"Sayang, kamu udah makan?"

SE-ISI KELAS LANGSUNG TERDIAM.

Detik berikutnya

"WOIIIIIIIIIIIIIIIIIII—"

"RIZFAN MANGGIL RISA APA?!"
"SAYANG?!?!"
"ANJIR, JANGAN-JANGAN MEREKA UDAH…"

Hana, yang awalnya masih lelah menghadapi kehebohan hubungannya sendiri, langsung menoleh ke Risa dengan ekspresi kaget. "RISA! SEJAK KAPAN KAMU…?!"

Ika juga melotot. "DAN KENAPA KAMU GAK BILANG-BILANG?!?!"

Risa yang wajahnya sudah merah padam hanya bisa tertawa kaku, sementara Rizfan justru santai banget seperti tidak terjadi apa-apa.

"Loh, kenapa? Kan kita udah pacaran dari beberapa bulan lalu."

"WHAT?!?!"

Seketika kelas kembali geger, bahkan lebih heboh dari saat Hana dan Ryan go public.

Bahkan Ryan yang baru saja datang ikut terkejut. "Buset, selama ini kita kira lo jomblo, Fan."****"

Rizfan hanya mengangkat bahu santai, sementara Risa masih sibuk menutupi wajahnya karena malu.

Hari itu, bukan hanya Hana dan Ryan yang jadi bahan pembicaraan, tapi juga Risa dan Rizfan.

Dua pasangan dalam satu lingkaran pertemanan?
Ini jelas bakal jadi topik panjang di sekolah.

Setelah kehebohan tentang Rizfan dan Risa, suasana kelas masih penuh dengan bisik-bisik seru. Banyak yang masih ribut membahas bagaimana dua pasangan dalam satu lingkaran pertemanan bisa menyembunyikan hubungan mereka begitu lama.

Hana masih duduk di mejanya, merasa lega karena akhirnya bukan hanya dia dan Ryan yang jadi bahan gosip. Tapi, sebelum ia bisa benar-benar santai.

"Sayang, ke kantin yuk."

GUBRAK.

Seisi kelas yang masih heboh langsung membeku.

Semua kepala langsung menoleh ke sumber suara.

Ryan berdiri di depan kelas dengan ekspresi santai, seolah yang barusan ia ucapkan itu bukan sesuatu yang mengejutkan.

Hana, yang baru saja meneguk air dari botolnya, nyaris tersedak.

"APA?!"

"WOOOOIIIIII!!!"

Teriakan teman-teman langsung memenuhi kelas.

"DIDENGAR GAK SIH?!"
"RYAN MANGGIL HANA APA?!?!"
"SAYANG! DIA BILANG SAYANG!!!"

Beberapa teman bahkan berdiri dari kursi mereka karena saking syoknya.

"GAK SALAH DENGER NIH?!"

Ryan, yang masih berdiri santai di depan kelas, cuma tersenyum tipis.

"Kenapa?" katanya, tatapannya lurus ke arah Hana.

Hana langsung menutupi wajahnya dengan kedua tangan.

"ASTAGA, RYAN!!!"

Sementara itu, di meja sebelah, Risa yang baru saja mengalami hal yang sama dari Rizfan, cuma bisa menahan tawa.

"Fix, Hana. Sekarang kamu ngerasain sendiri."

Ika udah ngakak duluan. "Mampus! Karma is real! Barusan ngetawain Risa, sekarang kena juga!"

Teman-teman yang lain juga ikut menggoda, sementara Hana masih sibuk menunduk, malu setengah mati.

"Ayo, Sayang," ulang Ryan, kali ini dengan suara yang lebih lembut.

KELAS SEMAKIN HEBOH.

"ANJIR ANJIR ANJIR!!!"
"GUA GAK KUAT LIATNYA!"
"RYAN KALO GINI FIX BOLEH MASUK NOMINASI PACAR TERBAIK."

Hana, yang akhirnya bisa sedikit mengendalikan rasa malunya, menghela napas panjang.

"Oke, oke. Aku ikut!" katanya cepat, lalu berjalan cepat menuju pintu.

Ryan tertawa kecil melihat ekspresi Hana yang masih memerah, lalu berjalan di sampingnya.
Saat mereka meninggalkan kelas, teman-teman di belakang masih berisik.

"Woi, Hana, lain kali kita rekam ya!"
"Ryan, besok panggil lebih mesra lagi dong!"

Hari itu, bukan hanya Rizfan dan Risa yang jadi bahan obrolan.
Sekarang, Ryan dan Hana resmi dikenal sebagai pasangan yang paling bikin kelas heboh.

                              🌷🌷🌷

"Kadang, satu panggilan sederhana bisa bikin dunia jadi lebih ramai dari biasanya." ~less

                              ✨✨✨

Hii guyss hehe gimana ceritanya?? Seruu gaa?? Yaa aku mulai nulis lagii and klo ada kesalahan kalimat silahkan di komentar 😽 bantu support aku lagii yaahhh thankyou guyss.... JANGAN LUPA VOTE, KOMEN, AND SUPPORT YAAA
Tunggu kelanjutannya yahh

Part Of ClassWhere stories live. Discover now