Mother and Child

4.8K 202 10
                                    

---------------------------------------------------------------------------

[utamakan baca deskripsi dulu biar ga bingung]

---------------------------------------------------------------------------

"ibu tidak kerja?" ucap namo melihat becky menuruni tangga

"tidak, ibu akan pergi nanti sore hanya untuk melihat lihat" ucap becky berjalan ke dapur mengambil segelas air untuk ia minum

"lebih baik ibu berhenti berkerja dan serahkan semua urusan restoran itu pada bawahan ibu" ucap namo menghampiri becky, berdiri di sebelah ibunya.

"dengan begitu ibu tidak perlu repot-repot pergi ke restoran, hanya perlu menunggu laporan dan pendapatan dari bisnis ibu" ucap namo lagi

"bisa kah ibu seperti itu saja? berhenti berkerja dan tinggal di rumah saja, berisitirahat, menonton drama yang ibu suka, shoping sesuka hati dan bersenang-senang setiap harinya" ucap namo membujuk becky agar berhenti berkerja.

dia sudah berkali-kali meminta becky agar berhenti berkerja tapi becky selalu menolak.

hidup berdua dengan ibu sedari kecil, melihat bagaimana susahnya dulu becky mencari uang untuk menghidupi dirinya dan membiayai ia sekolah, jika mengingat itu namo selalu berfikir bagaimana caranya dia bisa membalas kebaikan ibunya? bagaimana caranya dia bisa merawat ibunya seperti ibunya merawat dia dulu?

dimata namo, becky adalah sosok perempuan paling hebat, sosok yang sangat ia sayangi dan harta paling berharga satu satunya yang ia miliki, namo selalu berfikir bahwa dia tidak memiliki siapapun lagi selain becky.

memiliki becky sudah cukup untuk hidupnya, bertahun tahun hidup berdua, memiliki wajah yang sangat mirip, umur yang tidak jauh berbeda, hal itu membuat keduanya merasa senang.

mereka ibu dan anak dan kadang mereka bertingkat seperti adik kakak, atau teman sebaya.

"anak nakal ini, siapa yang akan memberi uang untuk ibu jika ibu berhenti berkerja?" ucap becky menggelengkan kepala melihat namo

"aku, ibu bisa meminta apapun padaku" ucap namo

"aku sudah berkerja, bukan anak sekolah yang tidak menghasilkan uang lagi" ucap namo dengan bangga, melipat tangannya di dada.

"ck, kamu berlaga seperti kamu sudah memiliki banyak uang" ucap becky menggelengkan kepalanya

"uangku banyak, aku berkerja setiap hari" ucap namo

"maka dari itu ibu berhenti berkerja dan beristirahat di rumah saja" ucap namo

"kenapa kamu selalu menyuruh ibu berhenti berkerja?" ucap becky

sekarang becky jadi penasaran kenapa anaknya selalu meminta dirinya untuk berhenti berkerja

"itu karena ibu sudah tua, memangnya karena apa lagi? aku tidak ingin ibu kecapean karena berkerja" ucap namo

"kamu mengatai ibu tua?" ucap becky tidak habis pikir mendengar ucapan namo

"kenapa? memang benar ibu sudah tua, ibu bukan anak remaja lagi" ucap namo

"katakan sekali lagi" ucap becky menatap namo

"ibu sudah tua" ucap namo dengan smriknya

tidak banyak bicara becky langsung menarik telinga namo, dia tidak habis pikir bagaimana bisa anaknya mengatai dirinya tua? padahal jelas jelas dirinya masih terlihat seperti anak muda dan masih memiliki wajah yang cantik.

"ibu ini sakit" rengek namo merasakan sakit di telinganya

"lepaskan tangan ibu dari telingaku" ucap namo melirik becky

Life Together. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang