pertemuan adalah kabar

1.2K 194 8
                                    

"akhirnya lajang kita datang" ucap dion melihat freen datang, dia langsung menghampirinya di ikuti reza.

freen hanya menggelengkan kepalanya mendengar nama panggilan dari temannya, dia sudah terbiasa.

"wajah tampan itu tidak pernah memudar sedikitpun" ucap reza dengan tawa kecilnya, menepuk pundak freen.

"apa gunanya tampan jika tidak pernah memiliki pasangan" ucap dion dengan tawanya melihat freen

"setidaknya aku tampan" ucap freen melihat dion

belum tau aja mereka kalau kali ini freen tidak datang sendirian, dia datang bersama gadisnya, tapi becky menyuruh freen masuk duluan, karena becky mendapatkan telpon.

"kepercayaan diri itu perlu di apresiasi" ucap dion

"aku sudah menebak kamu datang sendiri lagi" ucap dion

"aku tidak sendiri" ucap freen

"kamu membawa seseorang?" ucap reza

"siapa? apa itu bayanganmu sendiri" ucap reza mendapatkan tawa dari dion

"tidak" ucap freen dengan cepat

"aku dengan gadisku" ucap freen

"benarkah?" ucap reza

"dia pasti membual, setiap bertemu dengan kita dia selalu sendirian, itu mustahil" ucap dion

"aku tidak berbohong" ucap freen

saat dion ingin berbicara, suara becky memanggil freen mendahuluinya, membuat ketiga pria itu melihat ke arah becky.

"kakak" ucap becky, kedatangannya menarik atensi reza dan dion.

reza dan dion terdiam melihat becky, mereka terpesona dengan kecantikan yang perempuan itu miliki, terutama dion, dia reflek memperbaiki baju, seolah menunjukkan ke tampannya. mereka tidak tau bahwa perempuan itu pacar temannya.

sedangkan freen tersenyum melihat kedatangan gadisnya, saat yang tepat untuk membungkam kedua temannya pikirnya.

"sayang" ucap freen dengan senyumnya

"sudah selesai?" ucap freen melihat becky

"hm" gumam becky mengangguk

"sayang?" ucap dion dan reza bersamaan melihat freen

"iya, kenalkan dia gadisku" ucap freen melihat dion dan reza, menampilkan senyumnya smriknya, tangannya merangkul pinggang becky.

"apa?" ucap dion dan reza kaget, keduanya reflek menutup mulut, menatap tidak percaya freen.

freen terkekeh melihat reaksi temannya, dia merasa puas, jelas. karena dia memiliki gadis secantik becky bagaimana bisa mereka tidak kaget pikirnya.

"kenapa kaget seperti itu?" ucap freen melihat keduanya

"hanya saja kamu tidak pernah membawa siapapun, sekarang tiba-tiba membawa wanita secantik dia bagaimana kami tidak kaget" ucap reza

"kecilkan suaramu, istrimu ada di sana, repot jika dia mendengar kamu memuji kecantikan wanita lain" bisik dion menyikut reza, sontak membuat reza langsung menutup mulut, melihat ke arah istrinya.

"tapi dia benar-benar cantik, aku baru melihat wanita secantik itu" bisik reza

"aku tau" bisik dion

"sayang, kenalkan mereka temanku" ucap freen melihat becky, menyuruh gadisnya berkenalan dengan temannya.

"reza" ucap reza mengulurkan tangannya mengajak berkenalan

"becky" ucap becky menerima uluran tangan reza, dengan senyumnya.

Life Together. Where stories live. Discover now