajat itu tempatnya di toilet. Sungguh, luar biasa kucing jantan yang satu ini.

''Pusspyo ...'' ujarku suatu pagi.

''Meong ... Meong!'' sahut kucing berbulu abu-abu itu manja sembari berlarian mendekati aku.

''Ini sarapanmu!'' kataku sembari meletakan segelas susu hangat ke hadapan Pusspyo.

''Meong ...'' Mata bulat kucing ini berseri-seri memandangku, sebelum lidahnya mulai menjilati air susu.

'' Mata bulat kucing ini berseri-seri memandangku, sebelum lidahnya mulai menjilati air susu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

''Hehehe ... anak manis,'' pujiku sembari mengelus-elus kepala kucing jantan yang satu ini. Ia hanya menikmati air susu tersebut tanpa menghiraukan belaianku.

''Hari ini aku akan pulang agak malam, jadi maafkan aku, bila aku memberikan makan malammu sedikit terlambat ya, Puss!

Pusspyo menghentikan aktivitas minumnya sejenak, matanya langsung melirikku tajam, kemudian ia berseru, ''Meong ...''

''Hahaha ... tenang saja, aku akan membawakan makanan yang lebih buat kamu, nanti!''

Pusspyo melengoskan kepalanya, lalu melanjutkan kembali kegiatan minum susunya hingga habis tak bersisa.

''Meong ... Meong,'' ujar Pusspyo sambil menyerudukan kepalanya di kakiku. Kemudian ia mencakar lembut kain celanaku dua kali, sebelum berlari pergi meninggalkan aku.

Yups, itu sudah kebiasaan Pusspyo, semenjak luka-lukanya sembuh total dan hanya meninggalkan bekas goresan luka di kakinya saja, ia pasti akan pergi berkelana meninggalkan rumah setelah menghabiskan menu sarapannya. Ia akan kembali pulang tepat bersama kepulanganku. Aku tidak tahu, apa yang dilakukan oleh kucing jantan itu dan ke mana ia bermain selama aku beraktivitas di luar rumah. Aku memang membebaskan binatang itu bergerak sesuai dengan kehendaknya sendiri. Aku tidak mau mengekangnya, apalagi mengurungnya di dalam rumah. Biarlah dia menikmati alamnya dengan penuh kebebasan. Toh, ia juga akan pulang saat waktunya tiba. Selamat bermain, Puss ... jangan nakal!

Well, setelah kepergian kucing jantan abu-abu itu, kini saatnya aku berkemas untuk menyiapkan diri pergi ke tempat di mana aku mengais rejeki. Saat ini, aku bekerja di sebuah perusahaan distributor gadget smartphone dan bertindak sebagai admin gudang pada perusahaan tersebut. Tugasku menjaga, mengatur dan memeriksa keluar masuknya barang-barang perusahaan. Simple, tapi perlu ketelitian yang sangat tinggi. Jika ada selisih barang, baik barang lebih maupun kurang sudah pasti menjadi tanggung jawabku. Barang lebih saja jadi masalah apalagi kurang? Uuuh ... sedih deh, kalau ada barang yang kurang, karena konsekuensinya aku yang harus mengganti barang tersebut dan tentu saja, gajiku yang akan dipotong. Hiks ... hiks ... hiks ....

Oh ya, seperti yang aku bilang pada Pusspyo, mungkin hari ini aku akan pulang terlambat, karena aku ada janjian ketemuan dengan seseorang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Oh ya, seperti yang aku bilang pada Pusspyo, mungkin hari ini aku akan pulang terlambat, karena aku ada janjian ketemuan dengan seseorang. Siapa dia? Dia adalah seseorang yang kukenal dari aplikasi kitab orange (hornet). Jangan berprasangka apa pun! Karena aku akan menjumpainya hanya atas dasar jalinan tali silaturahmi semata. Tidak lebih!

Kucing Jantan Abu-abuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang