Sementara itu, Rama yang berjalan di belakang mereka melihat interaksi kecil itu dan hanya bisa menahan senyum.

Di sisi lain, Ika, Risa, dan Anissa masih berada di luar, berjalan santai menuju mall sambil berbincang. Mereka tidak terburu-buru karena masih menikmati suasana sekitar.

Hana dan Ryan sudah lebih dulu melewati pintu kaca utama mall, diikuti oleh Rama yang tetap berjalan sedikit di belakang mereka.

Begitu memasuki mall, hawa sejuk AC langsung menyambut mereka. Cahaya lampu yang terang serta suara musik latar dari speaker menciptakan suasana nyaman untuk berkeliling. Ryan dan Hana berjalan berdampingan, sesekali mengobrol ringan, sementara Rama tetap mengikuti dari belakang.

Namun, suasana mulai berubah ketika tanpa diduga, Reno muncul di tengah perjalanan mereka.

"Ika?" Suara laki-laki itu terdengar, membuat Ika refleks menoleh.

“Oh, Reno!” Ika langsung tersenyum kecil.

Reno, teman dari kelas sebelah, melambai kecil sebelum menghampiri mereka. Setelah berbincang sebentar, Reno mengajak Ika untuk jalan berdua. Ika sempat ragu sejenak, tapi akhirnya menerima ajakan itu.

Tak lama setelah itu, Rizfan tiba-tiba muncul dan menghampiri Risa.

"Eh, kebetulan. Mau jalan bareng nggak?" ajaknya santai.

Risa mengangkat alis, lalu menoleh ke Anissa dan Rama sebelum akhirnya mengangguk. "Boleh juga."

Kini, hanya tersisa Anissa dan Rama, yang akhirnya memutuskan untuk berjalan bersama.

"Ya udah, kita jalan bareng aja," ucap Rama santai.

Anissa mengangguk. "Oke, ayo!"

Mereka mulai menjelajahi mall dengan cara masing-masing, menikmati waktu bersama meskipun dalam grup yang berbeda.

Di sisi lain, Hana dan Ryan masih berjalan di sepanjang lorong mall, mata mereka tertuju pada berbagai toko yang menarik. Hana tampak antusias, sementara Ryan hanya tersenyum melihat tingkahnya.

Tiba-tiba, Hana berhenti di depan sebuah toko pakaian yang cukup besar. Matanya berbinar.

"Guys, gimana kalau kita belanja outfit?" ujar Hana, suaranya penuh semangat.

Ryan menoleh, sedikit bingung. "Maksudnya?"

Hana tersenyum lebar. "Aku yang bayarin. Yuk, kita pilih outfit masing-masing."

Ryan mengerutkan kening. "Serius?"

"Serius banget!" Hana mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan saldo uang jajannya yang cukup besar. "Aku dikasih uang jajan sepuluh juta. Sekalian aja traktir kalian semua!"

Ryan terdiam sejenak, sedikit kaget dengan kelakuan Hana yang begitu royal. Di belakang mereka, Anissa dan Rama yang kebetulan baru saja bergabung juga ikut mendengar tawaran itu.

"Wait, jadi kita bebas pilih outfit?" tanya Anissa memastikan.

Hana mengangguk penuh semangat. "Iya dong!"

Sontak, ekspresi mereka semua berubah menjadi antusias. Meskipun awalnya ragu, akhirnya mereka setuju untuk masuk ke dalam toko dan mulai memilih baju masing-masing.

Tak lama kemudian, Ika dan Reno serta Risa dan Rizfan juga muncul setelah membaca pesan dari Hana.

"Kalian udah duluan aja nih?" tanya Reno sambil menatap mereka yang sudah sibuk memilih pakaian.

"Ya, Hana tiba-tiba mau traktir kita baju," jawab Ryan santai.

"Serius?" Risa membelalakkan mata.

Hana terkekeh. "Udah, buruan pilih! Ini kesempatan langka."

Tanpa pikir panjang, mereka semua mulai berburu outfit yang mereka suka.

Hana akhirnya memilih blouse putih dengan detail ruffle di bagian lengan dan rok plisket berwarna beige. Ia juga mengambil sling bag kecil warna krem yang cocok dengan outfitnya.

Ika memilih sweater rajut berwarna cokelat susu dan celana kulot hitam, terlihat nyaman dan tetap modis.

Risa mengambil crop cardigan warna lilac yang dipadukan dengan jeans high-waist biru muda.

Anissa memilih tampilan yang lebih casual dengan kaos oversized warna hijau sage dan rok denim sepanjang lutut.

Setelah mereka memilih pakaian, mereka segera menuju ke ruang ganti.

Ryan memilih tampilan simpel dengan kemeja hitam polos dan celana chino abu-abu. Ia juga mengambil jam tangan kulit cokelat yang menurutnya cocok untuk dipakai.

Rama memilih hoodie warna navy dan jogger pants hitam, tetap nyaman namun tetap keren.

Reno mengambil sweater berwarna abu-abu dengan celana jeans slim fit hitam, terlihat simpel tapi tetap stylish.

Rizfan memilih kaos lengan panjang warna putih dengan jaket denim oversized dan celana jeans ripped biru tua.

Setelah semua selesai memilih, mereka kembali berkumpul di dekat kasir.

"Udah semua kan? Ayo kita bayar," kata Hana dengan penuh semangat.

Ryan menggeleng sambil tersenyum kecil. "Serius nih, Hana? Gak keberatan?"

"Santai aja, aku senang bisa traktir kalian!" jawab Hana sambil mengeluarkan dompetnya.

Mereka semua akhirnya menyelesaikan pembayaran, dan setelah keluar dari toko, mereka berfoto bersama sambil memamerkan kantong belanja masing-masing.

"Oke, next kita kemana?" tanya Rizfan.

Hana menatap teman-temannya, lalu tersenyum. "Jajan minuman dulu, yuk! Aku haus banget!"

Mereka pun melanjutkan perjalanan ke food court untuk membeli minuman sambil bercanda dan menikmati kebersamaan mereka di mall.

                             ✨✨✨

Hii guyss hehe gimana ceritanya?? Seruu gaa?? Yaa aku mulai nulis lagii and klo ada kesalahan kalimat silahkan di komentar 😽 bantu support aku lagii yaahhh thankyou guyss.... JANGAN LUPA VOTE, KOMEN, AND SUPPORT YAAA
Tunggu kelanjutannya yahh
             

           💫HAPPY READING GUYS 💫
      

      

Part Of ClassTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang