"ibu mengenalnya?" tanya namo
"hm ibu mengenalnya, dia cinta pertama ibu, dia ayah mu" ucap becky melirik sekilas namo, setelah itu menatap freen.
"huh?" gumam namo melebarkan matanya menatap tidak percaya laki laki yang berdiri di hadapan ibunya.
a...
"sebentar" ucap namo sedikit keras. saat mendengar seseorang mengetuk pintu kamarnya.
"ayah" ucap namo melihat freen di depan kamarnya
"kenapa lama sekali membuka pintunya? kamu tidur?" ucap freen
"tidak" ucap namo menggelengkan kepalanya
"ada apa?" ucap namo
"ada yang ingin ayah berikan padamu" ucap freen
"apa?" ucap namo
"ikut ayah" ucap freen
"kemana?" ucap namo
"ikut saja, ayo" ucap freen
"baiklah" ucap namo mengangguk, mengikuti ayahnya.
"kenapa ayah mengajakku kesini?" ucap namo masuk ruang kerja freen
"sudah ayah bilang ada yang ingin ayah berikan padamu" ucap freen
"duduk saja, ayah akan mengambilnya" ucap freen
namo mengangguk, dia langsung duduk di sofa, memperhatikan ayahnya.
"hotwheels?" ucap namo melihat freen membawa dia hotwheels ke arahnya
"iya" ucap freen mengangguk
"ayah membelinya saat kamu pergi" ucap freen
"ambil ini" ucap freen memberikan dua hotwheels-nya
"woah" gumam namo saat melihat hotwheels yang ayahnya berikan, mirip dengan kedua motornya.
Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.
"dimana ayahnya mendapatkannya?" ucap namo melihat freen
"rahasia" ucap freen
"bagaimana? keren kan?" ucap freen dengan senyumnya
"mirip dengan kedua motormu bukan?" ucap freen
"iya, ini keren" ucap namo tersenyum
"aku baru melihat yang ini, ini sangat mirip dengan motor ku" ucap namo memperlihatkan hotwheels Astrea grand
"ayah juga berpikir begitu, itu kenapa ayah membelikannya untukmu" ucap freen
"kamu menyukainya?" ucap freen melihat namo
"sudah jelas aku menyukainya" ucap namo
"syukurlah jika kamu menyukainya" ucap freen mengelus kepala namo
"terimakasih" ucap namo dengan senyumnya melihat freen
freen mengangguk, senang rasanya melihat namo tersenyum seperti itu, yang ia berikan bukan hal besar tapi anaknya sangat antuasias saat menerimanya.
namo terlihat menyukai hotwheels yang ia berikan, haruskah dia membeli pabrik hotwheels untuk namo? pikirnya.
"ibu mencarimu ke kamarmu ternyata kamu ada di sini" ucap becky tiba-tiba datang
