Part 25

169 138 10
                                        

••••••~~ HAPPY READING GUYS ~~••••••
                                ~✨~
                                ~✨~
                                ~✨~
                                ~✨~
                  
                         ••••••💫••••••

Suasana di dalam bus terasa lebih santai setelah seharian berjalan-jalan. Lampu jalan berkelap-kelip di luar jendela, menemani perjalanan mereka kembali ke sekolah. Beberapa siswa mulai bersandar ke kursi masing-masing, menikmati perjalanan malam yang tenang.

Namun, ketenangan itu tidak bertahan lama.

Ika, yang duduk di samping Hana, mulai memperhatikan sesuatu yang menarik perhatiannya.

"Eh, kenapa formasi duduknya jadi gini?" gumamnya pelan, melirik ke belakang.

Tepat di belakang kursi guru, Risa duduk bersebelahan dengan Rizfan. Biasanya, Risa lebih sering duduk dengan Anisa atau Ika, tapi kali ini berbeda. Sementara itu, Anisa malah terlihat nyaman duduk di sebelah Kenzo di bagian tengah bus.

Sabila, yang duduk di seberang lorong, ikut memperhatikan dan langsung berdeham, sengaja menarik perhatian. "Wih, wih, ada yang makin lengket, nih."

Sontak, beberapa orang mulai melirik ke arah Risa dan Rizfan. Hana yang duduk di depannya langsung menoleh dan menahan senyum jahilnya.

Gavin yang dari tadi diam, tiba-tiba menimpali dengan nada jahil, "Aku sih sudah curiga dari tadi, tapi ya sudahlah ya~"

Risa langsung salah tingkah. "Hah? Apaan sih? Biasa aja kali."

Tapi Rizfan malah santai, tertawa kecil seperti biasa. "Ya sudah, kalau sudah ketahuan, ngapain ditutupin lagi?"

Sekali lagi, suasana dalam bus langsung riuh. Semua langsung heboh menggoda pasangan baru itu. Anisa yang duduk di depan malah tertawa puas. "Tuh kan! Aku sudah bilang dari dulu, tapi nggak ada yang percaya!"

Hana yang dari tadi diam mendadak ikut nimbrung. "Eh, kalau sudah pada heboh begini, gimana kalau kita bikin suasana lebih seru?"

Tiba-tiba, Rafen berdiri dan menoleh ke arah semua orang. "Setuju! Kalau begitu, kita nyanyi bareng!"

Tanpa menunggu jawaban, ia langsung membuka playlist di ponselnya, menyambungkan ke speaker portabel yang dibawa salah satu teman mereka. Dan lagu pertama yang ia putar?

"Cinta dan Rahasia" – Yura Yunita feat. Glenn Fredly.

Suara petikan gitar dan alunan musik mulai mengisi ruangan, membuat suasana semakin hidup. Rafen memegang mikrofon kecil yang terhubung ke speaker dan mulai menyanyikan bagian awal dengan suara lembutnya.

"Terakhir ku tatap mata indahmu di bawah bintang-bintang..."

Saat bagian reff mendekat, ia menoleh ke arah Hana, memberi isyarat agar ikut bernyanyi. Tanpa pikir panjang, Hana tersenyum dan menyambung lirik berikutnya.

"Jangan kau pilih dia
Pilihlah aku yang mampu mencintaimu lebih dari dia..."

Ika yang duduk di sebelah Hana langsung tersenyum usil, sesekali melirik ke arah Risa dan Rizfan yang sudah tampak salah tingkah.

Gavin, yang duduk beberapa baris di belakang, langsung menimpali dengan nada menggoda. "Wih, dalem banget nih lagunya. Rafen, Hana, kalau mau curhat sekalian aja!"

Tawa kecil terdengar dari beberapa siswa lain. Rafen hanya melirik Gavin sekilas, lalu kembali fokus bernyanyi.

Suasana bus semakin meriah dengan candaan-candaan kecil. Walaupun sebagian sudah mulai mengantuk karena perjalanan malam, momen ini tetap terasa spesial dan penuh kesan.

Part Of ClassWhere stories live. Discover now