Reno membuka bukunya dan mulai membaca. Sementara itu, Ika memainkan sedotan di dalam gelasnya sambil memperhatikan Reno.
"Kamu beneran suka baca buku ya?" tanya Ika tiba-tiba.
Reno mengangkat alisnya. "Kenapa? Kaget liat aku baca?"
"Nggak sih, cuma penasaran aja. Kamu keliatan lebih serius kalau lagi baca."
Reno menutup bukunya dan menatap Ika. "Ika."
"Hmm?"
"Menurut kamu, perasaan itu bisa berubah nggak?"
Ika terdiam sebentar, berpikir. "Maksudnya?"
Reno menatap keluar jendela. "Misalnya, seseorang awalnya cuma nganggep orang lain sebagai teman… terus, tiba-tiba perasaan itu berubah. Bisa nggak?"
Ika menggigit sedotannya pelan. Ia tahu arah pembicaraan ini, dan entah kenapa, dadanya terasa sedikit sesak.
"Kayaknya bisa, deh," jawabnya pelan.
Reno tersenyum tipis. "Iya, aku juga mikir gitu."
Setelah itu, mereka berdua terdiam cukup lama, membiarkan suasana sore menemani pikiran mereka masing-masing.
Namun, ada sesuatu yang berubah di antara mereka.
Sesuatu yang tidak lagi bisa mereka abaikan.
Kehebohan di Kelas
Suasana kelas hari ini lebih ribut dari biasanya. Sejak pagi, beberapa teman sudah mulai menggoda Risa dan Rizfan yang baru saja ketahuan pacaran. Nayara, tentu saja, menjadi orang pertama yang mengompori suasana.
"Aduh, pasangan baru nih! Gimana rasanya akhirnya gak sembunyi-sembunyi lagi, Ris?" goda Nayara sambil menyenggol Risa yang langsung menunduk malu.
"Apa sih!" Risa menggerutu, sementara Rizfan hanya terkekeh pelan.
"Eh, tapi serius deh, udah berapa lama kalian pacaran?" tanya Anissa penasaran.
Rizfan mengangkat bahu santai. "Belum lama kok."
"Tapi kok gak ketahuan ya? Biasanya kalau ada yang pacaran di kelas, pasti ada tanda-tanda," sahut Abi yang ikut nimbrung.
"Tanda-tanda apaan? Kalau kalian gak peka, ya bukan salah kita," balas Risa dengan nada setengah sebal.
Suasana makin ramai dengan berbagai spekulasi dan candaan. Beberapa orang mulai iseng menebak siapa pasangan selanjutnya yang mungkin terbongkar.
"Eh, kalau gitu, siapa nih target kita selanjutnya?" tanya Nayara, menatap seisi kelas dengan senyum jahilnya.
Mata Nayara melirik ke beberapa orang, termasuk Hana dan Ryan, tetapi tidak ada yang berani menyebut nama mereka secara langsung.
Interaksi Ika dan Reno Mulai Berkurang
Di sisi lain, Ika dan Reno yang biasanya sering terlihat bersama, kini mulai menjaga jarak. Bukan karena mereka bertengkar, tapi lebih karena Ika yang tiba-tiba menjadi lebih cuek.
Reno beberapa kali mencoba mengajak Ika ngobrol seperti biasa, tapi respons Ika terasa lebih datar.
"Kamu sibuk ya akhir-akhir ini?" tanya Reno saat mereka sedang berada di kantin bersama teman-teman lain.
"Hm? Enggak sih, biasa aja," jawab Ika singkat, lalu kembali mengaduk minumannya.
Reno mengerutkan kening, merasa ada sesuatu yang berbeda. Biasanya, Ika selalu antusias membalas obrolannya.
Sementara itu, Nayara yang duduk tak jauh dari mereka mulai memperhatikan perubahan ini. Dengan mata berbinar penuh rasa ingin tahu, ia pun bersiap dengan rencana jahil lainnya.
ESTÁS LEYENDO
Part Of Class
Novela JuvenilSilahkan follow sebelum membaca yaa Kehidupan di masa putih abu-abu adalah masa dimana hal baru dimulai, perjalanan yang tak terduga membuat kita tak sadar bahwa selama ini hanya tersisa 1 tahun untuk melanjutkan ke tingkat kelas terakhir. Kelas s...
Part 30
Comenzar desde el principio
