ras terkuat

1K 152 4
                                    

namo tersenyum melihat sekitaran jalan yang dilewatinya, tidak lupa sesekali dia juga bersenandung mengikuti alunan lagu yang ia putar di taksinya.

"wah, cuaca hari ini sangat bagus, terasa tenang" gumamnya tersenyum

setelah berbicara dengan ibunya beberapa hari lalu, namo merasa suasana hatinya menjadi cukup bagus setiap harinya.

"saatnya berkerja, uang tidak akan datang pada kaki yang diam" gumamnya lagi saat melihat ada penumpang di depan, langsung menepikan taksinya.

---------------------------------------------------------------------------

"freen terlihat sangat menyukai anak kecil, sama persis seperti namo" ucap irin melihat freen yang asik bermain dengan key

"namo menyukai anak kecil?" ucap wilo

"iya" ucap irin

"ah begitu, jika seperti itu aku yakin freen pasti akan senang jika anak kedua kalian sudah lahir nanti" ucap wilo, mereka sudah tau tentang kehamilan becky.

"itu benar, apalagi namo, kamu masih mengingat bagaimana senangnya dia saat bertemu anak-anakku" ucap irin

"aku masih mengingatnya, tapi bukankah terlalu jauh jika sudah memikirkan lahiran, itu masih lumayan lama" ucap becky, dia baru mengetahui dirinya hamil saja baru beberapa hari pikirnya.

"9 bulan tidak lama" ucap wilo

"sekarang hari berjalan dengan cepat setiap harinya" ucap wilo

"benar, aku bahkan selalu mengeluh, sudah tanggal segini lagi, sudah ganti bulan" ucap irin

"benar-benar terasa cepat" ucapnya lagi mendapatkan kekehan dari kedua temannya

"bagas? ada apa?" ucap becky melihat penjaga rumahnya tiba-tiba masuk tergesa-gesa

"itu bu, saya cari bapak" ucap bagas

"ada apa?" ucap becky

"ada kiriman di depan katanya buat bapak" ucap bagas

"kiriman?" ucap becky mengerutkan keningnya

"iya" ucap bagas mengangguk

"kamu kedepan lagi aja, biar saya yang kasih tau" ucap becky

"iya" ucap bagas, langsung beranjak keluar lagi.

"sebentar aku ke freen dulu" ucap becky melihat kedua temannya

"iya, santai saja" ucap wilo dan irin

becky langsung beranjak dari sana, menghampiri suaminya yang asik bermain dengan key.

"kakak" ucap becky mendekati freen

"sayang" ucap freen langsung berdiri dari duduknya

"ada apa?" ucap freen

"tadi kata bagas ada kiriman di depan buat kakak" ucap becky

"kiriman? kiriman apa?" ucap freen bingung

"tidak tau, aku tidak bertanya" ucap becky

"yasudah biar kakak lihat" ucap freen, di angguki becky.

"key sama aunty becky dulu ya? om keluar dulu sebentar" ucap freen dengan senyumnya melihat key, anak reza yang masih berusia 4 tahun.

"oke" ucap key tersenyum, memberikan jempolnya, membuat freen gemas melihatnya.

"kamu sangat lucu" ucap freen, rasanya dia ingin mencubit pipi gembul anak temannya ini.

"sayang kamu sama key dulu ya" ucap freen

"iya" ucap becky mengangguk

sebelum beranjak keluar freen menyempatkan mencium bibir istrinya, sontak membuat becky kaget, pasalnya ada key bersama mereka, tapi tenang, freen sudah memastikan key tidak melihat perbuatannya, memang selalu penuh persiapan jika menyangkut hal seperti ini.

Life Together. Where stories live. Discover now