20 tahun

851 137 6
                                    

"kakak cepetan ih, kita mau sarapan, ibu sudah nungguin" ucap becky sedikit meninggikan suaranya, mengetuk pintu kamar mandi.

"cuci muka sama gosok gigi doang masa sampai 10 menit lebih" ucapnya lagi

pasalnya 10 menit yang lalu dia membangunkan freen, dan menyuruhnya cuci muka sama gosok gigi, tapi suaminya masih belum keluar juga sampai sekarang.

satu menit, dua menit, tiga menit, sampai lima menit becky menunggu freen di depan kamar mandi, namun suaminya masih belum keluar juga, dan tidak ada jawaban atas ucapannya.

karena kesal menunggu becky langsung menerobos masuk kamar mandi, mengecek apa yang sedang di lakukan suaminya.

"astaga kakak" ucap becky kesal melihat freen

"benar-benar ya dia ini, di suruh gosok gigi sama cuci muka doang malah tidur di sini" ucap becky, menghela nafas.

pasalnya sang suami tercinta malah tidur di kamar mandi, dengan posisi duduk di closed, menyandarkan tubuhnya di dinding. yang membuat becky jengah, freen memeluk bantal, bisa-bisanya laki-laki itu membawa bantal ke kamar mandi.

mau mulut becky sampai berbusa manggil-manggil freen, atau tangannya patah karena ketuk-ketuk pintu, kalau suaminya sudah tidur seperti ini percuma saja, freen tidak akan bangun. yang ada dia dapet capenya doang.

becky langsung membangunkan suaminya. dengan cara menjepit hidup freen, sontak membuat suaminya bangun, melemparkan bantal yang di pelukannya. mengatur nafas.

"udah gini baru bangun" ucap becky melihat suaminya

"sayang, kamu mau bunuh kakak?" ucap freen

"iya" ucap becky

"lagian siapa suruh tidur lagi, cuma di suruh gosok gigi sama cuci muka doang susah banget" ucap becky

"kamu kan bisa bangunin kakak dengan cara yang baik dan benar" ucap freen

"aku tadi udah bangunin kakak dengan cara seperti itu ya, aku percaya kakak mau cuci muka, taunya malam tidur lagi di sini" ucap becky

"udah di kasih tau ibu udah nunggu, kita mau sarapan, kakak malah tidur lagi" ucap becky

"kenapa si susah banget buat bangun sarapan doang? kan nanti bisa lanjut tidur lagi" ucap becky

"maaf ya sayang" ucap freen menarik istrinya duduk di pangkuannya, daripada becky terus ngomel seperti ini, lebih baik mengalah.

"ini masih pagi, udah ya jangan ngomel mulu" ucap freen, memeluk istrinya, menyembunyikan kepalanya di ceruk leher becky.

becky menghela nafas, dia tidak bisa marah lagi jika sudah seperti ini.

"kakak taukan aku tadi sudah kasih tau kakak kalau ibu sudah nungguin kita buat sarapan bareng?" ucap becky lembut, seolah sedang berbicara dengan anak kecil.

"iya kakak tau" ucap freen

"terus kenapa malah tidur lagi? aku tidak akan ngomel jika kakak tidak seperti itu" ucap becky

"seharusnya pas tadi aku bangunin kakak bilang aja kalau kakak masih ngantuk, dengan begitu aku akan beritahu ibu agar sarapan duluan. tapi tadi kakak bilangnya iya mau bangun, mau sarapan bareng, tungguin kakak, tapi kenapa malah tidur lagi?" ucap becky

"aku bukan ngomelin kakak, ataupun melarang kakak tidur, tapi kan kakak tau sendiri ibu sama yang lain udah nunggu kita, kasian kalau kelamaan, mereka mau sarapan" ucap becky

"iya sayang, maaf ya, kamu kesel ya?" ucap freen

"ibarat kakak mau pergi nih, tapi ke tunda karena ada satu orang yang minta di tungguin, eh yang di tungguinya malah asik tidur. kalau kaya gitu kakak kesel tidak?" ucap becky

Life Together. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang