••••••~~ HAPPY READING GUYS ~~••••••
~✨~
~✨~
~✨~
~✨~
••••••💫••••••
Malam Sebelum Study Tour
Setelah masuk ke rumah, Hana langsung mandi untuk menyegarkan diri. Rasa lelah mulai terasa di tubuhnya, tapi ia masih harus menyelesaikan beberapa hal sebelum benar-benar bisa istirahat.
Setelah mandi dan mengenakan pakaian yang nyaman, ia menuju dapur untuk memasak makan malam. Tidak ada yang terlalu berat—hanya makanan sederhana yang bisa mengisi perutnya. Selesai makan, ia melaksanakan salat Magrib, lalu akhirnya merebahkan diri di tempat tidur sambil membuka ponselnya.
Di WhatsApp, grup kecil berisi Hana, Ika, Risa, dan Anisa sedang ramai membahas outfit untuk ganti saat di mall nanti.
Ika: "Ya ampun, aku baru sadar kita bakal ke mall setelah dari mushola. Outfit harus tetap on point dong, ya!"
Risa: "Fix. Aku harus cari baju yang nyaman tapi tetep cakep."
Anisa: "Jangan sampe kita keliatan kayak abis mendaki gunung pas masuk mall, wkwk."
Hana tersenyum kecil membaca obrolan mereka. Ia sendiri belum memikirkan akan pakai baju apa nanti.
Berpindah ke grup kelas, suasananya jauh lebih ribut. Beberapa teman masih panik karena study tour ini mendadak banget. Ada yang belum izin ke orang tua, ada juga yang bingung soal uang jajan.
Sementara itu, di grup lain yang berisi Rafen dan teman-temannya seperti Abi dan Fathur, mereka sedang sibuk membahas apakah Rafen akan ikut atau enggak.
Abi: "Bro, lo fix ikut nggak besok? Kita udah rencana mau cabut bentar abis dari mushola."
Fathur: "Iya, jangan bilang lo nggak ikut. Rugi banget, cuy."
Rafen belum membalas. Hana melihat statusnya masih online, tapi tak ada balasan di grup itu.
Saat sedang asyik membaca chat, sebuah notifikasi pribadi dari Ryan muncul.
Ryan: "Udah makan? Jangan lupa istirahat, besok kan study tour. Jangan kecapekan, ya."
Hana sedikit terdiam, lalu mengetik balasan.
Hana: "Udah, kok. Kamu juga jangan lupa istirahat."
Setelah mengirim pesan itu, ia meletakkan ponselnya di samping bantal. Rasanya hari ini cukup melelahkan. Besok, petualangan baru akan dimulai.
Setelah mengirim pesan ke Ryan, Hana terdiam sebentar, lalu langsung membuka kontak mamanya. Ia tahu kalau mamanya pasti sibuk di luar kota, tapi tetap harus minta izin dulu sebelum ikut study tour besok.
Tombol panggilan ditekan, dan setelah beberapa nada sambung, suara mamanya terdengar dari seberang.
"Halo, Hana? Ada apa, Nak?"
"Halo, Mah. Ini... besok sekolah ada study tour ke luar kota. Ke museum dulu, terus lanjut ke mall. Berangkatnya jam setengah tujuh pagi, pulangnya mungkin udah malam. Boleh ikut, nggak?" Hana langsung menjelaskan tanpa basa-basi.
Mamanya sempat terdiam sebentar sebelum menjawab. "Keluar kota, ya? Kamu yakin nggak bakal kecapekan?"
"InsyaAllah enggak, Mah. Aku juga udah mendingan kok, nggak selemah kemarin."
"Kamu pergi sama siapa nanti?"
"Ya sama teman-teman. Ada Ika, Risa, Anisa juga. Terus nanti ada Ryan juga, kok."
YOU ARE READING
Part Of Class
Teen FictionSilahkan follow sebelum membaca yaa Kehidupan di masa putih abu-abu adalah masa dimana hal baru dimulai, perjalanan yang tak terduga membuat kita tak sadar bahwa selama ini hanya tersisa 1 tahun untuk melanjutkan ke tingkat kelas terakhir. Kelas s...
