••••••~~ HAPPY READING GUYS ~~••••••
~✨~
~✨~
~✨~
~✨~
••••••💫••••••
Hana menikmati sore itu dengan langkah ringan. Sejak aktif di ekskul vokal dan mulai rutin lari pagi, hari-harinya terasa lebih seimbang. Ia merasa lebih sehat, lebih bebas, dan lebih percaya diri dengan dirinya sendiri.
Namun, hari itu, saat ia berjalan menuju kelas setelah selesai latihan vokal, ia mendengar beberapa suara berbisik di sudut lorong.
"Seriusan, Hana itu pacarnya Ryan? Kok sekarang jadi lebih tertutup sih?"
"Iya, dulu kan mereka sering bareng, sekarang malah kaya diem-dieman. Jangan-jangan mereka udah putus."
"Atau jangan-jangan... ada orang ketiga?"
Langkah Hana terhenti. Ia menoleh ke arah suara-suara itu, tetapi mereka buru-buru pergi setelah sadar Hana ada di sana.
Hana menghela napas. Ia tidak ingin ambil pusing dengan gosip, tetapi tetap saja... rasanya aneh mendengar dirinya dan Ryan dibicarakan seperti itu.
Saat ia masuk kelas, Ika dan Risa langsung menatapnya dengan ekspresi penasaran.
"Han, kamu udah denger belum?" tanya Risa sambil berbisik.
"Dengar apa?" Hana meletakkan botol minumnya di meja.
Ika mendekat sedikit, menurunkan suaranya. "Soal kamu dan Ryan. Katanya kalian lagi ada masalah. Terus, ada yang bilang kalau Ryan sebenernya lagi deket sama cewek lain."
Hana mengerutkan kening. Bukan karena dia percaya gosip itu, tapi karena dia tahu Ryan bukan tipe orang yang gampang begitu saja dekat dengan orang lain.
"Siapa yang bilang begitu?" tanyanya, berusaha tetap tenang.
"Nggak tahu pasti sih, tapi dari kelasnya Ryan. Kayaknya ada cewek yang nggak suka sama kamu," jawab Risa.
Hana menatap lurus ke depan. Bukannya takut atau cemas, tapi lebih kepada rasa heran. Kenapa orang-orang terlalu sibuk memperhatikan hubungannya dengan Ryan?
Sebelum Hana bisa berkata apa-apa, seseorang masuk ke kelas dan menghampiri meja mereka.
"Hana, bisa bicara sebentar?"
Hana menoleh dan melihat Ryan berdiri di sana, ekspresinya datar tapi matanya terlihat serius.
Ika dan Risa langsung memberi tatapan penuh arti sebelum pura-pura sibuk sendiri.
Hana menghela napas pelan. "Oke, ayo ke balkon."
Mereka berjalan keluar kelas, meninggalkan Ika dan Risa yang jelas-jelas sangat ingin ikut mendengar tapi menahan diri.
Di balkon, angin sore berhembus pelan. Hana menatap Ryan yang bersandar di pagar, menatap langit tanpa berbicara.
"Jadi... kamu udah denger?" Ryan akhirnya membuka suara.
"Tentang gosip itu?" Hana mengangguk pelan. "Aku nggak terlalu peduli, sih. Tapi aku penasaran, kamu gimana?"
Ryan menoleh, menatap Hana dalam-dalam. "Aku juga nggak peduli. Cuma... aku nggak suka kalau ada yang ngomongin kamu sembarangan."
Hana tersenyum kecil. "Aku bisa hadapi sendiri kok, Ryan. Kamu nggak perlu khawatir."
Ryan menghela napas. "Tapi tetap aja, Hana. Aku nggak suka kalau kamu jadi bahan omongan."
YOU ARE READING
Part Of Class
Teen FictionSilahkan follow sebelum membaca yaa Kehidupan di masa putih abu-abu adalah masa dimana hal baru dimulai, perjalanan yang tak terduga membuat kita tak sadar bahwa selama ini hanya tersisa 1 tahun untuk melanjutkan ke tingkat kelas terakhir. Kelas s...
