Life Together.

bapak anak

"dia benar benar mengikuti ku lagi seperti anak anjing" gumam namo melihat mobil freen dari spionnya

namo di buat jengan oleh freen, setelah pertemuan terakhirnya dua hari yang lalu si bapak tua itu terus mengikutinya jika ada kesempatan, sekali bertemu maka freen akan menempel pada namo seperti ulat bulu dan bertingkah menyebalkan.

---------------------------------------------------------------------------

Flashback on.

"oke bapak tua, aku memaafkan mu, tapi bukan berarti aku menerimamu sebagai ayahku" ucap namo melihat freen

"kamu tidak bisa menerimaku?" ucap freen

"aku tidak tau" ucap namo

"kenapa?" ucap freen

"meskipun kita memiliki hubungan darah tapi tetap saja saat ini kamu hanya orang asing bagiku" ucap namo melihat freen

"kamu tidak menyukaiku?" ucap freen

"tidak, aku tidak memiliki alasan untuk tidak menyukaimu" ucap namo

"lalu apa kamu membenciku?" ucap freen

"tidak, ibu tidak pernah mengajarkan aku untuk membenci siapapun" ucap namo

freen merasa lega, setidaknya anaknya tidak membencinya.

"lalu kenapa kamu tidak bisa menerimaku?" ucap freen

"aku sudah terbiasa tidak memiliki ayah sejak kecil, mengetahui sekarang aku memiliki ayah itu terasa aneh" ucap namo

"aku hanya kesal padamu karena kamu meninggalkan ibu" ucap namo menatap freen

"jadi berhenti bertanya semacam itu, kita tidak sedekat itu untuk saling membenci satu sama lain" ucap namo

"kita hanya orang asing yang memiliki hubungan darah" ucap namo

freen terdiam, anaknya benar dia hanya orang asing dalam hidup namo, meskipun memiliki hubungan darah tapi apa gunanya jika dia tidak pernah ada untuk namo, lebih parahnya dia tidak pernah mengetahui namo, dan baru bertemu setelah anaknya mau berusia 20 tahun, apa freen pantes di sebut ayah? pikirnya.

"kamu benar, dan itu semua salahku" ucap freen

"aku menyesali sudah meninggalkan kamu dan ibumu, tapi alih alih hanya menyesali semuanya aku lebih memilih untuk memperbaiki semuanya" ucap freen

"aku akan membuat kita bukan lagi orang asing yang memiliki hubungan darah" ucap freen

"aku tidak mau terus menerus menjadi orang asing dalam hidupmu, aku ingin kamu mengakui bahwa aku ayahmu" ucap freen

"huh?" gumam namo

"aku akan berteman denganmu, kita akan bertemu setiap hari, aku akan menempel padamu, aku akan mengikuti mu, kita akan makan siang bersama, kita akan berpergian bersama, aku ingin menghancurkan dinding penghalang di antara kita" ucap freen

"setuju?" ucapnya lagi melihat namo

freen tidak tau ini akan berhasil atau tidak, mengingat becky pernah mengatakan namo memiliki sifat sepertinya, dia memiliki cara tersendiri untuk mendekati namo.