Ryan hanya bisa mengusap tengkuknya sambil tersenyum kecil. "Baik, Pak. Kalau memang diperbolehkan, saya ikut."
Tak lama kemudian, ponselnya kembali bergetar.
Hana: "Kamu nggak keberatan?"
Ryan: "Selama sama kamu, aku nggak masalah."
Hana membaca pesan itu dan menggigit bibir bawahnya, merasa campuran antara gugup dan bahagia.
Hari Lomba Fashion Show
Sekolah penuh dengan dekorasi meriah. Para peserta sudah berdandan rapi dengan pakaian terbaik mereka. Hana mengenakan gaun elegan dengan warna lembut, sementara Ryan tampil gagah dengan setelan formal.
Begitu mereka melangkah ke panggung, tepuk tangan dan sorakan memenuhi aula. Hana masih sedikit gugup, tapi Ryan menggenggam tangannya pelan.
"Tenang aja, kita jalanin bareng," bisiknya.
Hana mengangguk dan mereka mulai berjalan dengan penuh percaya diri. Saat mereka sampai di tengah panggung, Ryan tiba-tiba menarik tangan Hana dan membisikkan sesuatu yang membuat pipinya memerah.
"Senyum dong, sayang. Biar makin cantik."
Sorakan dari penonton semakin keras.
"WOIII ROMANTIS BANGET!"
"COUPLE GOALS NIH!"
Setelah selesai tampil, mereka kembali ke belakang panggung. Hana masih menutupi wajahnya dengan kedua tangan. "Ryan, kamu bikin aku malu!"
Ryan hanya tertawa dan mengacak rambutnya. "Tapi kamu suka, kan?"
Ketika pengumuman pemenang tiba, mereka diumumkan sebagai juara pertama. Hana dan Ryan saling berpandangan sebelum akhirnya tersenyum lebar.
Saat mereka menerima piala, Ryan berbisik pelan, "Lihat kan? Kita memang pasangan yang kuat."
Hana tersipu malu tapi merasa sangat bahagia. Mungkin ini bukan sekadar lomba biasa ini adalah kenangan indah yang akan mereka ingat selamanya.
Setelah euforia kemenangan di lomba fashion show, Hana dan Ryan kembali menjalani hari-hari mereka seperti biasa. Namun, satu hal yang berbeda—mereka semakin dikenal sebagai pasangan di sekolah.
Pagi itu, Hana baru saja tiba di kelas ketika Risa dan Ika langsung menghampirinya dengan wajah penuh semangat.
"Hana, lo udah lihat Instagram sekolah belum?" tanya Risa sambil menyodorkan ponselnya.
Hana mengerutkan kening sebelum menatap layar. Di sana, ada sebuah unggahan dari akun resmi sekolah—foto dirinya dan Ryan saat di panggung, dengan caption:
"Pasangan fashion show terbaik tahun ini! Apakah mereka juga pasangan di dunia nyata? 😉🔥"
Hana terbelalak. "Wah, kok sekolah bisa posting gini?"
Ika terkekeh. "Yah, semua orang juga udah tahu kalau kalian pacaran. Lagian, lihat deh komentar-komentarnya."
Hana menggulir layar dan menemukan banyak komentar dari teman-teman sekolah mereka:
— "Fix couple paling aesthetic di sekolah!"
— "Ryan, lo menang banyak!"
— "Hana cantik banget kemarin, Ryan cocok banget jadi pasangannya!"
— "Jangan sampe putus yaaa, kalian udah couple goals banget!"
Hana menutup wajahnya dengan kedua tangan. "Aduh, ini malu-maluin banget…"
Risa dan Ika tertawa melihat reaksinya. "Udahlah, nikmatin aja. Ryan pasti juga nggak masalah."
Hana menghela napas panjang, tapi sebelum ia bisa merespons, tiba-tiba notifikasi ponselnya berbunyi. Sebuah pesan dari Ryan muncul.
Ryan: "Lihat Instagram sekolah? Hehehe."
Hana: "Iya… malu banget sumpah 😭"
Ryan: "Kenapa malu? Kan bener kita pacaran. Lagian, aku bangga punya kamu, kok."
YOU ARE READING
Part Of Class
Teen FictionSilahkan follow sebelum membaca yaa Kehidupan di masa putih abu-abu adalah masa dimana hal baru dimulai, perjalanan yang tak terduga membuat kita tak sadar bahwa selama ini hanya tersisa 1 tahun untuk melanjutkan ke tingkat kelas terakhir. Kelas s...
Part 36
Start from the beginning
