Ika: "Oke, jadi fix Hana ikut ke pantai! Jangan ada yang tiba-tiba batal, ya!"

Risa: "Siap, jangan lupa bawa sunscreen, Han. Jangan sampai kulitmu gosong."

Anisa: "Fix bakal seru banget! Nggak sabar!"

Hana tersenyum kecil membaca pesan itu. Meskipun awalnya ragu, sekarang ia mulai merasa sedikit bersemangat.

Namun, pikirannya kembali melayang ke kejadian tadi di kelas.

Apakah Rafen benar-benar mendengar ucapannya tadi?

Dia tidak yakin. Tapi entah kenapa, ia merasa ada sesuatu yang berbeda dalam cara Rafen melewatinya saat itu.

✨Kamar Hana, menjelang malam✨

Hana menatap ponselnya sejenak, ragu sebelum akhirnya mulai mengetik balasan untuk Ryan.

Hana: "Waktu? Buat apa?"

Tidak lama setelah itu, centang biru muncul, menandakan Ryan sudah membaca pesannya.

Ryan: "Rahasia, pokoknya aku pengen kasih sesuatu."

Hana mengernyit, tapi akhirnya hanya membalas dengan emoji penasaran. Ia tidak terlalu memikirkan hal itu dan hendak meletakkan ponselnya ketika tiba-tiba muncul notifikasi lain.

Dari Rafen.

Hana membelalakkan matanya sesaat. Rafen nge-chat dia?

Tanpa aba-aba, pesannya langsung muncul:

Rafen: "Han, kapan latihan vokal?"

Hana terdiam, merasa sedikit aneh dengan pertanyaan itu. Kenapa tiba-tiba Rafen menanyakan hal ini?

Setahunya, mereka tidak pernah membicarakan tentang latihan vokalnya secara langsung, apalagi sampai dia menunjukkan ketertarikan.

Setelah berpikir sejenak, akhirnya ia membalas:

Hana: "Mungkin lusa, kenapa?"

Hana menunggu, tapi Rafen tidak langsung membalas. Ia sempat berpikir untuk meletakkan ponselnya kembali, tetapi sebelum ia sempat melakukannya, notifikasi baru muncul.

Rafen: "Nggak apa-apa."

Hana mengerutkan kening. Nggak apa-apa? Itu maksudnya apa?

Entah kenapa, dia merasa ada sesuatu yang berbeda dalam sikap Rafen kali ini.

Malam hari

Setelah membalas pesan Rafen, Hana meletakkan ponselnya di atas meja belajar dan menghela napas pelan. Dia tidak terlalu memikirkan isi pesan itu lebih lanjut. Mungkin Rafen hanya iseng bertanya, atau mungkin ada alasan lain yang belum ia pahami.

Hana lalu menjalani rutinitas malamnya seperti biasa. Ia beranjak untuk sholat Isya, kemudian makan malam bersama keluarganya. Namun, saat makan, ia mulai menyadari sesuatu yang terasa... berbeda.

Adik kembarnya, Rania dan Raina, biasanya ribut sendiri atau malah meminta tolong ini-itu kepadanya. Tapi malam ini, mereka terlihat lebih tenang, sesekali melirik ke arahnya sambil berbisik-bisik. Ibunya pun tampak lebih perhatian dari biasanya, menanyakan bagaimana harinya di sekolah dengan nada yang lebih lembut.

Tapi Hana tidak terlalu berpikir aneh-aneh.

Setelah makan, ia kembali ke kamarnya untuk belajar sebentar. Lalu, seperti biasa, ia memakai earphone dan mendengarkan musik sebelum tidur.

Keesokan harinya
Alarm berbunyi, menandakan pagi telah tiba. Hana mengerjap pelan sebelum akhirnya bangun dari tempat tidur. Namun, ada sesuatu yang tidak biasa.

Saat ia keluar dari kamar, ia mendapati rumah sudah lebih rapi dari biasanya. Biasanya, ia yang selalu beres-beres, tapi kali ini justru adik-adiknya yang sibuk membersihkan meja dan menyapu lantai.

Ibunya pun sudah lebih dulu memasak, padahal biasanya Hana yang sering membantu di pagi hari.

Hana berdiri di ambang pintu dengan alis berkerut. "Kalian kenapa pagi-pagi udah sibuk gini?" tanyanya pada Rania dan Raina.

Kedua adiknya langsung menoleh dengan wajah yang sedikit terkejut, seolah-olah mereka hampir ketahuan melakukan sesuatu.

Raina: "Eh, nggak apa-apa! Lagi rajin aja."
Rania: "Iya! Masa kami nggak boleh bantu beres-beres sih?"

Hana semakin curiga. Jarang sekali dua anak ini mau inisiatif sendiri tanpa diminta. Tapi ia tidak terlalu memikirkan lebih jauh.

"Ya udah," ujarnya akhirnya, sebelum berjalan ke dapur untuk mengambil air minum.

Namun, meskipun ia mencoba mengabaikan, perasaan aneh itu tetap ada. Ada sesuatu yang sedang direncanakan oleh keluarganya.
Tapi Hana masih belum sadar bahwa hari ulang tahunnya sudah semakin dekat.

Hana mengabaikan hal itu dan segera bersiap-siap ke sekolah. Setelah sarapan, ia ikut membantu mengantar mamah bersama adik-adiknya sebelum akhirnya menuju sekolah seperti biasa.

✨✨✨

Hii guyss hehe gimana ceritanya?? Seruu gaa?? Yaa aku mulai nulis lagii and klo ada kesalahan kalimat silahkan di komentar 😽 bantu support aku lagii yaahhh thankyou guyss.... JANGAN LUPA VOTE, KOMEN, AND SUPPORT YAAA
Tunggu kelanjutannya yahh

💫HAPPY READING GUYS 💫

Part Of ClassWhere stories live. Discover now