rugi dong

919 164 8
                                    

"sayang kamu baik-baik saja? masih pusing atau tidak? sudah minum obat?" batin becky membaca pesan teks yang ibu mertuanya kirimkan

"kakak" ucap becky, mengubah posisi tidurannya jadi melihat freen.

"iya, kenapa?" ucap freen melihat istrinya, dari tadi dia setia menemani becky tiduran di kamar.

"kakak memberitahu ibu?" ucap becky

"memberitahu apa?" ucap freen

"aku pingsan" ucap becky

"iya" ucap freen

"kenapa memangnya?" ucap freen

"ibu mengirim aku pesan, menanyakan aku sudah baik-baik saja atau belum" ucap becky

"seharunya kakak tidak perlu memberitahunya" ucap becky

"kenapa?" ucap freen

"kamu menantu mereka satu-satunya sudah jelas kakak harus kasih tau" ucap freen

"aku kan cuma pusing sedikit, nanti kalau ibu khawatir gimana?" ucap becky

"tidak gimana-gimana" ucap freen

"saat kakak kasih tau kamu pingsan, mereka memang langsung menghawtirkan kamu" ucap freen

"mereka bahkan langsung jalan ke sini" ucap freen

"ibu mau ke sini?" ucap becky

"iya" ucap freen mengangguk

"tapi mereka masih belum sampai, lama sekali" gumam freen

"sepertinya masih beli makan dulu" ucap freen

"apa?" ucap becky

"tadi kakak menyuruh ibu membawa makanan untuk makan malam kita nanti" ucap freen

"apa? bagaimana bisa kakak menyuruh ibu seperti itu?" ucap becky kaget, bisa-bisanya suaminya menyuruh ibunya.

"aku masih bisa masak" ucap becky

"tidak, kamu tidak boleh masak" ucap freen

"kamu lagi sakit, tidak boleh melakukan apapun dulu" ucap freen

"kamu hanya boleh tiduran, makan, setelah itu istirahat" ucap freen

"aku tidak sakit" ucap becky

"syut, nurut saja ya?" ucap freen

"tapi bagaimana bisa kakak menyuruh ibu seperti itu" ucap becky

"tidak apa, lagipula ibu tidak keberatan" ucap freen

"tetap saja itu merepotkan ibu" ucap becky

"tidak apa" ucap freen

"kamu yakin tidak mau kerumah sakit?" ucap freen

"iya, aku tidak apa-apa, tidak perlu ke rumah sakit" ucap becky

"sungguh? kakak menghawtirkan mu" ucap freen

"aku baik-baik saja, kakak tenang saja" ucap becky mencubit gemas pipi suaminya

"baiklah" ucap freen mengangguk dengan senyumnya

"sayang" ucap freen melihat becky

"kenapa?" ucap becky

"kenapa namo belum pulang? ini sudah mau malam" ucap freen, tadi anaknya sempat izin keluar untuk ke tempat kerjanya mengambil motor.

"dia baru pergi 15 menit yang lalu, sebentar lagi juga pulang" ucap becky

anaknya tidak akan pergi lama, becky sudah paham betul bagaimana namo menghawatirkannya jika dia sakit.

Life Together. Where stories live. Discover now