suami takut istri

1K 173 10
                                    

"sayang kamu kenapa?" ucap freen melirik istrinya sedari tadi hanya diam

"aku tidak apa-apa" ucap becky namun terkesan cuek

"bohong" ucap freen

"kamu bahkan tidak mau kakak gandeng" ucap freen

"sengaja, biar kakak tidak terganggu senyumnya" ucap becky

"huh?" gumam freen masih tidak mengerti maksud istrinya

"kenapa terus mengatakan kata senyum?" ucap freen

"hanya ingin" ucap becky

"fokus saja menyetir" ucapnya lagi

"iya" ucap freen mengangguk, mungkin becky sedang dalam mood yang jelek pikirnya, lebih baik dia menuruti saja apa yang di katakan istrinya.

freen mengambil tangan istrinya untuk ia genggam, dan becky tidak menolaknya, namun dia masih setia dengan diamnya.

"kamu marah? tidak biasanya kamu diam seperti ini" ucap freen

"hanya ingin ingin diam" ucap becky

"bohong, kakak bikin kamu kesal ya?" ucap freen

"pikir saja sendiri" ucap becky

freen melirik istrinya saat mendengar becky mengatakan pikir saja sendiri, jika istrinya sudah mengatakan itu berarti benar adanya bahwa dia marah.

"kamu marah" ucap freen

"kakak tidak melakukan apapun kenapa kamu marah?" ucap freen, seingatnya dia tidak melakukan apapun.

"tidak melakukan apapun?" ucap becky

"iya, kan dari tadi kakak sama kamu" ucap freen

"terus senyum tadi apa?" ucap becky

"senyum apa? siapa yang senyum? kakak tidak mengerti" ucap freen, lagi-lagi istrinya mengatakan kata senyum.

"tidak tau, jangan berbicara denganku, fokus menyetir saja" ucap becky

padahal dirinya sudah sangat kesal melihat freen tersenyum manis pada manajer tadi, tapi suaminya masih saja berlaga tidak mengerti.

---------------------------------------------------------------------------

"sayang kita harus bicara" ucap freen mengikuti istrinya masuk kamar

freen sudah merenung selama perjalanan pulang, mengingat kembali apa yang dia lakukan selama di hotel, freen teringat saat dia tersenyum pada manajer yang menyambutnya, dan di saat bersamaan dia mendapatkan cubitan dari istrinya, dari situ freen menyadari sesuatu, lalu dia berpikir mungkin kah istrinya marah karena itu?.

"oke" ucap becky melihat suaminya

"kamu marah sama kakak?" ucap freen, namun tidak mendapatkan jawaban dari istrinya.

"apa kamu marah karena kakak senyum ke manajer perempuan tadi?" ucap freen

"ternyata benar karena itu" ucap freen tersenyum melihat becky hanya diam, ternyata istrinya cemburu.

"syukur kalau udah ingat, tadi pura-pura tidak tau" ucap becky

"kakak bukan pura-pura tidak tau, tapi memang tidak tau" ucap freen

"terus kenapa sekarang tau kalau begitu?" ucap becky

"ya karena ingat" ucap freen

"kamu cemburu?" ucap freen menarik pinggang istrinya

"iya, kenapa tidak suka?" ucap becky

"lagian genit banget pake senyum-senyum segala" ucapnya lagi

"kamu juga sepanjang jalan senyum, kamu lupa?" ucap freen

Life Together. Where stories live. Discover now