59. I spy

281 46 0
                                    

Roda kereta hampir tergelincir, salju dalam kurun tiga hari menjadi lapisan tebal di tanah. Alhasil, dengan terpaksa demi keselamatan, Sophia tidak bisa menghabiskan perjalanannya dengan menyenangkan. Ia merenungi diri sampai setenang mungkin, agar salju turun tidak terlalu lebat.

Namun terkadang keterdiamannya sia-sia, salju akan kembali lebat lalu tenang lagi. Entah itu karena permintaan Kaylilo, atau ketentuan cuaca yang tak bisa ditentang. Tidak setiap waktu turun, hanya saja meskipun turun dalam kurun setengah malam, itu cukup membuat perjalanan terhambat.

Perjalanan berhari-hari berakhir di hari ini ketika roda kereta berhenti di halaman manor D'Lupus. Patung serigala yang diletakan di tengah air mancur, menjadi hal pertama yang menyambut pandangan Sophia.

Puluhan pelayan dan beberapa kesatria yang terpilih, berkumpul menyambut dirinya dengan mata terbuka. Raut wajah mereka sarat akan kesenangan.

Tudung jubah ia buka tanpa ragu. Dibantu Lyle yang melepaskannya lalu menyerahkan pada pelayan. Sedangkan si menggemaskan Lily, raib diambil alih pelayan lain.

"Ke mana Lily akan dibawa?" tanya Sophia, melihat pelayan yang berjalan ke samping manor.

"Kamu akan tahu nanti. Kamu lelah, bukan?" Belum disahuti Sophia, Lyle dengan cepat memerintahkan pelayan untuk mendampingi Sophia ke ruangan yang disediakan untuknya.

Viola, pelayan pribadi yang sempat ia tuliskan surat dan disembunyikan ke lipatan selimut, masih ada sampai ia datang lagi kemari.

"Lyle tidak ikut?"

"Aku akan menyusul," kata Lyle seraya berbelok ikut dengan Grand Duke.

"Ingat, aku masih memiliki pertanyaan padamu!" Dia yang sudah beberapa jauh jaraknya, menambahkan kalimat dengan sedikit berteriak.

Dengan didampingi Viola, Sophia mengambil arah timur untuk sampai ke ruangannya. Walau sudah lama tidak tinggal di kediaman D'Lupus, Sophia masih hafal akan tata letak ruangan meski ada sedikit perubahan. Mungkin ini efek dirinya yang pernah tinggal lebih lama di sini jauh yang ia kira, yaitu lima tahun.

 Mungkin ini efek dirinya yang pernah tinggal lebih lama di sini jauh yang ia kira, yaitu lima tahun

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

Sophia benar-benar merasa akrab dengan apa yang ia lalui dan temui. Kediaman D'Lupus belum seluruhnya ia datangi, seperti ruang pameran, atau sihir dan sejenisnya di lantai teratas serta gedung belakang ataupun sekitar.

Kata Lyle, dia paling suka ke taman timur, dia juga suka memetik bunga tulip saat kebingungan hendak melakukan apa. Namun, apakah taman timur sekarang makin meluas? Gadis itu menyentuh kaca jendela memandangi taman timur yang terbentang lebih luas.

Sudah pasti D'Lupus menggunakan sihir, agar musim dingin masih terlihat seperti musim panas. Walau ia yakin, sihir tersebut tidak akan bertahan lama.

Selain bunga tulip dan lily yang sudah tertanam sejak lama, mawar biru kini turut menghiasi tepi kolam juga. Gadis itu mengerut bingung, sebab yang pernah dan yang bisa membawa itu selama ini hanya Ayah dan Paman saja. "Bagaimana mungkin ini bisa dilakukan mereka?"

The Cursed Duke's MoonМесто, где живут истории. Откройте их для себя