taramakjreng

1.2K 180 9
                                    

"mereka benar-benar mirip" ucap irin melihat namo dan freen asik main vs berdua

"ngomong-ngomong kapan mereka jadi sedekat itu?" ucap irin melihat becky

"aku tidak tau, mereka sulit di tebak" ucap becky

"terkadang akur seperti itu, tapi terkadang seperti kucing dan anjing juga" ucap becky dengan senyumnya

"freen tidur di rumahmu?" ucap irin

"tidak, setelah namo keluar rumah sakit aku melarang namo untuk keluar rumah dulu agar dia istirahat, dan freen kesini setiap hari hanya untuk menemani dan mengusili namo" ucap becky

"dia mencoba menjadi ayah yang baik?" ucap irin tersenyum melihat becky

"mungkin" ucap becky terkekeh

"ayo pergi saja" ucap becky

"hm ayo, kamu sudah bilang pada mereka kamu akan pergi denganku?" ucap irin

"aku sudah memberitahunya" ucap becky di

"baiklah, ayo" ucap irin di angguki becky

---------------------------------------------------------------------------

"jangan curang" ucap freen melirik namo

"curang apa? aku bahkan tidak melakukan apapun" ucap namo

sedari tadi keduanya sibuk bermain game balap mobil

"kamu bermain curang" ucap freen

"aku tidak curang, tapi kamu yang tidak bisa bermain" ucap namo

"kenapa kamu terus menang sedari tadi, kamu pasti curang" ucap freen, pasalnya sedari tadi dia di kalahkan mulu oleh anaknya.

"itu karena aku jago, tidak seperti mu" ucap namo

"tutup mulutmu aku akan mengalahkan mu kali ini" ucap freen

"kalahkan saja jika bisa" ucap namo jarinya fokus memainkan stik vs

keduanya menatap fokus ke layar, tidak ada yang berbicara hanya ada suara tangan yang asik berselancar di stik vs.

freen tersenyum smrik saat melihat anaknya fokus, saat melihat mobil namo akan mencapai garis finis freen langsung mengambil stik vs namo.

"apa yang kamu lakukan" ucap namo melihat freen mengambil stik vs-nya

"maaf aku harus menang kali ini" ucap freen dengan tawanya

"kembalikan" ucap namo mencoba mengambil stik vs-nya dari tangan freen

"sebentar" ucap freen terkekeh, dia masih fokus untuk memenangkan game.

"ya!! kamu curang" ucap namo kencang saat melihat mobil freen sudah dekat dengan garis finis, sedangkan mobilnya terhenti.

"berhasil" ucap freen tersenyum melihat namo

"aku menang" ucapnya melihat mobilnya sudah mencapai garis finis

"ini tidak adil, kamu bermain curang" ucap namo kesal melihat freen

"aku tidak peduli" ucap freen tertawa

"mari bermain lagi" ucap freen

"tidak mau, kamu curang" ucap namo

"aku tidak akan curang kali ini" ucap freen tersenyum

"aku tidak percaya, main saja sendiri" ucap namo

"ya, kamu membiarkan ayahmu ini bermain sendiri?" ucap freen

"berhenti berbicara, telpon mu berbunyi" ucap namo melihat ponsel freen di sofa ada yang menelpon

"benarkah?" ucap freen melihat ke arah ponselnya

Life Together. Where stories live. Discover now