"aku pergi" ucap freen melihat becky
"hm, hati hati" ucap becky mengangguk
"terimakasih untuk hari ini" ucap freen tersenyum
"aku sungguh bersenang senang" ucapnya lagi
"hm, aku juga" ucap becky tersenyum
"seharunya aku yang berterima kasih kakak sudah menemaniku mencari buku" ucap becky
"tidak perlu berterima kasih, kamu bisa memintaku kapan saja untuk menemanimu kemanapun dan kapanpun" ucap freen
"jika terjadi sesuatu atau apapun kamu bisa langsung menghubungi ku" ucap freen
"dengan begitu aku akan langsung menemui mu, oke? kamu mengerti?" ucap freen tersenyum
becky tersenyum mendengar ucapan freen, rasanya seperti dejavu, freen pernah mengatakan hal semacam itu di masa lalu, becky masih mengingatnya.
"baiklah aku mengerti" ucap becky dengan senyumnya
"aku pergi taksi ku sudah datang" ucap freen saat melihat taksi yang ia pesan sudah datang
"hm, hati hati" ucap becky
"aku akan kembali nanti malam mengambil mobilku dan mengantarkan kamu pulang" ucap freen
freen menyimpan mobilnya di restoran becky, setelah ini dia akan menemui seseorang, freen enggan membawa mobilnya karena ada yang ingin dia lakukan nanti.
"kakak tidak perlu mengantarkan aku, aku bisa pulang sendiri" ucap becky
"tidak mau, aku akan tetap mengantarkan mu" ucap freen
"jangan melarang ku" ucap freen
"aku senang melakukannya" ucap freen
"baiklah, terserah kakak" ucap becky
"oke" ucap freen tersenyum
setelah menghabiskan waktu berdua awalnya freen ingin langsung mengantarkan becky ke rumahnya, tapi gadisnya menolak dia lebih memilih di antarkan ke restorannya lagi, katanya ini masih terlalu sore untuk pulang ke rumah, jadi freen menurut saja dia mengantarkan becky ke restorannya.
"pastikan jangan kerja terlalu cape" ucap freen
"kamu sudah bersamaku seharian ini, kamu pasti lelah" ucap freen mendapatkan anggukan dari becky
"atau mau pulang saja? itu lebih baik, ayo aku akan mengantarkan kamu pulang, dengan begitu kamu bisa istirahat, tidak perlu berkerja lagi hari ini" ucap freen
becky menggelengkan kepalanya mendengar ucapan freen, tidak freen tidak namo kenapa dua orang itu selalu menyuruhnya berdiam diri di rumah pikirnya.
"tidak mau, hanya menjaga kasir tidak akan membuat ku lelah" ucap becky
"itu pasti lelah, lebih baik kamu pulang, tidak ada masalah jika kamu pulang, lagipula restoran itu milikmu" ucap freen
"aku tidak mau" ucap becky mendorong tubuh freen mendekati taksinya
"lebih baik kakak cepat pergi" ucapnya lagi
"kamu tidak mau pulang?" ucap freen
"tidak mau" ucap becky
"baiklah, pastikan jangan kerja terlalu cape" ucap freen
"iya kakak bawel" ucap becky
"apa? bawel? aku tidak bawel" ucap freen
"baiklah kakak tidak bawel, jadi sekarang cepat masuk taksi, kasihan supirnya sudah menunggu" ucap becky membukakan pintu taksi untuk freen
"baiklah, kamu masuk restoran saja terlebih dahulu, setelah itu aku akan pergi" ucap freen
KAMU SEDANG MEMBACA
Life Together.
Romance"ibu mengenalnya?" tanya namo "hm ibu mengenalnya, dia cinta pertama ibu, dia ayah mu" ucap becky melirik sekilas namo, setelah itu menatap freen. "huh?" gumam namo melebarkan matanya menatap tidak percaya laki laki yang berdiri di hadapan ibunya. a...
