Pertemanan

1.5K 124 1
                                    

"kenapa dia selalu menyuruhku menjemputnya sesuka hatinya seperti ini" gerutu namo menyalakan motornya

"dia sangat mengganggu" gumam namo kesal sambil fokus membawa motornya

Flashback on.

"tumben kamu sore sore seperti ini sudah ada di sini, biasanya kamu sangat sibuk kesana kemari" ucap becky melihat anaknya sedari tadi hanya berdiri di depan kasir memainkan ponselnya

becky sibuk di restoran setiap harinya, meskipun tempat ini miliknya tapi dia masih ikut berkerja seperti karyawan, becky hanya menangani bagian pembayaran, dia hanya akan berada di tempat kasir sepanjang hari.

"aku sudah menyelesaikan kerjaan ku" ucap namo melihat becky, menaruh ponselnya di saku celananya.

"apa yang kamu lakukan hari ini?" ucap becky

"banyak, aku sudah membantu seseorang mencari anjingnya yang hilang, menemani nenek nenek pergi ke pasar, mencuci mobil, mengantarkan makanan ke beberapa rumah" ucap namo memberitahu apa yang sudah ia lakukan hari ini

becky menggelengkan kepalanya mendengar ucapan namo, meskipun ini bukan pertama kalinya dia mendengar betapa random-nya pekerjaan yang di lakukan anaknya, tapi dia masih geleng geleng kepala saat mendengarnya.

"sudah makan siang?" ucap becky tidak memperdulikan ucapan anaknya tadi

namo menggelengkan kepalanya mendengar ibunya menanyakan itu

"sudah ibu bilang jangan telat makan, kenapa kamu tidak nurut ucapan ibumu sendiri" ucap becky

"aku tadi ingin makan, tapi seseorang tiba tiba menelepon meminta bantuan ku" ucap namo

pasalnya memang benar seperti itu, saat dia ingin makan tiba tiba ponselnya bergetar, seseorang meminta bantuannya untuk mencari anjingnya yang hilang. mau tidak mau dia harus cepat membantunya, lumayan nambah nambah dompet.

"jadi pada akhirnya kamu tidak makan siang kan?" ucap becky mendapatkan anggukan dari namo

"kenapa tidak bilang sedari tadi, kenapa kamu hanya berdiri di sini" ucap becky menggelengkan kepalanya

"sekarang duduk di sana, ibu akan menyuruh karyawan untuk menyiapkan makan untuk mu" ucap becky menunjuk salah satu meja yang kosong

"baiklah, terimakasih untuk makannya ibu ku yang sangat cantik" ucap namo tersenyum melihat becky

becky tidak menjawab, dia langsung berjalan ke area dapur untuk menyuruh salah satu karyawannya membuatkan makanan untuk anaknya.

saat ingin berjalan ke meja yang ibunya tunjuk tadi namo merasakan ponselnya bergetar, dia langsung mengambil ponselnya untuk melihat siapa yang menelponnya.

"tumben" gumam namo saat melihat nop yang menelponnya, pasalnya beberapa hari ini mereka sudah jarang ketemu karena nop sibuk dengan kuliahnya.

Telpon pov.

"namo namo namo" ucap nop saat namo menjawab teleponnya

"kenapa? kenapa meneleponku? kamu mengganggu" ucap namo

"aku tidak peduli" ucap nop

Life Together. Where stories live. Discover now