1

4.3K 150 2
                                    


Hapread.....

.
.

.
.
.
.
.

Kringg kringg

Bel pertanda masuk sudah berbunyi. Dengan langkah cepat seorang gadis dengan ransel berwarna biru langit itu menuju gerbang sekolah yang didepannya sudah ada pak satpam yang akan menutup gerbang itu.

"Hyuhhhh" mengelap peluh di dahi "hampir aja tadi itu gerbang di tutup kalo gak mampus dah aku terlambat"
Gadis itu melngkah hendak menuju kelas namun..

"Hey sini kamu!!" panggil pak muklis yang mengawasi murid terlambat lengkap dengan rotan di tangan nya.

"Saya pak?" gadis itu menunjuk diri

"Iyah kamu! Kemari cepat!" teriak pak muklis

"Ada apa pak ?" tanya gadis itu dengan polosnya

" kamu ini sudah terlambat tapi sok pasang muka bingung. Sekarang kamu kutip sampah di halaman belakang, disini sudah penuh murid yang mengutip sampah, kamu ke halaman belakang. Ini pelastik nya dan ingat ini harus penuh. Kalau tidak kamu tidak boleh masuk kelas. Mengerti ?" jelas pak muklis panjang lebar.

"Baik pak" ucap gadis itu dengan lesu. Sejenak berpikir seharusnya tadi dia lari saja agar tidak ketahuan.
...
..
.

Taman belkang

"Sial sial" gerutu gadis itu dengan muka yang sudah mulai memerah karena kena panas. Sambil mengutipi sampah dedaunan yang berserakan di bawah pohon rindang.

Srekkk..

"Hah.. Siapa sih yg buang sampang sembarangan gini." gadis itu mengambil sampah botol minum yang baru saja terlempar ke arah nya. Lantas mencari pelaku yang membuang sampah sembarangan itu.

Tepat di balik pohon rindang yg besar itu, gadis itu melihat seorang pria yang tidak jelas wajahnya karena tertutupi oleh tangan nya. Posisi nya yg tertidur sambil menekuk salah satu kaki nya dan lengan yang menutupi wajah nya.

Apa dia bolos ?

Itu kata pertama di pikiran gadis itu.

" hey kamu !! Bangun !! " teriak gadis itu sambil menggoyangkan kaki pria yang tidur itu.

Dengan malas pria itu langsung terbangun yang memang tidak tidur nyenyak tadi.

Deg...

Gadis itu terpaku sejenak. Dada nya tiba tiba saja berdetak.

Pria ini tampan.. Tidak !!
Bahkan sangat tampan

"Apaan ?"
Kata pertama yg di ucapkan pria itu dengan nada sedatar mungkin

Merasa tersadar gadis itu lngsung menjawab "ini botol sampah kamu kan? Kamu yang buang ini sembarangan kan ? Knapa kamu buang ini sembarangan ? Kamu gatau itu namanya pencemaran lingkungan ?" gadis itu berbondong bodong menanyai pria itu.

"Brisik lo!" sentak pria itu yg membuat gadis itu terkejut.

Semilar angin membuat poni pria itu yang memang menutupi dahi nya pun terangkat.

"Dahi kamu ?!" kata gadis itu dengan panik dan lngsung duduk di samping pria itu dengan cepat mencek luka itu.
Mengangkat poni pria itu ke atas sambil meniup luka pria itu.
Tidak sadar bahwa hal yang dilakukan gadis itu membuat pria itu mematung sejenak.

"Kamu baru kejedot yah ? Aku obatin yah" tawar gadis itu yang langsung mengambil obat merah dan kapas dari ransel nya. Mengobati luka pria itu dengan perlahan.

Jarak yang sedekat itu membuat pria itu harus ekstra menahan devaran di dada nya.

"Udah" ujar gadis itu dengan senyuman. Senyuman tulus yang sangat manis untuk di pandang pria itu.

Pria itu masih diam tak bergeming.

"Ana. Nama aku Ana sui dirgata. Kamu ? Ucap gadis utu memperkenalkan diri.

" Gio "

" senang berkenalan dengan kamu gio. Aku pergi dulu yahh " ucap gadis bernama Ana itu sambil melangkah cepat dengan membawa kantyng pelastik sampah yang sudah penuh itu.

Ana? Gio bergumam didalam hatinya sambil tersenyum.

Tbc

GIO(Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang