"ayolah freen ikut saja, kapan lagi kan" ucap heng

"kalian pergi saja bertiga, aku mau menemui becky" ucap freen

"ck dia benar-benar" gumam dion melihat freen terus menolak ajakannya

"heng, za" ucap dion melihat kedua temannya bergantian seolah memberi kode, di angguki keduanya.

"apa yang kalian lakukan" ucap freen melihat reza dan heng menarik kedua tangannya, sedangkan dion mendorongnya dari belakang.

"tutup mulutmu ikut saja" ucap dion

"aku bilang tidak mau, ini penculikan" ucap freen mencoba menahan dirinya

"penculikan apanya" ucap heng

"mana ada penculik langsung datang menemuimu seperti ini" ucap dion

"berhenti" ucap freen menghempaskan tangan reza dan heng yang sedari tadi menariknya

"sebenarnya kalian mau membawaku kemana?" ucap freen

"sudah aku bilang ikut saja" ucap dion

"kita hanya akan pergi nongkrong itu saja" ucap dion

"sebentar, biarkan aku mengambil kunci mobil dan dompetku" ucap freen

"tidak perlu membawa mobil, ambil dompet saja, kita pergi menggunakan mobil dion" ucap reza

"baiklah, kalian keluar saja duluan, nanti aku menyusul" ucap freen

"tidak mau, cepat ambil dompetmu kita menunggu di sini" ucap dion

"ck, yang benar saja" gumam freen sebelum beranjak mengambil dompetnya

"cepat ambil" ucap heng

"iya" ucap freen menatap malas ketiga temannya sebelum beranjak mengambil dompet

---------------------------------------------------------------------------

"ayo kita pergi" ucap dion ingin menyalakan mobilnya namun terhenti saat mendengar suara freen

"aku ingatkan jangan membawaku ketempat aneh-aneh, besok aku akan menikah" ucap freen melihat dion yang duduk di sebelahnya

"baiklah, berhenti berbicara aku tau besok kamu akan menikah" ucap dion

"jika kamu tau kenapa kamu mengajakku pergi seperti ini?" ucap freen

"apa yang aku lakukan ini baik, daripada kamu sendirian di apartemenmu membayangkan hal jorok dengan becky" ucap dion

"ya! tutup mulutmu, siapa juga yang membayangkan hal jorok" ucap freen

"kamu sangat menyebalkan" ucap freen

"jika kalian terus beradu mulut kita tidak akan pergi pergi" ucap reza, dia dan heng sedari tadi hanya menyimak keduanya.

"baik tuan reza, kita akan segera pergi" ucap dion

"awas ya yon kalau kita pergi ke tempat aneh-aneh" ucap freen

"iya tuan freen yang terhormat, yang besok akan menikah kita tidak akan pergi ke tempat aneh-aneh" ucap dion

"sudah selesai berbicara? kamu benar-benar seperti perempuan" ucap dion melirik freen

"lagian kita mau kemana sih sore-sore gini" ucap freen

"freen tutup mulutmu, kita tidak akan pergi jika kamu terus mengajak dion berbicara" ucap heng

"apa sih heng? dia kan bisa berbicara sambil menyetir" ucap freen

"tutup mulutmu" ucap dion melihat freen

"kamu yang tutup mulut" ucap freen

"yon cepat jalan yon, jangan pedulikan freen" ucap reza

Life Together. Where stories live. Discover now