03. curse

4.7K 427 106
                                    

Pria paruh baya berambut hitam bermata shappire yang memiliki wajah tegas serta kerutan di beberapa bagian wajah, atau dikenal sebagai Grand Duke Alphonsus, itu menatap lekat objek di seberang dengan sorot mengintimidasi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pria paruh baya berambut hitam bermata shappire yang memiliki wajah tegas serta kerutan di beberapa bagian wajah, atau dikenal sebagai Grand Duke Alphonsus, itu menatap lekat objek di seberang dengan sorot mengintimidasi. "Kenapa kembali?" tanyanya.

"Ayah?" Ia yang tiba-tiba ditanya seperti itu, kurang paham apa maksud sang ayah. Kembali?

Grand Duke membuka laci dan memberi pecahan bewarna biru pada Lyle. "Dia pecah saat keturunan D'Lupus berhasil memutar waktu."

"Pusaka waktu?" gumam ia seraya mengerut bingung. Kristal yang kemarin malam masih utuh dipegang, sekarang pecah menjadi serpihan yang memiliki ujung tajam.

"Ya. Jadi apa alasanmu kembali?"

Dia diam sejenak dan berpaling melihat jendela. "Istriku."

Grand Duke tertawa kecil mengejek. Padahal putranya menolak keras untuk menikah. Alphonsus kira, putranya memutar waktu sebab kerajaan. Ia harap, kondisi negri saat itu baik-baik saja. 'Aku ingin tahu, bagaimana dia menjaga gadis itu.'

"Apa aku masih bersama kalian?" tanya Alphonsus lagi.

"Ayah sudah mati," balas Lyle cepat.

"Seperti apa kematianku?"

"Ya ... intinya Ayah mati." Kali ini, Lyle terlihat berpikir

"Bagaimana aku bisa mati?!"

"Justru itu yang ingin aku tanyakan!" seru Lyle. Pasalnya, Grand Duke sang maniak perang itu meninggal setelah tiga hari sakit. Sakit yang tidak dapat diketahui, sama seperti kematian istrinya. Tidak masuk akal jika ada yang meracuni, sejak kecil mereka telah dilatih meminum racun untuk bertahan hidup, dan juga tidak terdeteksi racun di tubuhnya.

"Ya sudah, kita selesai sampai di sini," ujar Alphonsus yang terlihat tak peduli akan kematiannya.

"Jadi, kenapa Anda memanggil saya?" tanya Lyle yang masih setia berdiri, serta menghilangkan hubungan antar ayah dan anak.

"Baginda meminta Duke D'Lupus turun tangan lagi."

Lyle teringat, setelah pengesahan ia tidur awal dan paginya pergi berperang tanpa memberitahu istri yang baru dinikahi dan belum dilihat wajahnya. Sedangkan sekarang ia tahu bahwa dirinya memiliki batas waktu bersama Sophia. Sebelum waktu itu berakhir, Lyle ingin menghabiskan lima tahun ini bersama sang istri.

"Saya tidak ingin meninggalkan istri saya lagi," timpal Lyle.

Sementara, Grand Duke makin melekatkan tatapannya pada sang putra, tidak bermaksud memerintahkan putranya untuk turun tangan. "Kerjakan tugas selama aku pergi."

Perintah Grand Duke membuat minat Lyle menurun, itu akan merepotkan, dan sepertinya ia akan sibuk. Apa bawa saja Sophia ke ruang kerja untuk menemaninya? "Akan saya lakukan, walaupun merepotkan."

The Cursed Duke's MoonWhere stories live. Discover now