Demigoddess - Wizard
Fantasy Romansa [Dark Fantasy]
Correy Lyle, Duke Muda D'Lupus yang terkutuk kegelapan. Pernikahan paksa yang diputuskan Grand Duke pada dirinya saat masih belia, membuat ia kabur dari pernikahan.
Tiga tahun berlalu, dan ia kemba...
К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.
К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.
Cemara-cemara diselimuti butiran putih berdiri dengan angkuh dan begitu kokohnya. Mereka seperti menyombongkan diri bahwa akulah pohon hebat yang mampu hidup di tanah ini tanpa menggugurkan dedaunan.
Mawar biru yang sangat misterius maupun mawar putih yang suci, bermekaran bebas nan cantik sehingga memberi kesan ajaib yang di alam memutih ini.
Tidak ada bunga selain berkelopak biru dan putih, sebab tidak akan dapat tumbuh di sini. Bunga persik yang kendatinya bewarna kemerahan, di sini menjadi bunga putih bersih yang berguguran. Tulip pun hanya putih dan biru saja. Namun di antara mereka yang paling banyak adalah mawar.
Keasrian yang dingin diiramai oleh aliran sungai gletser. Bergemericik lembut menenangkan. Warna airnya jernih kebiruan, suhunya begitu dingin melebihi air terjun, dari dinding hingga dasar tempat air kebiruan itu mengalir hanya berupa es.
Putih, putih, kebiruan.
Dua kata untuk menjelaskan tentang alam ini, dingin ... dan indah. Inilah Gunung Utara.
Gunung terlarang, gunung berlegenda, gunung bermitos, gunung bersalju abadi yang sekitar satu per-empat abad lalu ditinggalkan bangsanya, Whittaker. Orang-orang menyebut mereka 'Bangsa Murni.' Bangsa itu telah dihapuskan bukti nyatanya dari sejarah menjadi cerita mitos.
Mustahil gunung yang bersalju tersebut memiliki kehidupan, itulah kata mereka. Mereka tidak bisa membuktikan keberadaannya sebab tidak ada seorang pun yang sanggup mendaki.
Kecuali, Erland Schafer Florentine.
Mengenakan jubah hangat yang merekat kuat di tubuh, Erland berjongkok di sisi peti mati yang terbuat dari es. Bening, sehingga dalam peti mati dapat terlihat seorang wanita dengan kecantikan ethereal terbaring mati.
Wanita itu mengenakan gaun sutra putih berlampis tile yang dihiasi beberapa permata biru. Setangkai mawar putih terggenggam di tangannya.
"Aella," panggil Erland. Ia meletakan mawar putih di atas peti kemudian melanjutkan, "Sekarang sudah genap enam tahun. Anak kita sudah tumbuh menjadi seorang gadis."
